“Tidak ada yang lahir membenci orang lain karena warna kulitnya, atau latar belakangnya, atau agamanya. Orang harus belajar untuk membenci dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, maka mereka dapat diajarkan untuk mencintai, karena cinta datang lebih alami ke jantung manusia daripada kebalikannya” -Nelson Mandela-
Pecihitam.org – Resonansi ukhuwah islamiyah yang terasa dalam momentum-momentum tertentu membuat konsep ukhuwah islamiyah kian populer dan dapat disalah artikan. Kemudian hanya memfokuskan pada ikatan atas dasar agama saja, jadi ini yang membuat fanatisme terhadap sebagian umat Islam yang kemudian menjurus pada tindakan intoleran terhadap kelompok-kelompok di luar Islam.
Nahdlatul Ulama kemudian menawarkan Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariah yang kemudian disebut Trilogi ukhuwah yang mampu menjaga kesaktian pancasila.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita harus bisa memperhatikan interaksi kita sesama warga negara republik Indonesia, baik secara vertikal maupun horizontal.
Sebab hal ini bisa menjadi kekuatan dalam membangun ikatan persaudaraan yang mampuembangun pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai negara majemuk yang memiliki banyak Suku, Agama, Ras dan Golongan. Tentu saja ukhuwah Islamiyah bukan satu-satunya yang bisa menjadi kekuatan dan pengikat yang kuat bagi bangsa ini, sebab jika hanya ikatan agama maka akan menyebabkan benturan akibat perbedaan yang mendasar.
Maka Nahdlatul Ulama menawarkan Trilogi Ukhuwah yaitu:
1. Ukhuwah Islamiyah
Yaitu ikatan persaudaraan yang berdasarkan Nilai-nilai keislaman. Yang mana sebetulnya bukan hanya mewakili umat Muslim saja, yang diberikan kepada seluruh umat manusia saja dengan nilai-nilai keislaman yang akhirnya tentu saja bisa menjadi sebuah Islam yang toleran dan Rahmatan lil ‘alamin.
Maka ukhuwah Islamiyah ini juga harus sampai pada tahap pelaksanaannya, jadi tidak sebatas hanya menggebor-gemborkan hanya saja, tetapi harus bisa mengimplementasikan ukhuwuah Islamiyah tersebut.
Bahkan PBNU meminta kepada seluruh warga Nahdliyin untuk bisa mengimplementasikan Ukhuwah Islamiyah sampai dengan tingkat akar rumput.
Menurut Prof. Dien Majid, Intruksi PBNU ini bukan tanpa alasan, hal ini karena menyangkut gerakan masif dan terstruktur di masyarakat yang memberikan pemahaman yang kurang baik dan memfasilitasi kericuhan dalam masyarakat dan terkesan mengadu domba masyarakat yang ada dibawah, dengan media sosial yang sangat diragukan validitasnya.
2. Ukhuwah Wathaniyyah
Ukhiwah wathaniyyah adalah ikatan persaudaraan berdasarkan nilai-nilai kebangsaan. Hal ini menjadi nilai luhur dan punya peran yang penting dalam ikatan kedaulatan Negara dan bangsa ini. Sebab ukhuwah wathaniyyah ini mengajarkan untuk menanamkan rasa Nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa ini.
Menurit kyai Sa’id Aqil Siraj di negara timur tengah seperti Suriah, palestina, arab dsb, Terus terjadi perang saudara antar negara Islam. Hal ini karena mereka tidak memiliki ikatan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap tanah airnya sehingga tidak peduli dengan keutuhan negara dan bangsanya sendiri.
Maka jelaslah mengapa ukhuwah wathaniyyah ini menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesaktian Pancasila.
3. Ukhuwah Basyariyah
Maksudnya adalah ikatan persaudaraan atas dasar nilai-nilai kehormatan. Tanpa memandang suku, ras agama dan anatar golongan. Sehingga persaudaraan akan mudah untuk dibangun tanpa harus melihat batas-batas tertentu, apakah itu dalam hal agama, ras atapun antar golongan yang ada.
Ukhuwah basyariyah yang ditawarkam Nahdlatul Ulama ini disambut baik oleh seluruh kalangan, bukan hanya Umat Islam akan tetapi dari Agama dan golongan yang lain.
Selain diapresiasi oleh umat beragama yang lain. Ukhuwah Basyariah ini juga langsung diimplementasikan oleh agama yang ada di Indonesia dengan membentuk Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) yang diinisiasi oleh seluruh pemuka agama yang ada.
Hal ini merupakan satu bentuk keseriusan dan tindakan nyata yang dilakukan oleh seluruh umat beragama yang ada di Indonesia demi menciptakan Negara yang aman dan nyaman untuk semua golongan.
Konsep Trilogi ukhuwah yang ditawarkan oleh Nahdlatul Ulama ini menjadi sebuah solusi jitu yang bisa mengantarkan Indonesia dalam mendukung dan terus mempertahankan kedaulatan Negara dan Ideologi Negara yaitu Pancasila.
Demikian semoga bermanfaat. Tabik!