Syaikh Abdul Fattah, Ulama Yaman Yang Taubat Dari Salafi Wahabi

Syaikh Abdul Fattah

Pecihitam.org – Syaikh Abdul Fattah bin Shalih Qudaisy al-Yafi’i adalah salah satu ulama Yaman. Asalnya beliau adalah murid Syaikh Muqbil Wad’iy (tokoh Salafi-Wahabi internasional). Kemudian beliau beralih ke Ahlussunnah wal Jama’ah dan mengambil thariqah pada al-Habib Umar bin Hafidz BSA. Banyak pengikut Salafi-Wahabi yang kembali ke Aswaja setelah tukar pikiran dengan beliau.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Syaikh Abdul Fattah sekarang adalah staf pengajar mata studi Manahij Fikriyyah di Ma’had Darul MusthAfa, Tarim, Hadhramaut, asuhan Habib Umar bin Hafidz. Syaikh Abdul Fattah al-Yafii adalah ulama muda yang lahir di Kota Yafi’, Yaman Utara, tahun 1974.

Beliau termasuk ulama muda produktif yang dimiliki Yaman saat ini. Sekitar 50 karya tulis telah beliau ditelurkan, baik berupa kitab maupun makalah-makalah yang disampaikan dalam berbagai seminar. Tema-tema yang menjadi fokus kajian karyanya adalah hal-hal yang diperselisihkan di antara umat Islam, namun sering berujung pada perpecahan, disebabkan pemahaman yang kurang holistik. Baik dalam ranah fikih maupun akidah.

Baca Juga:  Wahabiyah adalah Aqidah yang Rapuh dan Duri Dalam Tubuh Islam

Itulah sebabnya, nyaris semua karyanya ditulis dengan menggunakan metode dirasah muqaranah (studi perbandingan), dengan tujuan agar setiap muslim mau meletakkan setiap permasalahan pada tempatnya, memahami argumen pihak yang tak sependapat, lalu bijak dalam menyikapinya.

Beliau juga termasuk sosok yang gigih menyuarakan kerukunan (koeksistensi) umat. Baik kerukunan antar kelompok dalam tubuh umat Islam maupun kerukunan antar umat beragama. Ada tiga karya yang telah beliau tulis untuk proyek ini.

Dalam hal kerukunan antar pengikut madzhab fikih, beliau menulis buku berjudul Dirasah Ta’shiliyah lil Masail al-Muata’alliqah bit Tamadzhub. Dalam hal kemesraan antar madzhab akidah, karyanya yang cukup fonumental dan menjadi best seller berjudul Fit Thariq ilal Ulfah al-Islamiyyah (Jalan menuju Kemesraan Umat Islam).

Baca Juga:  Wahabi Enggan Dialog Dengan Pakar, Tapi Tajam Menyerang Awam
Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *