Viral Foto Calon Anggota TNI Keturunan Perancis Bawa Bendera Tauhid, Menhan: Bila Khilafah, Copot Saja!

Tauhid

Pecihitam.org – Enzo Zenz Allie, seorang warga negara Indonesia (WNI) keturunan Perancis menjadi viral di media sosial karena masuk sebagai calon Taruna Akademi TNI tahun 2019.

Enzo sebelumnya bertahun-tahun tinggal di Perancis, lalu kembali ke Indonesia dan bersekolah di sebuah SMP dilanjutkan dengan pendidikan pesantren di daerah Serang.

Setelah itu, Enzo pun mendaftar untuk menjadi calon perwira, hingga lolos dan kini mengikuti seleksi calon Taruna Akademi TNI.

Namun baru-baru ini beredar kabar jika Enzo telah terpapar radikalisme. Pernyataan itu ramai dilontarkan netizen usai melihat foto profil Enzo di media sosial sedang membawa bendera Tauhid.

Menanggapi kabar tersebut, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, TNI harus mengindentifikasi lebih dalam sosok Enzo. Bila foto itu ada kaitannya dengan khilafah, Ryamizard meminta Enzo diberhentikan.

Baca Juga:  Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, Sekjen PDIP: Nasionalis dan Nahdilyin Akar Kekuatan Bangsa

“Kalau benar saya suruh berhentiin. Makanya dicek dulu, kalau dia benar-benar khilafah, ya enggak ada urusan (berhentikan),” kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip dari Kumparan, Rabu 7 Agustus 2019.

Pemberhentian itu, kata Ryamizard, juga berlaku untuk anggota TNI lain yang juga terindikasi terpapar paham radikal atau khilafah.

Bila perlu, lanjutnya, TNI terus menelusuri apakah masih ada anggotanya yang terpapar paham radikal dan khilafah.

“Enggak ada urusan. Saya cari-cari dari Sabang sampai Merauke, mau cari itu ada di depan mata saya. Copot saja,” ujar dia.

Mantan KSAD itu menyebut, TNI sebenarnya punya cara untuk mendeteksi adanya anggota yang terpapar, yakni dengan penelitian khusus (litsus). Litsus berlaku bagi anggota yang dalam perjalanannya sudah tidak Pancasilais lagi. 

Baca Juga:  Ancaman Arus Islam Formal

“Sekarang kita litsus harus, semua. Waktu Orba kan ada, sekarang orang banyak yang begini, jadi begini, ndak boleh, harus dilitsus, terutama litsusnya adalah masalah pancasila. Pancasila apa tidak? Tentara itu menjalankan Pancasila,” kata Ryamizard.

“Kalau tidak dukung Pancasila kok mau jadi tentara. Itu namanya pengkhianat, saya enggak suka pengkhianat,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *