Surah Yunus Ayat 79-82; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Yunus Ayat 79-82

Pecihitam.org – Kandungan Surah Yunus Ayat 79-82 ini mengisahkan tentang Fir’aun yang tidak mampu menghadapi Nabi Musa as lalu menuduh dan menyebut mukjizat Nabi Musa sebagai sihir. Karena itu, untuk menghadapi Musa, ia memanggil dan mengerahkan para tukang sihirnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nabi Musa pun mempersilahkan para tukang sihir tersebut untuk mendemonstrasikan kemampuannya agar masyarakat dapat menyaksikan dan menilai.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Yunus Ayat 79-82

Surah Yunus Ayat 79
وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُونِي بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ

Terjemahan: Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya): “Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!”

Tafsir Jalalain: (Firaun berkata, “Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai.”) yang mahir di dalam ilmu sihir.

Tafsir Ibnu Katsir: Fir’aun berkata [kepada pemuka kaumnya]: Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai! Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang,

Tafsir Quraish Shihab: Fir’aun dan kaumnya telah menganggap Mûsâ dan Hârûn sebagai dua orang ahli sihir, bukan sebagai rasul. Maka, Fir’aun pun kemudian mengerahkan orang-orangnya untuk mendatangkan siapa saja di antara rakyatnya yang mempunyai keahlian dalam ilmu sihir.

Surah Yunus Ayat 80
فَلَمَّا جَاءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوسَىٰ أَلْقُوا مَا أَنْتُمْ مُلْقُونَ

Terjemahan: Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan”.

Tafsir Jalalain: فَلَمَّا جَاءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوسَىٰ (Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka,) sesudah mereka mengatakan kepadanya, “Kamukah yang akan melemparkan terlebih dahulu ataukah kami yang akan melemparkan?” (Al-A’raf 115), أَلْقُوا مَا أَنْتُمْ مُلْقُونَ (“Lemparkanlah apa yang hendak kalian lemparkan.”)

Tafsir Ibnu Katsir: Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: ‘Lemparkanlah apa yang hendak kamu lempar.’ Musa mengatakan seperti itu kepada mereka, karena sesungguhnya mereka ketika telah terpilih, telah dijanjikan oleh Fir’aun dengan hubungan dekat dan hadiah yang besar.

Baca Juga:  Surah Yunus Ayat 61; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

“Ahli-ahli sihir berkata: ‘Hai Musa, kamukah yang akan melempar terlebih dahulu, ataukah kami yang melempar.” (QS. Al-A’raf: 115). Maka Musa menginginkan mereka yang memulai, agar orang-orang mengetahui apa yang mereka perbuat, kemudian dia datang dengan kebenaran setelahnya, agar kebenaran itu menghantam kebathilan mereka. Maka dari itu, ketika mereka melempar, mereka menyihir mata orang-orang dan membuat mereka takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar.

“Maka Musa merasa takut dalam hatinya, Kami berkata: ‘Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.’”) (QS. Thaahaa: 67-69).

Tafsir Quraish Shihab: Para ahli sihir pun berdatangan dan berdiri di hadapan Mûsâ untuk menaklukkannya. Disaksikan khalayak ramai, Mûsâ angkat bicara, “Silakan tunjukkan sihir yang kalian miliki!”

Surah Yunus Ayat 81
فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ ۖ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ

Terjemahan: Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.

Tafsir Jalalain: فَلَمَّا أَلْقَوْا (Maka setelah mereka lemparkan) tali-tali dan tongkat-tongkat mereka قَالَ مُوسَىٰ مَا (Musa berkata, “Apa) huruf maa di sini bermakna istifham sekaligus menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah berikutnya

Baca Juga:  Surah Al-Ahzab Ayat 30-31; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ (yang kalian datangkan itu itulah sihir) lafal السِّحْرُ menjadi badal. Sedangkan menurut qiraat yang lain dengan memakai hamzah, berarti keduanya menjadi khabar, dan مَا bukannya istifhamiyah melainkan maushul dan sekaligus menjadi mubtada.

إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ (Sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya.”) Allah akan melenyapkannya إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ (Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan).

Tafsir Ibnu Katsir: Setelah itu Musa berkata ketika mereka melempar: مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ ۖ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ (Apa yang yang kamu lakukan itu, itulah [yang] sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya, sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan)

Tafsir Quraish Shihab: Ketika mereka telah melemparkan seluruh tali dan tongkat mereka, Mûsâ pun berkata, “Sungguh yang kalian lakukan ini benar-benar sihir. Allah akan membinasakannya dengan perantaraan diriku. Sesungguhnya Allah tidak menyiapkan perbuatan orang-orang yang merusak itu untuk menjadi baik dan berguna.”

Surah Yunus Ayat 82
وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ

Terjemahan: Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).

Tafsir Jalalain: وَيُحِقُّ اللَّهُ (Dan Allah akan mengukuhkan) meneguhkan dan memenangkan الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ (yang benar dengan kalimat-kalimat-Nya) yakni janji-janji-Nya وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ (walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya.)

Tafsir Ibnu Katsir: Ibnu Abi Hatim berkata: “Bercerita kepadaku Muhammad bin Ammar bin al-Harits, bercerita kepadaku Abdur Rahman, [yakni ad-Dasytaki] Ja’far ar-Razi memberi kabar kepadaku, dari Laits, [yaitu Ibnu Abi Sulaim] berkata: ‘Telah sampai kepadaku, bahwa sesungguhnya ayat-ayat itu adalah obat sihir dengan izin Allah Ta’ala, kamu membacanya dalam bejana berisi air kemudian disiramkan di atas kepala orang yang terkena sihir, ayat ada di dalam surat Yunus (ayat 81-82): “Maka setelah mereka melemparkan, Massa berkata kepada mereka: ‘Apa yang yang kamu lakukan itu, itulah [yang] sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya, sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.”

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 109; Seri Tadabbur Al Qur'an

Dan ayat lainnya: “Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta-merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata: ‘Kami beriman kepada Rabb semesta alam, (yaitu) Rabb Musa dan Harun.’” (QS. Al-A’raf: 118-122).

Dan juga firman-Nya: “Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir [belaka]. Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.” (ThaHa: 69)

Tafsir Quraish Shihab: Sedangkan kebenaran, maka Allahlah–dengan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya–akan menjadi penolong dan penyokongnya, kendati tampak kebencian dan permusuhan orang-orang kafir kepada kebenaran itu.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Yunus Ayat 79-82 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S