Kitab ini adalah kitab fiqih bermazhab Syafii yang merupakan salah satu dari tiga “Trio Fathu” terkenal di pondok-pondok pesantren di Indonesia yaitu: Style penulisan, pendekatan, dan tingkat isi pembahasan ketiga kitab ini secara fakta juga hampir sama. Tidak heran jika kemudian ketiga kitab ini di beberapa pesantren dijadikan sebagai bahan resmi untuk mengetes kemampuan santri membaca kitab kuning. Jika ada lomba membaca kitab kuning, tiga kitab ini pula yang sering dipakai.<\/p>\n\n\n\n Nama lengkap kitab ini, Fathu Al-Wahhab bi Syarhi Manhaji Ath-Thullab (\u0641\u062a\u062d \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628 \u0628\u0634\u0631\u062d \u0645\u0646\u0647\u062c \u0627\u0644\u0637\u0644\u0627\u0628<\/strong>). Kitab ini adalah syarah ringkas untuk kitab Manhaj Ath-Thullab karya Zakariyya Al-Anshori. Dapat dipahami bahwa Manhaju Ath-Thullab adalah bentuk ringkasan\/mukhtashor dari kitab Minhaj Ath-Tholibin<\/a><\/strong> karya Imam An-Nawawi<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n Pengarangnya bernama Zakariyya Al-Anshori, sang perintis dan pelopor terbukanya masa tahrir mazhab Syafii fase kedua. Beliau punya nama lengkap Abu Yahya Zakariyya bin Muhammad Al-Anshori. Lahirnya tahun 823 H di area timur Mesir. Masa mudanya dikenal berkubang dalam kemiskinan. Konon, jika sudah parah rasa laparnya maka beliau akan keluar di malam hari untuk memunguti kulit semangka kemudian dicuci dan dimakan.<\/p>\n\n\n\n Setelah Allah memuliakannya dengan ilmu, dunia pun datang padanya sehingga konon tiap hari beliau mendapatkan uang 3000 dirham dengan jalan pemberian, hadiah maupun yang lainnya. Dengan harta tersebut, beliau membeli kitab-kitab penting dan juga menyantuni murid-murid yang belajar padanya. Sehingga, murid-murid Zakariyya Al-Anshori tak cuma mendapatkan ilmu dari, tetapi juga mendapatkan harta dari sang guru. Beliau adalah guru dari Ibnu Hajar Al-Haitami<\/a><\/strong>, Al-Khothib Asy-Syirbini, Syihabuddin Ar-Romli, dan Syamsuddin Ar-Romli. Sayangnya pada tahun 906 H beliau diuji dengan kebutaan mata. <\/p>\n\n\n\n Kitab Fathu Al-Wahhab ditulis Zakariyya Al-Anshori setelah beliau menyelesaikan kitab Manhaju Ath-Thullab. Motivasi penulisan kitab ini sebagaimana ditulis Zakariyya Al-Anshori dalam muqoddimah adalah atas dasar permintaan para muridnya yang menginginkan beliau membuat syarah untuk Manhaj Ath-Thullab. Syarah itu diharapkan bisa mengurai lafadz-lafadznya, memperjelas maksudnya dan menyempurnakan penjelasan informasinya. <\/p>\n\n\n\n Selain kitab Fathu Al-Wahhab, ada pula syarah ringkas (ta\u2019liqot) untuk kitab Manhaju Ath-Thullab yang dikarang oleh Mushthofa bin Hanafi Adz-Dzahabi (w. 1280 H). Syarah ringkas ini diberi nama Ar-Rosa-il Adz-Dzahabiyyah Fi Al-Masa-il Ad-Daqiqoh Al-Manhajiyyah.<\/p>\n\n\n\n Adapun metode Zakariyya Al-Anshori dalam mensyarah ialah memperjelas ungkapan-ungkapan yang dianggap samar, memerinci hukum-hukum umum, menjelaskan dalil-dalil secara sekilas jika diperlukan, dan menjelaskan pendapat-pendapat ulama Syafiiyyah terkait isu yang dibicarakan. <\/p>\n\n\n\n Saat menerangkan judul bab, maka dilakukan analisis seperlunya terkait dengan makna bahasa maupun makna syar\u2019i. Penjelasan dalil tidak diberikan secara isti\u2019ab (kupas tuntas), tetapi disebutkan secara umum dan kadang-kadnag hanya menyebut satu-dua dalil sebagai contoh saja. <\/p>\n\n\n\n Kitab Fathu Al-Wahhab lumayan mendapatkan perhatian dari para ulama Syafiiyyah. Oleh karena itu, wajar jika sebagaian dari mereka bangkit untuk membuatkan hasyiyah untuknya.<\/p>\n\n\n\n Di antara-hasyiyah-hasyiyah tersebut adalah;<\/strong><\/p>\n\n\n\n Di antara sekian hasyiyah ini, yang paling terkenal dan telah tercetak ada dua yaitu, Hasyiyah Al-Jamal yang dikarang oleh Sulaiman Al-Jamal (w. 1204 H dan Hasyiyah Al-Bujairimi.<\/p>\n\n\n\n Manuskrip kitab \u201cFathu Al-Wahhab\u201d bisa ditemukan di sejumlah perpustakaan, di antaranya:<\/strong><\/p>\n\n\n\n Di antara penerbit yang pernah mencetak kitab Fathu Al-Wahhab:<\/strong><\/p>\n\n\n\n Dar Al-Ma\u2019rifah mencetak dan menerbitkan kitab ini dalam dua jilid dengan ketebalan sekitar 520-an halaman. Cetakan ini juga menyertakan kitab Manhaju Ath-Thullab dan Ar-Rosa-il Adz-Dzahabiyyah Fi Al-Masa-il Ad-Daqiqoh Al-Manhajiyyah yang diletakkan pada bagian pinggir kitab.<\/p>\n\n\n\n Silahkan download kitab tersebut pada link dibawah ini: Penting: <\/strong>Jika anda menemukan link yang eror atau isi kitab yang tidak sesuai dengan aslinya silahkan komentar dibawah atau kirimkan email ke redaksi. Dan disarankan lebih baik membeli kitab yang berbentuk cetakan asli dari penerbit terpercaya sebagai bentuk kehati-hatian. Terima kasih<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kitab ini adalah kitab fiqih bermazhab Syafii yang merupakan salah satu dari tiga “Trio Fathu” terkenal di pondok-pondok pesantren di Indonesia yaitu:1. Fathu Al-Qorib karya Ibnu Qosim Al-Ghozzi.2. Fathu Al-Mu\u2019in karya Zainuddin Al-Malibari, dan3. Fathu Al-Wahhab karya Zakariyya Al-Anshori. Style penulisan, pendekatan, dan tingkat isi pembahasan ketiga kitab ini secara fakta juga hampir sama. Tidak […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":10704,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4099],"tags":[4388,4387,4310],"yoast_head":"\n
1. Fathu Al-Qorib karya Ibnu Qosim Al-Ghozzi.<\/a><\/strong>
2. Fathu Al-Mu\u2019in karya Zainuddin Al-Malibari<\/a><\/strong>, dan
3. Fathu Al-Wahhab karya Zakariyya Al-Anshori.<\/p>\n\n\n\n
Kitab Fathu Al Wahab bi Syarhi Manhajut Thullab<\/strong>
Jilid 1<\/a><\/strong>
Jilid 2<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n