Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":10572,"date":"2019-09-23T07:26:04","date_gmt":"2019-09-23T00:26:04","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=10572"},"modified":"2019-09-23T07:46:05","modified_gmt":"2019-09-23T00:46:05","slug":"qudrah-sifat-wajib-yang-ke-tujuh-bagi-allah-swt","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/qudrah-sifat-wajib-yang-ke-tujuh-bagi-allah-swt\/","title":{"rendered":"Qudrah, Sifat Wajib Yang Ke-Tujuh Bagi Allah SWT"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Sifat Wajib Yang Ke-Tujuh Bagi Allah SWT adalah Qudrah yang berarti Kuasa. Sebelum membahasnya, perlu kita ketahui bahwa sampai di sini telah selesai membahas enam sifat yang wajib bagi Allah Ta\u2019ala pada artikel-artikel yang sebelumnya. Enam sifat tersebut di bagi kepada dua pembahagian, yaitu Nafsiyah<\/em> dan Salbiyah<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Nafsiyah artinya suatu sifat yang tidak akan dapat di tetapkannya suatu zat bila tanpa sifat (nafsiyah) tersebut. Hanya satu sifat yang tergolong ke dalam kategori nafsiyah<\/em>, yakni sifat Wujud.<\/a><\/strong> <\/p>\n\n\n\n

Sedangkan lima sifat lainnya yakni Qidam, Baqa, Mukhalafatuhu lilhawadits, Qiyamuhu binafsih dan wahdaniyah<\/a><\/strong> termasuk dalam kategori sifat Salbiyah. Salbiyah sendiri berarti suatu sifat yang dengan adanya sifat tersebut dapat menafikan\/meniadakan segala perkara yang tidak layak bagi Allah Ta\u2019ala. (Tanwiirul-Qulub hal : 10)<\/p>\n\n\n\n

Demikian kiranya yang mesti kita ketahui terlebih dulu sebelum memasuki pada pembahasan sifat ke-tujuh yang wajib bagi Allah Ta\u2019ala.<\/p>\n\n\n\n

Sifat ke-tujuh yang wajib bagi Allah SWT adalah qudrah (\u0642\u064f\u062f\u0652\u0631\u064e\u0629) artinya kuasa, sementara lawannya adalah sifat \u2018ajzun (\u0639\u064e\u062c\u0652\u0632\u064c) yang berarti lemah.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Allah Ta\u2019ala wajib Ia bersifat\ndengan Kuasa, mustahil ada sifat lemah bagi-Nya. Qudrah adalah sifat yang wajib\nada lagi qadim ia yang berdiri dengan zat Allah Ta\u2019ala yang mana melalui sifat\nqudrah ini Allah Ta\u2019ala menjadikan atau mentiadakan sesuatu yang baharu\ndaripada sekalian makhluk-Nya sesuai dengan yang Dia Iradahkan\/kehendaki.<\/p>\n\n\n\n

Janganlah kita katakan atau yakini\nyang bahwa semata-mata hanya qudrah-lah yang berperan dalam mewujudkan atau\nmeniadakan sesuatu, karena dapat membawaki kepada kufur, Na\u2019udzubillah !, akan\ntetapi yang menjadikan dan meniadakan tersebut hanyalah zat Allah Ta\u2019ala,\ndengan sebab sifat qudrah-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Sifat qudrah ini memiliki ta\u2019luq\natau dengan kata lain memiliki keterkaitan. Sifat qudrah ta\u2019luq ia dengan\nsegala yang mumkin\/baharu. Sesuatu yang memiliki sebab juga tergolong baharu,\nseperti perbuatan kita yang ikhtiari berupa segala gerak dan diam kita di\nketika ada suatu sebab. Seperti halnya terbakar di ketika tersentuh api,\nkenyang ketika makan dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Dalil \u2018aqlinya sebagai berikut :<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana yang telah kita maklumi\nbahwa alam semesta ini beserta dengan seluruh isinya adalah baharu\/hadits,\ndalam artian keberadaannya pernah di dahului dengan ketiadaan, dan setiap\nsesuatu yang baharu mestilah ada baginya Pencipta, kemudian pastilah pencipta\nalam ini mesti memiliki kuasa yang dengan sifat kuasa tersebut Ia\nmenjadikan\/mencipta dan mentiadakan alam ini.<\/p>\n\n\n\n

Bila tiada Qudrah\/kuasa pada Allah Ta\u2019ala Sang Maha Pencipta, maka sungguh berarti Allah Ta\u2019ala itu bersifat lemah. Lalu bila Allah Ta\u2019ala lemah, sungguh tidak akan terwujud alam ini, karena ketidak sanggupan-Nya dalam mewujudkan. <\/p>\n\n\n\n

Padahal kita telah sama-sama\nmenyaksikan saat ini yang bahwa alam ini nyata adanya. Oleh karena itu akal\ntidak dapat menerima bila Allah bersifat lemah. Maka wajib bagi Allah Ta\u2019ala\nbersifat dengan Qudrah\/Kuasa.<\/p>\n\n\n\n

Dalil naqli tentang Wajib Qudrah ada\nbanyak, antara lain :<\/strong><\/p>\n\n\n\n