Tak Terima Jenderalnya Tewas, Iran Siapkan Rp1,1 Triliun Untuk Kepala Donald Trump

Pecihitam.org – Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat semakin memanas menyusul terbunuhnya Komandan Militer Pasukan Khusus Iran, Jenderal Qassem Soleimani akibat serangan pesawat tak berawak milik AS pada Jumat 3 Januari 2020.

Tak terima jenderalnya tewas, pemerintah Iran menyiapkan hadiah sebesar USS80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun bagi siapa saja yang bisa memenggal kepala Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pemerintah Iran mengungkapkan bahwa setiap warga akan dikenakan USS1. Dengan jumlah penduduk Iran sebanyak 80 juta maka total uang yang terkumpul akan diberikan kepada siapa pun yang berhasil membunuh pemimpin Negeri Abang Sam tersebut.

“Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan US$80 juta sebagai hadiah bagi mereka yang bisa mendapatkan kepala Presiden Trump,” demikian pernyataan resmi Iran, dikutip dari laman Mirror, Senin, 6 Januari 2020.

Baca Juga:  Luncurkan Roket ke Kedubes AS di Irak, Iran Kembali Serang Amerika

Soleimani diketahui merupakan komandan tertinggi Pasukan Pengawal Revolusi Iran. Mendengar kabar Soleimani tewas di tangan militer AS, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan membalas dendam kepada AS.

Selain Ayatollah Ali Khamenei, anggota parlemen Iran Abolfazl Aboutorabi juga mengancam akan menyerang jantung politik Amerika.

Dalam sidang parlemen di Teheran, Abolfazl menyebut Trump sebagai teroris berjas dan berdasi. Hal itu diungkapkannya merespons pernyataan Trump yang mengancam akan menghancurkan 52 situs penting di Iran jika Iran menyerang aset dan personel AS.

“Kita bisa menyerang Gedung Putih itu sendiri, kita bisa membalas mereka di tanah Amerika. Kita punya kekuatan dan Insya Allah kita akan membalasnya dalam waktu yang tepat,” ujar Abolfazl.

Baca Juga:  Ramai Tagar #PecatTengkuZulDariMUI, Ini Tanggapan Tengku Zulkarnain

Menurut Abolfazl , pernyataannya itu merupakan deklarasi perang yang artinya jika ragu-ragu maka akan kalah.

“Saat seseorang mendeklarasikan perang, apakah Anda akan membalasnya dengan peluru atau bunga? Mereka akan menembakmu di bagian kepala,” ujarnya.

Muhammad Fahri