Pecihitam.org<\/strong> – Kitab al-Muhadzab fi Fiqh al-Imam al-Syafi\u2019i (\u0627\u0644\u0645\u0647\u0630\u0628 \u0641\u064a \u0641\u0642\u0629 \u0627\u0644\u0625\u0645\u0627\u0645<\/strong> \u0627\u0644\u0634\u0627\u0641\u0639\u064a<\/strong>) merupakan sebuah karya kitab fiqih penting dalam madzhab Syafii. Kitab ini disusun oleh al-Imam Imam Abu Ishaq Ibrahim al-Syairazi al-al-Fairuzabadi (393-476H). <\/p>\n\n\n\n

Menurut Dr. Muhammad al-Zuhaili, kitab ini adalah rujukan utama dalam madzhab Syafii sampai kurun waktu ke 6 hijriah. Kitab ini adalah salah satu kitab termasyhur di kalangan Syafiiyyah selain kitab Mukhtashar al-Muzani<\/a><\/strong>, al-Wasith<\/a><\/strong> dan al-Wajiz<\/a><\/strong> karya Imama al-Ghazal<\/a><\/strong>i serta al-Tanbih yang juga karya Imam al-Syirazi, pengarang kitab al-Muhadzab ini.<\/p>\n\n\n\n

Imam Nawawi<\/a><\/strong> ketika berbicara tentang kitab-kitab dalam madzhab Syafii berkata \u201cDari sekian banyak kitab-kitab fiqh dalam madzhab Syafii, ada 2 kitab yang sangat masyhur sehingga dijadikan bahan ajar di majelis-majelis serta menjadi kajian para peneliti. Kitab tersebut adalah al-Muhadzab karya Imam al-Syirazi dan al-Wasith karya Imam al-Ghazali\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Dalam khazanah fiqih madzhab Syafii, kitab al-Muhadzab merupakan salah satu di antara kitab-kitab Safiiyyah yang menjadi kitab induk selepas kitab-kitab yang ditulis oleh para murid dan perawi Imam Syafii, yaitu Imam ar-Rabi\u2019, Imam al-Muzzani, Imam al-Buwaithi dan Imam al-Harmalah.<\/p>\n\n\n\n

Imam Abu Ishaq al-Syairazi berkata;<\/p>\n\n\n\n

\u201cDalam kitab al-Muhadzab ini, Insya Allah saya akan menyebutkan usul dan kaedah dasar dalam Madzhab Syafii beserta dalil-dalilnya. Tak lupa pula saya sebutkan beberapa masalah furu\u2019 (cabang) yang dihasilkan usul tersebut lengkap berserta illatnya\u201d. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Di sini jelas sekali tujuan beliau menulis kitab ini, adalah sebagai usaha untuk menjelaskan usul dan kaedah asas dalam madzhab Syafii yang lengkap dengan dalilnya. Hal ini sangat penting sekali terutama dalam tujuannya untuk membedakan mana pendapat yang sah dikategorikan sebagai pendapat madzhab Syafii dan mana yang bukan.<\/p>\n\n\n\n

Kitab al-Muhadzab ini ditulis pada kisaran tahun 455 H dan selesai pada hari Ahad pada akhir bulan Rajab tahun 469H. Pada era yang sama, Imam Haramaini Abu al-Ma-\u2018ali Abdul Malik bin Abdullah al-Juwaini (419-478H), seorang tokoh ulama mazhab Syafi\u2019i juga telah menulis kitab monumentalnya Nihayah al-Mathlab fi Dirayah al-Mazhab<\/a><\/strong>. Pada masa tersebut, dua kitab ini (al-Muhadzab dan Nihayah al-Mathlab) adalah rujukan paling unggul dan utama dalam fiqih Syafii.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab ini, Imam al-Syirazi telah menyebut Qawl (pandangan) Imam Syafii yang diriwayatkan oleh empat orang murid utama beliau, sehingga dapat dijumpai beberapa versi Qawl Imam Syafii <\/a><\/strong>yang berbeda, sesuai dengan riwayat yang disampaikan oleh keempat imam (perawi) tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Contohnya dalam Bab Thaharah: mengenai benda suci yang boleh merusak kemutlakan air dan yang tidak; para perawi menukilkan pandangan yang berbeda; Imam al-Buwaithi mengatakan bahawa air tersebut tidak dapat digunakan untuk berwudhu, seperti air yang tercampur minyak za\u2019faran. Sementara Imam al-Muzani memperbolehkan wudhu dengan air tersebut, kerana perubahan air itu sebab berdampingan saja (tidak bercampur) beliau meng-ilhaq-kannya dengan air yang berubah sebab berdekatan dengan bangkai.<\/p>\n\n\n\n

Dalam bagian lain, juga akan dijumpai periwayatan yang bertentangan dengan kaedah-kaedah madzhab dan usul. Dalam case seperti ini biasanya Imam Syairazi akan menjelaskan bahawa Qawl ini adalah khatha\u2019, gholath, naql sayyi\u2019. Laisa bi syai\u2019, atau syaz wa dha\u2019if. Perbezaan-perbezaan seperti ini bukanlah perkara yang mengherankan, karena para Sahabat juga ada yang meriwayatkan hadits-hadits berbeda dalam suatu permasalahan dari Rasulullah SAW. <\/p>\n\n\n\n

Metode Kitab al-Muhazzab<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Metode penyampaian kitab ini secara umumnya adalah sebagaimana kitab-kitab fiqih lainnya. Ringkasan kandungan kitab ini adalah seperti berikut;<\/p>\n\n\n\n

1. Ibadat : Thaharah, Shalat, Jenazah, Zakat, Puasa, I\u2019tikaf dan Haji.<\/li>
2. Muamalah : Buyu\u2019, Gadai, Shuluh, Hiwalah, Dalman, Syirkah, Wakalah, Wadi\u2019ah, \u2018Ariyah, Ghashab, Syuf\u2019ah, Qirodh, Musaqah, Ijarah, Perlumbaan, Ihya al-Mawat, Luqathah, Laqith, Wakaf, Hibah, Wasiat, Perbudakan, Mukatab, Ummul Walad, Fara-idh, Nikah, Mahar, Khulu\u2019, Thalaq, Ila\u2019, Zihar, Li\u2019an, Sumpah, Iddah, Penyusuan dan Nafkah.<\/li>
3. Jinayat : Diyat, Pemberontak, Peperangan, Hudud, Qodlo\u2019, Persaksian dan Iqrar.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Terdapat beberapa ciri-ciri khusus yang terdapat dalam kitab al-Muhadzab, antaranya;<\/strong><\/p>\n\n\n\n

   1. Perkataan Imam al-Syairazi (\u0642\u0627\u0644 \u0641\u064a \u0627\u0644\u062d\u0631\u0645\u0644\u0629<\/strong>), maksudnya Imam al-Harmalah meriwayatkan Qawl (perkataan) Imam Syafi\u2019i dalam kitab Mukhtashar al-Harmalah.<\/li>
   2. Manakala jika Imam al-Syirazi menyebut ( \u0642\u0627\u0644 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0628\u0648\u064a\u0637\u064a<\/strong>) maksudnya Imam Buwaithi meriwayatkan Qawl (perkataan) Imam Syafii dalam kitab Mukhtashar al-Buwaithi.<\/li>
   3. Imam al-Syairazi selalu menggabungkan dalil naqli bersama dalil aqli, gaya ini sebagai ciri khas madzhab Syafi\u2019i yang terkenal dengan madzhab yang menggabungkan metode Ahlu al-Ra\u2019yi Ahlul Hadits.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

      Kitab-kitab yang berkaitan dengan kitab al-Muhazzab<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

      Muncul banyak karya ilmiah yang didasarkan dari Kitab al-Muhazzab baik berupa ringkasan, syarah, hasyiah, kritikan, tahqiqan, penjelasan terhadap kalimat-kalimat, takhrij hadis dan atsar dan lainnya. Di antara para ulama dan karya-karya tersebut adalah;<\/p>\n\n\n\n

      1. Al-Qadhi Abu \u2018Ali al-Hasan bin Ibrahim bin \u2018Ali bin Barhun al-Fariqi (433-528H) melalui karya Fawa-id \u2018ala al-Muhadzab.<\/li>
      2. Abu Muhammad Abdullah bin Yahya bin Abi al-Haytsam al-Sha\u2019abi al-Yamani (553H) melalui karyanya yang berjudul Ghayah al-Mufid wa Nihayah al-Mustafid fi al-Kalam \u2018ala al-Muhadzab.<\/li>
      3. Abu Husain Yahya bin Abu al-Khayr bin Salim al-\u2018Imrani al-Yamaniy (489-558H) melalui beberapa karyanya, iaitu; al-Bayan Fi Mazhab al-Syafi\u2018i, Musykil al-Muhadzab (Bayan ma Asykala min al-Muhadzab) dan Radd al-Su-al \u2018amma fi al-Muhadzab.<\/li>
      4. Hamalul Islam Abu Qasim Umar bin Muhammad bin Ahmad \/ Ibn al-Bazri (560H) melalui karyanya yang berjudul Hill Isykalat al-Muhadzab.<\/li>
      5. Ibn Abu \u2018Ashrun, Abu Sa\u2019ad Syarafuddin Abdullah bin Muhammad bin Hibatullah bin al-Mutahhar bin \u2018Ashrun (493-585H) melalui karyanya yang berjudul al-Muzahhab Fi Gharib al-Muhadzab.<\/li>
      6. Muntajibuddin Abu al-Futuh, As\u2019ad bin Mahmud bin Khalaf al-\u2018Ijliy al-Ashbahani (515-600H) yang berjudul Syarh al-Muhadzab.<\/li>
      7. Ya\u2019qub bin Abdul Rahim bin Ibn \u2018Ashrun (665H) melalui karyanya al-Masa-il \u2018ala al-Muhadzab<\/li>
      8. Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syaraf al-Nawawi (631-676H) melalui karyanya al-Majmu\u2019 Syarh al-Muhazzab (\u0627\u0644\u0645\u062c\u0645\u0648\u0639 \u0634\u0631\u062d \u0627\u0644\u0645\u0647\u0630\u0628<\/strong>) dan Nukat al-Muhadzab.<\/li>
      9. Abu al-Zabih Isma\u2019il bin Muhammad bin \u2018Ali al-Hadhrami (676H) melalui karyanya Syarh al-Muhadzab.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

         Di antara kitab syarah-syarah (uraian) tersebut di atas, yang paling terkenal dan menjadi rujukan utama para ulama madzhab Syafii dan para ulama lainnya ialah kitab al-Majmu\u2019 karya Imam an-Nawawi rahimahullah.<\/p>\n\n\n\n

         Silahkan download kitab tersebut pada link dibawah ini:
         
         Kitab Al Muhadzab fi Fiqh al-Imam al-Syafi\u2019i <\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

         Penting: <\/strong>Jika anda menemukan link download yang eror atau isi kitab yang tidak sesuai dengan teks aslinya silahkan komentar dibawah atau kirimkan email ke redaksi. Dan disarankan lebih baik membeli kitab yang berbentuk cetakan asli dari penerbit terpercaya sebagai bentuk kehati-hatian. Terima kasih<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

         Pecihitam.org – Kitab al-Muhadzab fi Fiqh al-Imam al-Syafi\u2019i (\u0627\u0644\u0645\u0647\u0630\u0628 \u0641\u064a \u0641\u0642\u0629 \u0627\u0644\u0625\u0645\u0627\u0645 \u0627\u0644\u0634\u0627\u0641\u0639\u064a) merupakan sebuah karya kitab fiqih penting dalam madzhab Syafii. Kitab ini disusun oleh al-Imam Imam Abu Ishaq Ibrahim al-Syairazi al-al-Fairuzabadi (393-476H). Menurut Dr. Muhammad al-Zuhaili, kitab ini adalah rujukan utama dalam madzhab Syafii sampai kurun waktu ke 6 hijriah. Kitab ini adalah […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":10743,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4099],"tags":[4397,4396,4310],"yoast_head":"\n