Surah Yusuf Ayat 16-18; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Yusuf Ayat 16-18

Pecihitam.org – Kandungan Surah Yusuf Ayat 16-18 ini mengisahkan bahwa setelah saudara-saudara Yusuf berhasil membuangnya ke Sumur, mereka pun pulang ke rumah pada malam harinya. Mereka yakin bahwa reaksi pertama yang akan ditunjukkan oleh ayah mereka, Yaqub as, adalah menanyakan keadaan Yusuf yang tidak kembali bersama mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Maka dari itu, mereka menyiasatinya dengan datang ke rumah sambil menangis untuk mengesankan bahwa mereka juga sedih karena kehilangan Yusuf. Selain menangis, saudara-saudara Yusuf juga berdusta. Dengan cara ini mereka berharap dapat menghilangkan kecurigaan Yaqub tentang kemungkinan adanya konspirasi di antara mereka.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Yusuf Ayat 16-18

Surah Yusuf Ayat 16
وَجَاءُوا أَبَاهُمْ عِشَاءً يَبْكُونَ

Terjemahan: Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.

Tafsir Jalalain: وَجَاءُوا أَبَاهُمْ عِشَاءً (Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari) pada waktu sore يَبْكُونَ (sambil menangis).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberitakan tentang apa yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf setelah mereka membuangnya ke dalam sumur, bahwa mereka kembali kepada ayah mereka pada kegelapan malam sambil menangis dan berpura-pura menyesal serta bersedih dan mereka menyatakan duka-cita mereka kepada sang ayah sambil meminta maaf dari apa yang telah terjadi pada Yusuf.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka kembali kepada ayahnya di sore hari sambil menampakkan kesedihan dan menangis dengan suara keras.

Surah Yusuf Ayat 17
قَالُوا يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ ۖ وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ

Terjemahan: Mereka berkata: “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar”.

Tafsir Jalalain: قَالُوا يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ (Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba) memanah وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا (dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami) yakni pakaian-pakaian kami

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 105-107; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ ۖ وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ (lalu dia dimakan oleh serigala dan engkau sekali-kali tidak akan percaya) mempercayai لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ (kepada kami sekali pun kami adalah orang-orang yang benar.”) terhadapmu.

Pasti engkau akan menuduh kami dengan tuduhan yang bukan-bukan sehubungan dengan perihal Yusuf ini karena kecintaanmu terhadapnya. Mengapa sampai sedemikian buruknya persangkaanmu terhadap diri kami?

Tafsir Ibnu Katsir: إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ (Sesungguhnya kami pergi berlomba) yaitu memanah. وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا (Dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami) yakni pakaian dan barang-barang kami.

فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ (Maka ia dimakan serigala) yaitu apa yang sudah dikhawatirkan dan diperingatkan sebelumnya.

وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ (Kamu sekali-kali tidak akan percaya pada kami kekalipun kami orang-orang yang benar). Ini adalah usaha mereka dengan kelembutan yang tinggi untuk meyakinkan apa yang mereka usahakan, mereka berkata:

“Kami mengetahui bahwa ayah tidak percaya kepada kami dalam keadaan seperti ini, bahwa kami adalah orang-orang yang jujur. Apalagi ayah menuduh kami dengan hal tersebut, karena ayah telah mengkhawatirkannya dimakan serigala dan kemudian benar-benar terjadi dimakan serigala. Kami memahami ketidak-percayaan ayah kepada kami, karena kejadian ini memang sangat ajaib dan mengherankan sekali karena sesuai dengan apa yang terjadi pada kami.”

Tafsir Quraish Shihab: Mereka berkata, “Wahai ayah, ketika kami pergi berlomba memanah dan lari kami tinggalkan Yûsuf di dekat barang-barang kami untuk menjaganya. Lalu ia dimakan serigala saat kami berada di kejauhan dan sibuk dengan perlombaan. Ayah tentu tidak akan percaya omongan kami walaupun apa yang kami katakan itu benar.”

Surah Yusuf Ayat 18
وَجَاءُوا عَلَىٰ قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ ۚ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا ۖ فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 104-106; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Terjemahan: Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya’qub berkata: “Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan”.

Tafsir Jalalain: وَجَاءُوا عَلَىٰ قَمِيصِهِ (Mereka datang membawa baju gamisnya) lafal عَلَىٰ قَمِيصِهِ mahal nashab karena menjadi zharaf. Artinya yang berlumuran padanya

بِدَمٍ كَذِبٍ (dengan darah palsu) darah yang bukan darah Nabi Yusuf; hal ini mereka lakukan dengan menyembelih seekor kambing, kemudian mereka lumurkan darahnya pada baju gamis Nabi Yusuf, akan tetapi mereka lupa merobek-robeknya.

Lalu mereka menghadap kepada ayahnya seraya berkata, “Sesungguhnya ini adalah darah Yusuf.” قَالَ (Yakub berkata) sewaktu ia melihat baju Yusuf dalam keadaan utuh dan ia mengetahui bahwa mereka berdusta dalam hal ini

بَلْ سَوَّلَتْ (“Sebenarnya telah menghiasi) menganggap baik لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا (diri kalian suatu perbuatan yang buruk) kemudian kalian mengerjakannya فَصَبْرٌ جَمِيلٌ (maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku) kesabaran yang tidak disertai rasa kaget dan gelisah.

Lafal فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ini adalah mubtada sedangkan khabarnya tidak disebutkan, yaitu amri yang artinya adalah kesabaranku.

وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ (Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya) hanya Allahlah yang diminta pertolongan-Nya عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ (terhadap apa yang kalian ceritakan.”) apa yang kalian kisahkan tentang perkara Yusuf ini.

Tafsir Ibnu Katsir: وَجَاءُوا عَلَىٰ قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ (Mereka datang membawa baju gamisnya [Yang berlumuran] dengan darah palsu) yakni bohong dan dibuat-buat. Perbuatan itu untuk meyakinkan makarnya mereka terhadap Yusuf yang penuh dengan tipuan.

Mereka mencari seekor anak kambing, sebagaimana dikatakan Mujahid, as-Suddi dan lain-lainnya, lalu menyembelihnya dan melumurkan darahnya ke baju Yusuf, untuk mengesankan bahwa itu adalah baju yang dipakai Yusuf ketika dimakan serigala yang terlumuri darahnya.

Baca Juga:  Surah Al-Anbiya Ayat 95-97; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tetapi mereka lupa tidak merobek baju tersebut sehingga kejadian itu tidak dapat diterima oleh Nabi Allah Ya’qub. Bahkan ia menjelaskan kepada mereka dengan perkataan mereka dan menerima perkataan hatinya, bahwa mereka telah merekayasanya, dengan mengatakan:

بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا ۖ فَصَبْرٌ جَمِيلٌ (Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan [yang buruk] itu, maka kesabaran yang baik itulah [kesabaranku]) Artinya, aku akan bersabar dengan sebaik-baik kesabaran dalam menghadapi masalah yang telah kalian sepakati ini, sehingga Allah memberi jalan keluar dengan pertolongan dan kelembutan-Nya.

وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ (Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian ceritakan) maksudnya atas kebohongan dan kemustahilan yang kalian sebutkan.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka mendatangkan baju gamisnya yang berlumuran darah, untuk menjadi bukti pengakuan mereka, yang mereka katakan itu sebagai darah Yûsuf, agar ayah mereka percaya. Akan tetapi sang ayah berkata;

“Serigala tidak memakan Yusuf seperti yang kalian katakan. Tetapi diri kalian telah memandang baik perbuatan jahat itu, sehingga kalian pun melakukannya. Aku hanya bisa bersabar yang tidak disertai rasa cemas terhadap apa yang aku derita dari kalian. Hanya Allahlah tempat memohon pertolongan atas kebohongan yang kalian katakan.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, telah kita pelajari bersama kandungan Surah Yusuf Ayat 16-18 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga Allah merahmati dan mengasihi kita semua. Amin

M Resky S