Dasar utama\nRasulullah SAW berdagang yakni atas dasar niat karena Allah SWT, bukan untuk\nmencari keuntungan sebanyak-banyaknya demi menupuk harta, ataupun untuk memikat\nwanita, karena segala sesuatu yang diniatkan untuk mencari ridho Allah SWT,\npasti akan di mudahkan.<\/p>\n\n\n\n

• Bersikap\njujur.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

  Dalam menjalani\naktifitas berdagang Rasulullah SAW dikenal akan kejujurannya, dan Beliau tidak\npernah mengurangi takaran timbangan dengan selalu mengatakan apa adanya tentang\nkondisi barang, baik kelebihannya ataupun kekurangan barang tersebut. Bahkan\natas kejujurannya beliau pun dianugerahi julukan \u201cAl-Amin\u201d yakni seseorang yang\ndapat dipercaya.<\/p>\n\n\n\n

  • Menjual\nbarang berkualitas bagus.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

    Prinsip\nberikutnya yang dianut Rasulullah SAW dalam berdagang yakni menjaga kualitas\nbarang jualannya yaitu dengan Beliau tidak pernah menjual barang yang cacat.<\/p>\n\n\n\n

    • Mengambil\nkeuntungan sewajarnya.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

      Rasulullah SAW\nselalu mengambil keuntungan sewajarnya dan bahkan ditanyai oleh pembeli perihal\nmodalnya, maka Beliau akan memberitahukan sejujur-jujurnya.<\/p>\n\n\n\n

      • Tidak\nmemberikan janji atau sumpah berlebihan.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

        Ketika\nberdagang sebaiknya jangan memberi janji atau sumpah berlebihan, sebab kita tidak\ntahu apa yang akan terjadi sebagaimana semua hal dapat berubah atas izin Allah\nSWT, apalagi sampai bersumpah palsu, jelas perkataan tersebut termasuk dusta\nyang dibenci Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n

        • Saling\nmenguntungkan kedua belah pihak.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

          Cara berdagang\nRasulullah SAW dengan mengutamakan prinsip saling menguntungkan serta suka sama\nsuka antar pembeli dan penjual, dengan tidak ada yang ditutupi dari barang\ndagangannya dan harus mencapai kesepakatan bersama.<\/p>\n\n\n\n

          • Menjual\nbarang miliknya sendiri.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

            Kita pasti\nsering mendengar sistem penjualan barang dengan dropshipping,dan jual beli\ndengan metode dropshipping tentunya cukup berisiko, sebab kita tidak mengetahui\nkondisi barangnya secara langsung, maka dari itu, Rasulullah SAW menyarankan\nagar kita tidak menjual barang yang bukan milik kita sebab itu bisa merugikan\npihak lain.<\/p>\n\n\n\n

            • Tidak\nmelakukan penipuan.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

              Rasulullah SAW\njuga tidak pernah melakukan penipuan dan perlu diketahui bahwa tindakan menipu\npembeli, sekecil apapun bentuknya itu tentu dilarang oleh agama.<\/p>\n\n\n\n

              • Tidak\nmenimbun barang.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

                Menimbun barang\nmerupakan keadaan dimana seseorang membeli barang dengan jumlah sangat banyak\ndari pasar, kemudian menyimpan barang tersebut dalam jangka waktu yang lama dan\nmenjual kembali di saat persediaan pasar sedikit dengan harga yang melampaui\nbatas wajar, karenanya aktifitas ini menyembabkan terganggunya mekanisme jual\nbeli di pasar sehingga merugikan pihak lain, dan perlu diketahui juga barang\nyang telah ditimbun dalam waktu lama itu biasanya kualitasnya menurun, entah rusak,\ncacat atau habis masa kadaluarsanya.<\/p>\n\n\n\n

                • Bersikap\nramah dengan pembeli.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

                  Rasulullah SAW\nketika berdagang bersikap ramah, selalu tersenyum dan santun kepada pembeli, jadi\napabila bersikap baik kepada pembeli, maka pembeli pasti senang, sebaliknya\njika kita menunjukkan wajah tidak mengenakkan tentu pembeli akan malas membeli\ndan kabur.<\/p>\n\n\n\n

                  • Tidak\nmenjual barang haram.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

                    Menjual barang\nharam jelas tidak diperbolehkan dalam Islam dan Rasulullah SAW juga tidak pernah\nmelakukan hal tersebut, maka jauhilah berdagang barang yang tidak jelas perihal\nkehalalannya.<\/p>\n\n\n\n

                    • Tidak\nmenjelekkan dagangan orang lain.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

                      Saat berdagang\nsebaiknya lakukan secara benar sesuai syariat agama, jadi tidak perlu menjelekkan\ndagangan orang lain dengan tujuan agar semua konsumen membeli dari kita.<\/p>\n\n\n\n

                      • Memberikan\nupah kepada karyawan tepat waktu.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

                        Hal penting\nlain yang harus diketahui, jika memiliki seorang karyawan maka berikan upah\nkepada karyawan tersebut dengan tepat waktu dan jangan menunda-nundanya, sebab\nseorang karyawan juga telah memeras keringat demi menjalankan usaha agar\nlancer, jadi berikan hak-hak sebagaimana perjanjian yang telah disepakati.<\/p>\n\n\n\n

                        • Tidak\nmudah putus asa.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

                          Pedagang tidak\nakan bisa sukses jika mudah berputus asa, maksudnya bahwa segala seuatu\nmembutuhkan proses, begitu pula dengan berdagang ataupun berbisnis, kecuali\nAllah SWT yang berkehendak lain.<\/p>\n\n\n\n

                          • Tidak\nmelupakan ibadah.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

                            Kunci utama keberhasilan\nRasulullah SAW dalam berdagang yakni tidak melupakan ibadah, karena segala\nsesuatu hal yang dilakukan hanya Allah SWT lah yang menentukan.<\/p>\n\n\n\n

                            Demikianlah strategi\ndagang dalam Islam sebagaimana Rasulullah SAW ajarkan, semoga dapat bermanfaat\ndan bisa membantu untuk memulai maupun menjalankan bisnis yang berkah dan\nsukses. Amin<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

                            PeciHitam.org \u2013 Islam menjelaskan bahwa bergadang atau berwirausaha dianggap sebagai salah satu pekerjaan yang mulia, bahkan mempermudah datangnya rezeki Allah SWT, karena strategi dagang dalam Islam murni untuk kebaikan kedua belah pihak. Rasulullah SAW juga merupakan seorang pedagang sejati yang dalam sejarah Beliau memulai bisnisnya sejak berusia 12 tahun dan dikenal sebagai pedagang yang jujur, […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":10045,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[4255],"yoast_head":"\n