Tujuh Nama Anak Rasulullah yang Harus Kita Ketahui, Siapa Sajakah Mereka?

Tujuh Nama Anak Rasulullah Yang Harus Kita Ketahui, Siapa Sajakah Mereka?

PeciHitam.org – Memiliki seorang anak merupakan dambaan bagi setiap pasangan suami istri. Anak kerupakan karunia terbesar yang dianugerahkan Allah kepada setiap orang tua. Masing-masing orang tua pasti menginginkan memiliki seorang anak yang mampu meneruskan perjuangannya di dunia bahkan mendoakan mereka kelak ketika sudah meninggal dunia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Jika berbicara mengenai anak, Rasulullah Saw juga memiliki anak, baik putra dan putri. Mungkin hal ini agak jarang diketahui oleh kaum muslimin pada umumnya. Biasanya mereka hanya mengetahui satu nama anak Rasulullah, yaitu Fatimah Az-Zahra.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai nama anak Rasulullah. Siapa sajakah nama anak-anaknya?

Perlu kita ketahui bersama, enam dari tujuh anak Rasulullah dilahirkan dari rahim ummul mukminin, Khadijah binti Khuwailid. Ketika itu, beliau belum menikah dengan Mariah Qibtiyah. Hal ini berdasarkan hadis Nabi berikut:

قَدْ آمَنَتْ بِي إِذْ كَفَرَ بِي النَّاسُ وَصَدَّقَتْنِي إِذْ كَذَّبَنِي النَّاسُ وَوَاسَتْنِي بِمَالِهَا إِذْ حَرَمَنِي النَّاسُ وَرَزَقَنِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَلَدَهَا إِذْ حَرَمَنِي أَوْلَادَ النِّسَاءِ

“Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir kepadaku, ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku, ia telah membantuku dengan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya tidak membantuku, dan Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita yang lain.” (HR Ahmad No. 24864)

Baca Juga:  5 Prinsip Pokok Fiqh Sosial KH Sahal Mahfud

Menurut Imam an-Nawawi, Rasulullah memiliki tiga orang putra dan empat orang putri, putra yang pertama yaitu Qasim, Rasulullah sering dipanggil dengan sebutan Abul Qashim. Hal ini dinisbahkan sebagai nama kunyah beliau.

Qashim dilahirkan sebelum kenabian dan wafat tepatnya saat masih berusia 2 tahun. Putra nabi yang kedua ialah Abdullah, disebut juga ath-Thayyib atau ath-Tahir karena dilahirkan setelah kenabian. Putra yang ketiga adalah Ibrahim, ia dilahirkan di Madinah tahun 8 H dan wafat saat berusia 17 atau 18 bulan.

Adapun putri Nabi berjumlah 4 orang, antara lain, pertama bernama Zainab. Ia menikah dengan anak bibinya, Halah binti Khuwailid yang bernama Abu al-Ash bin al-Rabi’, keponakan Rasulullah dari jalur Khadijah. Zainab sudah masuk Islam sebagaimana ibundanya Khadijah. Namun sang suami masih dalam agama nenek moyangnya. Oleh karena itulah, Zainab tidak ikut hijrah ke Madinah bersama Nabi.

Beberapa waktu berselang, barulah Zainab hijrah ke Madinah, disusul suaminya. Pada akhirnya pun, suami Zaenab, yakni Abu al-Ash mengucapkan dua kalimat syahadat. Zaenab memiliki seorang putri yang bernama Umamah. Tidak lama berselang, pada tahun 8 Hijriyah, Zainab wafat.

Baca Juga:  Bahasa Arab; Asal-Usul, Ragam Dialek Hingga Hubungannya dengan al Quran

Setelah Zainab wafat, Umamah diasuh oleh kakeknya, yaitu Rasulullah. Hal ini terekam dalam sebuah hadis yang menyebutkan ketika beliau menggendong cucunya, Umamah, saat shalat, apabila beliau sujud, beliau meletakkan Umamah dari gendongannya.

Putri Rasulullah yang kedua, yaitu Ruqayyah. Ia menikah dengan sahabat Utsman bin Affan. Keduanya ikut berhijrah ke Habasyah bersama Rasulullah. Di Habasyah ini, pasangan tersebut akhirnya dianugerahi seorang putra yang diberi nama Abdullah. Mereka juga ikut hijrah kedua dari Makkah ke Madinah.

Di Madinah inilah, putra semata wayangnya wafat dalam usia 6 tahun. Pada saat perang Badar, Rasulullah meminta agar Utsman bin Affan tidak ikut berperang, ia diminta untuk menjaga Ruqayyah yang sedang menderita sakit demam tinggi. Bersamaan dengan datangnya kabar kemenangan perang Badar, Ruqayyah wafat.

Putiri Rasulullah yang ketiga, yaitu Ummu Kultsum. Semenjak wafatnya Ruqayyah, Utsman bin Affan dinikahkan dengan Ummu Kultsum. Oleh sebab itu, Utsman bin Affan di beri gelar dzu nurain (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua putri Rasulullah. Pada bulan Sya’ban tahun 9 Hijriyah, Ummu Kultsum pun meninggal dunia dan dimakamkan di sebelah Ruqayyah.

Kemudian putri beliau yang terakhir bernama Fatimah. Ia dilahirkan lima tahun sebelum kenabian. Ia menikah dengan Ali bin Abi Thalib pada tahun kedua Hijriyah. Fatimah inilah yang hampir semua muslim tau dan hapal betul beberapa kisah-kisahnya.

Baca Juga:  Pentingkah Mendatangi Pengajian Majlis Taklim? Berikut Manfaat Pengajian Majlis Taklim

Pasangan ini dikaruniai dua putra, antara lain Hasan dan Husein. Hasan lahir pada tahun ketiga Hijriah dan Husen dilahirkan pada tahun keempat Hijriyah. Kemudian anak ketiga mereka putri, diberi nama Zainab, dua tahun berselang lahirlah putri mereka Ummu Kultsum. Fatimah merupakan satu-satunya anak Rasulullah yang masih hidup saat beliau wafat. Sebelum akhirnya menyusul setelah enam bulan wafatnya Rasulullah.

Mohammad Mufid Muwaffaq