Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":10766,"date":"2019-09-23T14:11:55","date_gmt":"2019-09-23T07:11:55","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=10766"},"modified":"2019-09-23T18:21:04","modified_gmt":"2019-09-23T11:21:04","slug":"beda-mahram-dan-muhrim-dua-istilah-yang-sering-keliru-dipahami-umat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/beda-mahram-dan-muhrim-dua-istilah-yang-sering-keliru-dipahami-umat\/","title":{"rendered":"Beda Mahram dan Muhrim, Dua Istilah Yang Sering Keliru Dipahami Umat"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Mahram dan muhrim adalah dua istilah yang sering terbolak-balik di masyarakat. Terutama bagi mereka yang kurang mengerti dengan bahasa arab. Padahal dua kata ini punya arti yang jauh berbeda. Memang teks arabnya sama, tapi harakatnya beda. Berikut ini akan sedikit kita bahas tentang beda mahram dan muhrim agar tidak terjadi salah pemahaman yang berketerusan.<\/p>\n\n\n\n

Muhrim ialah kata subjek (pelaku) dari \u201cIhram\u201d yaitu orang yang telah mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakan haji atau umrah. Dari sini sudah bisa kita lihat ternyata jauh sekali arti yang sebenarnya dari apa yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat. Sedangkan Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi baik karena nasab (keturunan) atau persusuan.<\/p>\n\n\n\n

Muhrim<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Jangan dekat-dekat, kita bukan muhrim. Dosa!\u201d Kalimat-kalimat di atas sekedar contoh penggunaan kata muhrim yang sering di jumpai atau dengar di kalangan masyarakat. Makna muhrim yang kita yakini selama ini ternyata salah dan tidak sesuai. Bahkan arti sesungguhnya sangat jauh berbeda.<\/p>\n\n\n\n

Muhrim dalam arti sebenarnya bukanlah bermakna seperti itu, melainkan orang yang melakukan ihram. Ketika jamaah haji atau umrah telah memasuki daerah miqat, kemudian seseorang mengenakan pakaian ihramnya, serta menghindari semua larangan ihram, maka orang itu adalah disebut muhrim.<\/p>\n\n\n\n

Mahram<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Penggunaan istilah yang benar adalah mahram bukan muhrim. Karena muhrim artinya orang yang melakukan ihram, baik untuk umrah atau haji. Sedangkan mahram, Imam an-Nawawi<\/a><\/strong> memberikan penjelasan berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u201cSetiap wanita yang haram untuk dinikahi selamanya, disebabkan sesuatu yang mubah, karena statusnya yang haram. (Syarah Shahih Muslim<\/a><\/strong>, An-Nawawi, 9:105)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Imam Nawawi memberikan keterangan tambahan dari definisi diatas yaitu:<\/strong><\/p>\n\n\n\n