Tafsir Ihdinash Shirathal Mustaqim Menurut Syekh Ahmad Mustafa dalam Kitabnya Al-Maraghi

Tafsir Ihdinash Shirathal Mustaqim

Pecihitam.org – Sebagai ummul kitab (induknya Alquran), surah Al-Fatihah tentu biasa kita bacakan dalam setiap saatnya, terutama pada waktu shalat. Sebab, membaca surah Fatihah saat shalat hukumnya rukun yang tentu tidak boleh ditinggalkan. Salah satu ayat dalam Fatihah adalah “ihdinashshiraathal mustaqiim”. Agar shalatmu khusyuk, maka mengetahui tafsir Ihdinash Shirathal Mustaqim adalah salah satu bentuk ikhtiarnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dan dalam tulisan ini, penulis akan menyampaikan tafsir Ihdinash Shirathal Mustaqim yang bersandar pada kitab Tafsir al-Maraghi karangan Syekh Ahmad Mustafa juz 1 halaman 35. Berikut ulasannya:

(اﻫﺪﻧﺎ اﻟﺼﺮاﻁ اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ) اﻟﻬﺪاﻳﺔ ﻫﻰ اﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﻮﺻﻞ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﻄﻠﻮﺏ، ﻭاﻟﺼﺮاﻁ ﻫﻮ اﻟﻄﺮﻳﻖ، ﻭاﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ ﺿﺪ اﻟﻤﻌﻮﺝ، ﻭﻫﻮ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ اﻧﺤﺮاﻑ ﻋﻦ اﻟﻐﺎﻳﺔ اﻟﺘﻲ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺳﺎﻟﻜﻬﺎ ﺃﻥ ﻳﻨﺘﻬﻰ ﺇﻟﻴﻬﺎ.

Artinya: (ihdinashshirathal mustaqim) artinya tunjukkanlah kami kepada jalan yang lurus. (Ayat ini terdiri dari tiga subtansi kata, yaitu) pertama, al-hidaayah, artinya petunjuk untuk dapat mencapai tujuan (sesuatu yang dicari). Kedua, ashshiraath, artinya jalan. Ketiga, al-mustaqqim (lawan kata mu’waj/bengkok yang berarti tindakan menyimpang dari tujuan yang wajib dijalani hingga tujuan itu tercapai.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 120; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Jika disimpulkan dalam sebuah kalimat, maka maksud dari ayat Ihdinash Shiratal Mustaqim adalah permohonan kepada Allah untuk ditunjukkan terhadap tujuan yang hendak dicapai tanpa membelokkan jalan yang akan dilalui untuk mencapai tujuan tersebut.

Jelasnya, Syekh Ahmad mendefinisikan hidayah sebagai petunjuk terhadap sebuah kebaikan dan kebenaran serta menjelaskan sesuatu yang menyertainya dengan kebahagiaan, kemenangan dan keberuntungan. Ini adalah anugerah yang Allah berikan kepada makhluk-Nya.

Hidayah/petunjuk Allah terhadap manusia sebenarnya terbagi ke dalam empat bagian, yaitu hidayatul ilham (petunjuk ilham), hidayatul hawas (petunjuk perasaan), hidayatul aql (petunjuk akal) dan hidayatul adyan wasyara’i (petunjuk agama dan syariat).

Berikut ini adalah penjelasannya:

ﻫﺪاﻳﺔ اﻹﻟﻬﺎﻡ، ﻭﺗﻜﻮﻥ ﻟﻠﻄﻔﻞ ﻣﻨﺬ ﻭﻻﺩﺗﻪ، ﻓﻬﻮ ﻳﺸﻌﺮ ﺑﺎﻟﺤﺎﺟﺔ ﺇﻟﻰ اﻟﻐﺬاء ﻭﻳﺼﺮﺥ ﻃﺎﻟﺒﺎ ﻟﻪ

Artinya: Hidayah ilham terjadi pada anak saat ia dilahirkan. Ia meminta makanan yang diinginkan dengan cara menangis.

Baca Juga:  Khazanah Tafsir Al-Qur’an IV : Tafsir Al-Qur’an Abad ke-20 ( Peradaban Baru )

ﻫﺪاﻳﺔ اﻟﺤﻮاﺱ، ﻭﻫﺎﺗﺎﻥ اﻟﻬﺪاﻳﺘﺎﻥ ﻳﺸﺘﺮﻙ ﻓﻴﻬﻤﺎ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻭاﻟﺤﻴﻮاﻥ اﻷﻋﺠﻢ، ﺑﻞ ﻫﻤﺎ ﻓﻰ اﻟﺤﻴﻮاﻥ ﺃﺗﻢ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻓﻰ اﻹﻧﺴﺎﻥ

Artinya: Hidayah ilham dan hidayah hawas merupakan dua hidayah yang sama-sama terdapat pada manusia dan hewan ajam. Bahkan kedua hidayah tersebut pada hewan lebih sempurna dibanding pada manusia.

ﻫﺪاﻳﺔ اﻟﻌﻘﻞ، ﻭﻫﻰ ﻫﺪاﻳﺔ ﺃﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻫﺪاﻳﺔ اﻟﺤﺲ ﻭاﻹﻟﻬﺎﻡ، ﻓﺎﻹﻧﺴﺎﻥ ﻗﺪ ﺧﻠﻖ ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺠﺘﻤﻌﺎ ﻣﻊ ﻏﻴﺮﻩ، ﻭﺣﻮاﺳﻪ ﻭﺇﻟﻬﺎﻣﻪ ﻻ ﻳﻜﻔﻴﺎﻥ ﻟﻬﺬﻩ اﻟﺤﻴﺎﺓ، ﻓﻼ ﺑﺪ ﻟﻪ ﻣﻦ اﻟﻌﻘﻞ اﻟﺬﻱ ﻳﺼﺤﺢ ﻟﻪ ﺃﻏﻼﻁ اﻟﺤﻮاﺱ

Artinya: Level hidayah aql lebih tinggi dibanding hidayah hawas dan hidayah ilham. Manusia diciptakan untuk hidup bersama dengan makhluk lainnya. Ilham dan perasaan tentu tidak cukup dalam mengarungi kehidupan ini. Maka, akal merupakan sesuatu yang harus ada baginya guna mengoreksi kesalahan-kesalahan perasaannya.

ﻫﺪاﻳﺔ اﻷﺩﻳﺎﻥ ﻭاﻟﺸﺮاﺋﻊ، ﻭﻫﻰ ﻫﺪاﻳﺔ ﻻ ﺑﺪ ﻣﻨﻬﺎ ﻟﻤﻦ اﺳﺘﺮﻗﺖ اﻷﻫﻮاء ﻋﻘﻠﻪ

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 58; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Artinya: Hidayah agama dan syariat merupakan hidayah yang harus ada bagi orang yang akalnya dikalahkan hawa nafsu.

Sementara pemberian hidayah pada ayat ini “Ihdinash Shirathal Mustaqim” merupakan hak prerogatif Allah seutuhnya. Tidak ada satu makhluk pun yang dianugerahkan oleh Allah untuk dapat memberikan hidayah, termasuk Rasulullah saw.

Oleh karena itu, memohon untuk diberikan hidayah kepada Allah merupakan sebuah permohonan agung. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita. Demikian paparan Tafsir Ihdinash Shirathal Mustaqim, semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bishshawaab.

Azis Arifin