Ust Abdullah Hadrami: Belajarlah Agar Dewasa Menyikapi Perbedaan

Pecihitam.org – Andaikan semua Ustadz dan pentolan-pentolan salafi wahabi di Indonesia bisa berpikiran dan berakhlaq seperti Ustadz Abdullah Hadrami, maka kami yakin tidak akan ada lagi perdebatan dan caci maki yang berkepanjangan lewat sosial media.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Barangkali Ustadz-ustadz Salafi Wahabi lainnya dan Pentolan-pentolannya bisa membaca pesan Ustadz Abdullah Hadrami berikut yang kami kutip langsung dari Akun Instagram beliau, semoga bisa membuka hati dan pikiran mereka yang masih menghitam.

Berikut Kutipan tulisannya:

“Perbedaan pendapat itu sesuatu yang biasa dan bahkan indah jika kita mampu menyikapinya dengan baik dan benar. Warna warni itu indah !

Kita harus akui secara jujur, bahwa sesama Muslim Ahlus Sunnah Wal Jama’ah lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya. Kita sama dalam hal-hal pokok dan prinsip, dan berbeda dalam permasalahan cabang-cabang agama yang bersumber dari ijtihad.

Baca Juga:  Albani Bukan Ahli Hadis; Pahami Dulu Syarat Menjadi Muhadits Menurut Para Ulama!

Berbeda pendapat dalam beberapa permasalahan bukan berarti boleh merusak kehormatan, menghalalkan ghibah, dan memutuskan hubungan.

Dalam menyikapi perbedaan, manusia terbagi menjadi tiga kelompok;

  1. Jika Anda tidak sama dengan saya, maka bukan berarti Anda menentang saya; itulah logika orang berakal, karena ia menyadari bahwa perbedaan pendapat diantara para ulama itu adalah sesuatu yang biasa dan sudah ada semenjak dahulu kala.
  2. Jika Anda tidak sama dengan saya, maka berarti Anda menentang saya; itulah cara berfikir orang dungu, karena ia berusaha memaksa orang lain untuk mengikutinya dan tidak siap berlapang dada menyikapi perbedaan pendapat.
  3. Jika Anda tidak sama dengan saya, maka berarti Anda menentang ALLAH; itulah jalan orang yang ekstrim, karena memposisikan dirinya seperti Tuhan. Siapa saja yang berbeda dengannya dianggap berbeda dengan Tuhan dan masuk neraka. Ini bahaya sekali dan berdampak menghalalkan darah sesama muslim !
Baca Juga:  Aneh, Salafi Wahabi Menolak Takwil Tapi Malah Melakukan Tajsim

Mari waspada sebelum terlambat ! Semoga bermanfaat.

Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *