Tempat Ziarah Islam di Jogja yang Wajib Kamu Kunjungi

tempat ziarah islam di jogja

Pecihitam,org – Yogyakarta terkenal akan kerajaan Islamnya. Di tempat ini pula Wali Songo melakukan syiar Islam melalui kerajaan Mataram. Maka tak salah jika anda sedang berada di Jogja menyempatkan diri untuk mencari destinasi wisata religi dan tempat ziarah islam. Berikut adalah empat tempat ziarah islam di jogja yang wajib anda kunjungi.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Daftar Pembahasan:

Makam KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah

Makam ini terletak di Kampung Karangkajen, RT 41 RW 11, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta dan berada di belakang Masjid Jami Karangkajen.

Untuk menuju makam dapat dijangkau melalui Jl. Karangkajen (jika pengunjung menggunakan jalur sisi timur). Jika menggunakan jalur sisi barat pengunjung bisa menjangkaunya melalui Jl. Parangtritis. Tepatnya di sisi selatan Hotel Matahari terdapat gang kecil ke timur. Jika diukur dari Jl. Parangtritis, maka jarak antara makam KH. A. Dahlan dan Jl. Parangtritis kurang lebih 1 kilometer.

Makam KH. Ahmad Dahlan berdampingan dengan makam para kerabat dan keturunan beliau. Kompleks Makam Karangkajen ini diberi pengaman berupa tembok keliling bercat putih yang keberadaannya menyambung (menjadi satu dengan dinding Masjid Jami Karangkajen). Pintu gerbang makam terletak di sisi timur (samping masjid) dan sisi utara (menghadap gang kampung).

Selain makam KH. Ahmad Dahlan, dalam kompleks makam Karangkajen ini juga terdapat makam Prof. Fatchurrochman yang dulu pernah menjadi Menteri Agama RI, makam Ir. HM. Baried Ishom tokoh pendiri PKU Muhammadiyah, dan makam KH. Muchtar yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Agama I di Yogyakarta.

Makam Sunan Geseng Yogyakarta

Makam Sunan Geseng yang berada di Desa Jolosutro, Srimulyo, Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta. Posisinya tidak jauh dari Pasar Piyungan.

Baca Juga:  Lafadz Syafakallah; Apakah Arti dan Bagaimana Penggunaannya? Ini Jawabannya!

Bila Anda ingin ziarah ke makam ini dari Kota Yogyakarta, ambillah jalur menuju Wonosari. Tepat di KM 14 Jalan Wonosari, ada pertigaan di sisi kanan jalan. Dari pertigaan ini, anda masih harus menempuh jarak sekitar 5 km lagi untuk mencapai makam.

Letak makamnya persis di ketinggian perbukitan Desa Jolosutro. Bila anda telah tiba di Desa Jolosutro dengan kendaraan mobil, untuk mencapai bukit tidak disarankan menggunakan mobil. Pasalnya, 2 kilometer menuju pemakaman tersebut medannya tanjakan serta tikungan tajam. Hanya dapat dilalui kendaraan motor.

Makam Raja-raja Mataram Islam Imogiri

Makam ini merupakan komplek makam raja-raja Dinasti Mataram Islam. Terletak di Dusun Pajimatan Desa Giriloyo Kecamatan Imogiri, Yogyakarta sekitar 12 kilometer arah selatan Kota Yogyakarta.

Makam ini berada di atas perbukitan dan untuk menuju komplek makam ini sangatlah mudah. Jika menggunakan kendaraan bermotor, anda bisa melewati Jl. Imogiri Timur atau dari selatan Terminal Bis Giwangan, langsung berjalan lurus dan sekitar 20 menit dari situ, sampailah ke komplek makam raja-raja di Imogiri.

Makam Imogiri ini didirikan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma sekitar tahun 1632-1640 Masehi dan saat Sultan Agung wafat, dimakamkan di kompleks makam ini juga.

Beliau juga memutuskan makam Imogiri menjadi makam dinasti Mataram hingga raja-raja keturunan Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Untuk sampai komplek makam yang ada di atas perbukitan, dari tempat parkir kendaraan anda bisa langsung berjalan kaki menuju makam dengan menaiki sekitar 400 anak tangga.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Maryam binti Imran, Wanita Suci Ibunda Nabi Isa As

Setelah sampai di tangga teratas dekat gapura, peziarah bisa berjalan lurus menuju komplek makam Sultan Agung. Jika ke kiri, menuju komplek makam Kasunanan Surakarta, sedangkan jika ke kanan menuju komplek makam Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Nama Sultan Agung Hanyokrokusumo telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional yang terdapat di komplek makam tersebut. Selain makam Sultan Agung, di sebelah timur terdapat komplek makam raja-raja Kasultanan Yogyakarta.

Makam Syekh Maulana Maghribi

Makam ini terletak diatas bukit dekat dengan pantai Parangtritis yakni tepatnya di deretan perbukitan Parangtritis berada di dusun Pemancingan, Prangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Syekh Maulana Maghribi juga dikenal dengan nama Sunan Gresik. Syekh Maulana Maghribi merupakan seorang saudagar Arab yang rajin menyebarkan agama islam disetiap tempat yang disinggahinya.

Kebanyakan orang mengenal Syekh Maulana Mahribi merupakan keturunan dari Syekh Jumadil Qubro yang berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia tengah dan masih merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.

Disebut Sunan Gresik sendiri karena beliau tinggal pertama kali saat datang di tanah jawa adalah di Leran, Gresik hal ini dikuatkan dengan adanya Masjid Malik Ibrahim di Pesucinan, Leran, Gresik.

Makam Syekh Maulana Mahribi sendiri terdapat dibanyak tempat seperti Cirebon, Jatinon, Klaten dan Gresik, serta Yogyakarta ini. Namun jasadnya sendiri disemayamkan di Gresik.

Sedangkan makam yang lain sebenarnya merupakan tempat petilasan yang pernah dipakai Syekh Maulana Mahribi selama menyebarkan agama Islam di Nusantara ini. Karena makam bagi orang jawa merupakan sebagai tanda dimana mereka mengungkapkan doa doa mereka kepada yang Maha Kuasa.

Baca Juga:  Tragedi Mihnah, Catatan Kelam Kekejaman Mu'tazilah dalam Sejarah Islam

Pintu masuk ke makam Syek Maulana Mahribi ditandai dengan adanya Gapura yang menyerupai candi bentar namun pada atasnya terdapat tenggara berupa tulisan Makam Syekh Maulana Mahribi.

Kemudian harus menaiki tangga yang cukup panjang untuk menuju ke makam tersebut, seolah tangga tersebut tak berujung jika dilihat dari bawah.

Akhir tangga menuju area makam ditandai dengan adanya gapura kecil yang diapit tembok yang rendah. Begitu memasuki area makam nampak sebuah cungkup yang tertutup tembok keliling dengan sebuah pintu kayu bercat hijau.

Dari Ketinggian area makam tersebut secara lepas kita dapat menikmati pemandangan Pantai Parangtritis dan juga Pantai Parangkusumo.

Itulah empat tempat ziarah Islam di Jogja yang sekiranya bisa kita ziarahi bila mana sedang berada di Yogyakarta. Wajib kiranya bagi kita umat islam selalu menjaga tradisi ziarah ke tempat-tempat bersejarah peninggalan islam agar supaya tempat-tempat tersebut selalu ada dan terjaga. Demikian semoga bermanfaat.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *