Pecihitam.org – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 dihebohkan dengan sebuah video bernarasikan larangan pengibaran bendera tauhid oleh panitia HSN di Kabupaten Cianjur. Video tersebut sontak viral di media sosial.
Menanggapi video viral itu, pihak panitia, Hafid, membantah apa yang dilakukannya dalam video berdurasi 1 menit 32 detik tersebut merupakan perampasan bendera tauhid.
Hafid mengungkapkan, saat itu dirinya hanya memberikan imbauan agar santri yang datang ke lokasi HSN tidak mengibarian bendera selain bendera NU dan merah putih.
“Kita ada intruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), ketika hari santri seluruh indonesia itu tidak boleh ada bendera selain merah putih dan bendera NU. Hal itu juga diumumkan oleh pihak panitia, saya juga kan salah satu panitia,” kata Hafid, dikutip dari Detik, Rabu, 23 Oktober 2019.
Diketahui, dalam video viral tersebut tampak seorang pria yang berdebat dengan beberapa remaja beredar di media sosial.
Dalam narasi postingan, disebut adu mulut itu dipicu larangan pengibaran bendera tauhid oleh panitia peringatan HSN yang berlokasi di sekitar Masjid Agung Cianjur, pada Selasa, 22 Oktober 2019, kemarin.
Dalam video yang beredar, terlihat salah seorang panitia HSN memegang bendera putih diduga bertuliskan kalimat tauhid yang dia ambil dari serombongan remaja.
Pria dalam video tersebut diketahui adalah Hafid, anggota Banser sekaligus salah seorang panitia HSN Kabupaten Cianjur.
 2019 dihebohkan dengan sebuah video bernarasikan larangan pengibaran bendera tauhid oleh panitia HSN di Kabupaten Cianjur. Video tersebut sontak viral di media sosial. Menanggapi video viral itu, pihak panitia, Hafid, membantah apa yang dilakukannya dalam video berdurasi 1 menit 32 detik tersebut merupakan perampasan bendera tauhid. Hafid mengungkapkan, […]&media=https://www.pecihitam.org/wp-content/uploads/2019/10/66e1bc0a-8691-4d0f-88be-21a424751eef_169.jpeg){kind=link}