Usai Ikuti Pelatihan Petugas Haji, 19 Peserta Dinyatakan Positif Corona

Pecihitam.org – Terkait kabar adanya penularan virus corona (Covid-19) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan bahwa penularan tersebut bermula saat pihak asrama menggelar pelatihan petugas haji pada 9-18 Maret 2020.

“Diikuti oleh 411 peserta terdiri dari 166 ketua kloter dan pembimbing ibadah haji dari Kemenag, serta 245 tenaga kesehatan dari unsur Kementerian Kesehatan,” ujar Fachrul, dikutip dari Detik, Rabu, 8 April 2020.

Para peserta yang mengikuti pelatihan petugas haji itu, kata Fachrul, berasal dari kabupaten/kota di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut data pihaknya, terdapat 19 orang di Asrama Haji Sukolilo yang positif terpapar Covid-19.

Baca Juga:  Disebut Kena Azab Allah Saat Disengat Ikan Pari, ALhamdulillah Kini Menteri Agama Sudah Sehat Kembali

“Sesuai data dari rumpung tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, sebanyak 19 orang di antara mereka dinyatakan positif, yaitu mereka yang mengikuti pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya,” ujar Fachrul Razi.

“Pola penularan di kluster tersebut dilaporkan bermula dari dua narasumber yang mengisi acara di pelatihan tersebut, kemudian menjalar ke peserta yang ada kelompok kelas 10,” sambungnya.

Fachrul mengatakan, kegiatan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo itu dilaksanakan sebelum adanya permintaan melakukan pembatasan sosial secara masif di seluruh Indonesia.

“Kegiatan pelatihan petugas haji tersebut mulai dilaksanakan ketika kebijaksanaan sosial distancing belum dilaksanakan secara masif, seperti Surat Edaran Gubernur Jawa Timur yang membatasi kerumunan orang yang baru dikeluarkan pada 16 Maret, Maklumat Kapolri yang diterbitkan pada tanggal 19 Maret untuk tidak melakukan kerumunan, serta Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2020 baru dikeluarkan 16 Maret dan saat itu kegiatan di asrama haji telah berjalan dan sudah hampir selesai,” terangnya.

Baca Juga:  Empat Jemaah di Batam Positif Corona Usai Shalat Tarawih di Masjid

Pihaknya menegaskan, usai kebijakan pembatasan sosial diterbitkan pemerintah, pelatihan petugas haji dengan mengumpulkan orang banyak tidak lagi bisa dilakukan.

“Setelah kegiatan itu ditutup sesuai program pada tanggal 18 Maret, tidak ada pelatihan petugas haji dalam mengumpulkan orang di lingkungan Kementerian Agama, semua kegiatan setelahnya dilakukan sesuai protokol kesehatan dan mengacu pada social distancing dan online,” ujar Fachrul Razi.