Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1035,"date":"2017-11-14T11:44:37","date_gmt":"2017-11-14T11:44:37","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=1035"},"modified":"2017-11-14T11:46:19","modified_gmt":"2017-11-14T11:46:19","slug":"intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/","title":{"rendered":"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org<\/strong> – Neo Wahabisme (Wahabi baru) adalah sebutan penulis bagi orang per orang, kelompok, organisasi atau gerakan politik yang menjadi penerus \u2018pemikiran\u2019 Muhammad ibn Abd Al-Wahhab yang tidak toleran dan berlebihan (ekstrim) dalam beragama.<\/p>\n

Dua kata di atas, \u201cIntoleransi dan Ekstrimisme\u201d menjadi cirikhas kunci dari Neo Wahabisme. Ada sebutan lain, yaitu Salafi yang dimaksudkan bahwa mereka mengikuti jejak orang salaf (orang-orang dahulu seperti sahabat Nabi). Salafi ini diperkenalkan oleh Nashiruddin Al-Albany, (Neo Wahabi) untuk menutupi sikapnya yang Wahabisme. Padahal mereka sebetulnya Khalafi (pengikut orang-orang sekarang).<\/p>\n

Baca juga:<\/strong> Wahabiyah adalah Aqidah yang Rapuh dan Duri Dalam Tubuh Islam<\/a><\/p><\/blockquote>\n

Sayangnya, salafi tidak menjadi cirikhas kaum Wahabis. Sebab, istilah ini juga populer digunakan oleh pesantren-pesantren tradisional (salafiyah) yang mengajarkan kitab-kitab klasik (kitab kuning). Sementara, penggunaan istilah Wahabi, sudah populer digunakan untuk pengikut Muhammad Ibn Abd al-Wahhab. Dan tidak populer digunakan untuk pengikut KH.Abdul Wahhab Hasbullah, pendiri organisasi Islam Indonesia Nahdlatul Ulama\u2019 maupun orang dengan nama yang sama. Ulama\u2019 sejagat juga sudah populer dengan istilah Wahabi sebagai sebutan bagi pengikut Muhammad ibn Abd Al-Wahhab. Pemikirannya dinamakan Wahabisme (Wahhabiyyah) dan pengikutnya dinamakan Wahabis (Wahhabiyyun).<\/p>\n

Siapa itu Muhammad ibn Abd al-Wahhab?<\/strong>.<\/p>\n

Namanya memang bagus. Sebagus nama orang yang membunuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah. Yaitu, Abdurrahman bin Muljam. Seorang yang rajin tahajjud dan rajin ibadah. Tapi kenapa ia bisa melakukan suatu tindakan yang keji yang tidak sesuai dengan namanya menjadi pelajaran bagi kita bahwa nama yang baik dan \u2018rajin ibadah\u2019 tidak menjamin seseorang akan menjadi baik jika tidak disertai kebersihan hati dan akhlak terpuji.<\/p>\n

Al-Imam Al-Haddad menyatakan, bahwa orang yang berilmu tapi tidak mengamalkan ilmunya, masih jauh lebih baik daripada orang yang beribadah, beragama tanpa ilmu. Yang pertama, membawa bahaya (mudlarat) bagi dirinya sendiri. Yang kedua, membawa bahaya bagi orang lain. Tentu saja, yang terbaik adalah yang berilmu dan juga mengamalkan ilmunya .<\/p>\n

Muhammad Ibn Abd al-Wahhab, adalah seorang pemuda kelahiran Najd, Arab Saudi. Di usianya yang muda, dan ilmu serba terbatas, ia sudah berani mengeluarkan \u2018fatwa-fatwa\u2019 keagamaan yang serampangan. \u2018Fatwa\u2019 ini memiliki dampak sosial dan bencana kemanusiaan yang tragis.<\/p>\n

Bukan sekadar perbedaan pendapat yang lahir hal mana diperkenankan dalam Islam. Tapi justru sikap yang merugikan umat Islam sendiri. Jutaan kaum muslimin dan Ahlul Qiblah di-cap kafir dan musyrik oleh mereka yang potensial berkonsekwensi pada tindakan selanjutnya yang mengerikan. Peninggalan-peninggalan bersejarah kaum muslimin di Mekah dimusnahkan dan dilecehkan demi semangat purifikasi agama dan alasan menghindarkan tindakan syirik (menduakan Allah SWT).<\/p>\n

Sesuatu yang amat pelik dalam Islam. Ia memang telah meninggal dunia. Namun, \u2018pemikiran\u2019nya masih hidup dan mengilhami jutaan pengikutnya yang tersebar di seluruh dunia untuk membela dan menerapkannya.<\/p>\n

Lil wasa\u2019il hukmul maqasid. Cara tunduk kepada tujuan. Kaidah ini tidak berlaku bagi Wahabisme dan Neo Wahabisme. Tujuan mulia purifikasi (pemurnian Tauhid) tidak disertai ilmu dan akhlak yang luhur, tasamuh (toleransi), tawazun (seimbang) dan i\u2019tidal (bersikap adil). Wahabisme terperangkap pada makna literal teks-teks suci al-Qur\u2019an dan Hadits. Semangat kembali kepada al-Qur\u2019an dan al-Hadits disertai suatu tindakan yang tidak mencerminkan akhlak Qur\u2019an dan al-Hadits. Padahal Rasulullah SAW bersabda: \u201cSesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia\u201d.<\/p>\n

Wahabisme sebagai sebuah ideologi ada dan bersemayam di mana saja, siapa saja, kelompok dan organisasi mana saja tanpa pandang labelnya. Bahkan ia bisa ada dalam diri kita sendiri jika kita telah bertindak intoleran dan ekstrim dalam beragama (ifrath wa al tafrith). Wahabisme adalah suatu antitesis dari manhaj Islam yang tasamuh wal i\u2019tidal (moderat). Wahabisme ada di mana saja. Ia tidak bisa dilawan dengan kekuatan finansial dan uang yang luar biasa sebab ia tumbuh besar berkat kekuatan dana yang melimpah ruah. Ia hanya bisa dilawan dengan ilmu dan keluhuran budi pekerti.<\/p>\n

Wallahu A\u2019lam.<\/p>\n

 <\/p>\n

(Sumber: www.arrahmah.co.id)<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Neo Wahabisme (Wahabi baru) adalah sebutan penulis bagi orang per orang, kelompok, organisasi atau gerakan politik yang menjadi penerus \u2018pemikiran\u2019 Muhammad ibn Abd Al-Wahhab yang tidak toleran dan berlebihan (ekstrim) dalam beragama. Dua kata di atas, \u201cIntoleransi dan Ekstrimisme\u201d menjadi cirikhas kunci dari Neo Wahabisme. Ada sebutan lain, yaitu Salafi yang dimaksudkan bahwa […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1036,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6,8,9],"tags":[280,94,279,278,48,25,277],"yoast_head":"\nIntoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pecihitam.org – Neo Wahabisme (Wahabi baru) adalah sebutan penulis bagi orang per orang, kelompok, organisasi atau gerakan politik yang menjadi penerus \u2018pemikiran\u2019 Muhammad ibn Abd Al-Wahhab yang tidak toleran dan berlebihan (ekstrim) dalam beragama. Dua kata di atas, \u201cIntoleransi dan Ekstrimisme\u201d menjadi cirikhas kunci dari Neo Wahabisme. Ada sebutan lain, yaitu Salafi yang dimaksudkan bahwa […]\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2017-11-14T11:44:37+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2017-11-14T11:46:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"400\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\"},\"headline\":\"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme\",\"datePublished\":\"2017-11-14T11:44:37+00:00\",\"dateModified\":\"2017-11-14T11:46:19+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/\"},\"wordCount\":614,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png\",\"keywords\":[\"intoleransi dan ekstrimisme\",\"khawarij\",\"neo khawarij\",\"neo wahabisme\",\"salafi wahabi\",\"wahabi\",\"wahabisme\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\",\"Opini\",\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/\",\"name\":\"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png\",\"datePublished\":\"2017-11-14T11:44:37+00:00\",\"dateModified\":\"2017-11-14T11:46:19+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png\",\"width\":700,\"height\":400,\"caption\":\"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\",\"name\":\"Redaksi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Redaksi\"},\"description\":\"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com\",\"sameAs\":[\"https:\/\/toko.pecihitam.org\",\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme - Pecihitam.org","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme - Pecihitam.org","og_description":"Pecihitam.org – Neo Wahabisme (Wahabi baru) adalah sebutan penulis bagi orang per orang, kelompok, organisasi atau gerakan politik yang menjadi penerus \u2018pemikiran\u2019 Muhammad ibn Abd Al-Wahhab yang tidak toleran dan berlebihan (ekstrim) dalam beragama. Dua kata di atas, \u201cIntoleransi dan Ekstrimisme\u201d menjadi cirikhas kunci dari Neo Wahabisme. Ada sebutan lain, yaitu Salafi yang dimaksudkan bahwa […]","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2017-11-14T11:44:37+00:00","article_modified_time":"2017-11-14T11:46:19+00:00","og_image":[{"width":700,"height":400,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png","type":"image\/png"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Redaksi","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac"},"headline":"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme","datePublished":"2017-11-14T11:44:37+00:00","dateModified":"2017-11-14T11:46:19+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/"},"wordCount":614,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png","keywords":["intoleransi dan ekstrimisme","khawarij","neo khawarij","neo wahabisme","salafi wahabi","wahabi","wahabisme"],"articleSection":["Khazanah","Opini","Wahabi"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/","name":"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png","datePublished":"2017-11-14T11:44:37+00:00","dateModified":"2017-11-14T11:46:19+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/khawwarij.png","width":700,"height":400,"caption":"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/intoleransi-dan-ekstrimisme-cirikhas-kunci-dari-neo-wahabisme-2\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Intoleransi dan Ekstrimisme Cirikhas Kunci Dari Neo Wahabisme"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac","name":"Redaksi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","caption":"Redaksi"},"description":"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com","sameAs":["https:\/\/toko.pecihitam.org","https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1035"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1035"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1035\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1036"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1035"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1035"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1035"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}