Surah Yusuf Ayat 58-62; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Yusuf Ayat 58-62

Pecihitam.org – Kandungan Surah Yusuf Ayat 58-62 ini menceritakan di saat saudara-saudara Yusuf datang untuk mendapatkan suplai makanan atas perintah ayah mereka, karena ada kabar yang sampai kepada mereka bahwa penguasa Mesir memberikan makanan kepada masyarakat dengan harga pokok (Murah).

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Maka, mereka membawa barang-barang yang dapat ditukar dengan bahan makanan. Berangkatlah sepuluh orang anak Ya’qub as. kecuali Bunyamin saudara kandung Yusuf as. yang ditahan oleh ayahnya karena ia putra kesayangannya setelah Yusuf as.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Yusuf Ayat 58-62

Surah Yusuf Ayat 58
وَجَاءَ إِخْوَةُ يُوسُفَ فَدَخَلُوا عَلَيْهِ فَعَرَفَهُمْ وَهُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ

Terjemahan: Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir} lalu mereka masuk ke (tempat)nya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya.

Tafsir Jalalain: وَجَاءَ إِخْوَةُ يُوسُفَ (Dan saudara-saudara Yusuf datang) kecuali Bunyamin, mereka datang untuk meminta makanan, karena mereka telah mendengar bahwa Aziz negeri Mesir membagi-bagikan makanan dengan memakai bayaran atau cara barter

فَدَخَلُوا عَلَيْهِ فَعَرَفَهُمْ (lalu mereka masuk ke tempatnya. Maka Yusuf mengenal mereka) bahwasanya mereka adalah saudara-saudaranya وَهُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ (sedangkan mereka sudah tidak kenal lagi kepadanya) mereka tidak mengenalnya lagi karena sudah terlalu lama berpisah, dan pula mereka telah memastikan bahwa Yusuf telah mati.

Lalu mereka berbicara dengan Yusuf memakai bahasa Ibrani. Nabi Yusuf berkata kepada mereka seolah-olah tidak mengenal mereka, “Apakah gerangan yang menyebabkan kalian datang ke negeriku ini?” Lalu mereka menjawab, “Untuk membeli makanan.”

Lalu Nabi Yusuf berkata, “Jangan-jangan kalian ini mata-mata musuh.” Mereka menjawab, “Kami berlindung kepada Allah dari hal itu.” Nabi Yusuf bertanya, “Dari manakah kalian ini?” Mereka menjawab, “Dari negeri Kan’an dan bapak kami bernama Yakub seorang nabi.”

Nabi Yusuf bertanya kembali, “Apakah dia mempunyai anak lagi selain kalian?” Mereka menjawab, “Ya, dahulu kami berjumlah dua belas orang, kemudian saudara yang paling kecil di antara kami, kami ajak bepergian, lalu ia binasa di tengah padang sahara.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 18-19; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Dia adalah anak yang paling disayang oleh bapak kami, dan saudara sekandungnya sajalah kini yang tinggal bersama bapak kami, lalu bapak kami melarangnya pergi ke mana-mana karena khawatir akan terjadi hal yang serupa. Ia kini menjadi penghibur hati bapak kami.” Kemudian Nabi Yusuf memerintahkan supaya mereka diberi tempat dan dihormati sebagaimana layaknya tamu.

Tafsir Quraish Shihab: Kemudian terjadi paceklik di daerah-daerah sekitar Mesir. Sebagaimana yang lain, keluarga Ya’qub juga tertimpa musibah itu. Orang-orang lantas berbondong-bondong menuju Mesir karena mereka tahu cara yang dilakukan Yusuf dalam mengelola logistik dan upaya persiapannya untuk masa bertahun-tahun ke depan.

Ya’qub mengutus anak-anaknya ke sana untuk meminta makanan, kecuali Benyamin karena khawatir akan keselamatannya. Ketika tiba di Mesir, mereka langsung menghadap Yûsuf. Yûsuf mengetahui siapa mereka, tapi mereka tidak tahu siapa Yûsuf.

Surah Yusuf Ayat 59
وَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ قَالَ ائْتُونِي بِأَخٍ لَكُمْ مِنْ أَبِيكُمْ ۚ أَلَا تَرَوْنَ أَنِّي أُوفِي الْكَيْلَ وَأَنَا خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

Terjemahan: Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?

Tafsir Jalalain: وَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ (Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya) lalu Nabi Yusuf menyempurnakan takaran bahan makanan itu buat mereka

قَالَ ائْتُونِي بِأَخٍ لَكُمْ مِنْ أَبِيكُمْ (ia berkata, “Bawalah kepadaku saudara kalian yang seayah dengan kalian) yaitu Bunyamin, untuk mengecek kebenaran cerita kalian itu

أَلَا تَرَوْنَ أَنِّي أُوفِي الْكَيْلَ (tidakkah kalian melihat, bahwa aku menyempurnakan sukatan) yakni, aku telah menyempurnakannya tanpa menguranginya sedikit pun وَأَنَا خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ (dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?).

Tafsir Quraish Shihab: Yusuf memerintahkan kepada para pembantunya untuk menjamu mereka dengan jamuan istimewa, dan menyiapkan bungkusan untuk dibawa kepada keluarga mereka.

Setelah selesai makan, Yusuf duduk bersama mereka dan berbincang-bincang menanyakan keadaan mereka seperti orang yang sama sekali tidak tahu. Padahal Yûsuf mengerti benar keadaan mereka.

Baca Juga:  Surah Yasin ayat 20-25; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Mereka bercerita bahwa salah seorang adiknya tidak diajak karena ayah mereka tidak mau berpisah dengannya. Ia adalah Benyamin, saudara kandung Yusuf. Lalu Yusuf berkata, “Ajaklah saudara kalian itu datang bersama. Kalian tidak perlu khawatir. Kalian telah melihat sendiri bagaimana aku memenuhi jatah kalian, dan kalian juga tahu bagaimana aku menghormati kalian sebagai tamu.”

Surah Yusuf Ayat 60
فَإِنْ لَمْ تَأْتُونِي بِهِ فَلَا كَيْلَ لَكُمْ عِنْدِي وَلَا تَقْرَبُونِ

Terjemahan: Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu mendekatiku”.

Tafsir Jalalain: فَإِنْ لَمْ تَأْتُونِي بِهِ فَلَا كَيْلَ لَكُمْ عِنْدِي (Jika kalian tidak membawanya kepadaku, maka kalian tidak akan mendapat sukatan lagi daripadaku) artinya kalian tidak akan mendapatkan bantuan makanan lagi

وَلَا تَقْرَبُونِ (dan jangan kalian mendekatiku lagi.”) lafal وَلَا تَقْرَبُونِ bermakna nahi atau melarang; atau di’athafkan kepada mahal lafal فَلَا كَيْلَ, sehingga artinya menjadi kalian tidak akan mendapatkan bantuan makanan dan kalian tidak dapat mendekat kepadaku.

Tafsir Quraish Shihab: “Jika nanti kalian tidak mengajak saudara kalian itu,” kata Yusuf melanjutkan, “aku tidak akan menyediakan makanan lagi untuk kalian. Dan jangan datang lagi kepadaku.”

Surah Yusuf Ayat 61
قَالُوا سَنُرَاوِدُ عَنْهُ أَبَاهُ وَإِنَّا لَفَاعِلُونَ

Terjemahan: Mereka berkata: “Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya”.

Tafsir Jalalain: قَالُوا سَنُرَاوِدُ عَنْهُ أَبَاهُ (Mereka berkata, “Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya ke mari) artinya kami akan berupaya sekuat tenaga dengan meminta kepada ayahnya untuk dapat membawanya وَإِنَّا لَفَاعِلُونَ (dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya.”) yakni melaksanakan hal tersebut.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka menjawab, “Kami akan benar-benar berusaha meminta ayah untuk melepaskan Benyamin pergi bersama kami dan untuk tidak mengkhawatirkan keselamatannya. Sungguh kami tidak akan melanggar janji ini.”

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 93-95; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Surah Yusuf Ayat 62
وَقَالَ لِفِتْيَانِهِ اجْعَلُوا بِضَاعَتَهُمْ فِي رِحَالِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَعْرِفُونَهَا إِذَا انْقَلَبُوا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Terjemahan: Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya: “Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan mereka) ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi”.

Tafsir Jalalain: وَقَالَ لِفِتْيَانِهِ (Yusuf berkata kepada pembantu-pembantunya) menurut suatu qiraat lafal لِفِتْيَانِهِ dibaca lifatayaanihi yang artinya, kedua pembantunya

اجْعَلُوا بِضَاعَتَهُمْ (“Masukkanlah barang-barang mereka) yang mereka bawa sebagai pengganti harga makanan; barang-barang tersebut berupa uang dirham

فِي رِحَالِهِمْ (ke dalam karung-karung mereka) ke dalam kantung-kantung tempat makanan mereka لَعَلَّهُمْ يَعْرِفُونَهَا إِذَا انْقَلَبُوا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ (supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya) kemudian mereka menumpahkan isi karung-karung mereka itu

لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (mudah-mudahan mereka kembali lagi.”) kepada kita karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak menghalalkan menahannya.

Tafsir Quraish Shihab: Ketika mereka hendak berangkat pulang, Yusuf berkata kepada para pembantunya, “Letakkan kembali barang-barang yang mereka serahkan tadi di tempat barang-barang bawaan mereka, supaya mereka melihatnya ketika kembali kepada keluarganya nanti.

Dengan demikian, kedatangan kembali mereka lebih bisa diharapkan, karena ingin mendapatkan makanan. Di samping itu, mereka juga yakin bahwa janji itu akan ditepati dan bahwa saudaranya akan teramankan. Dengan itu pula, ayahnya dapat dengan tenang melepas keberangkatan saudaranya.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, telah kita pelajari bersama kandungan Surah Yusuf Ayat 58-62 berdasarkan Tafsir Jalalain dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga Allah merahmati dan mengasihi kita semua. Amin

M Resky S