Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":10877,"date":"2019-09-25T06:23:08","date_gmt":"2019-09-24T23:23:08","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=10877"},"modified":"2019-09-25T18:02:35","modified_gmt":"2019-09-25T11:02:35","slug":"ayat-ayat-yang-terhapus-dari-mushaf-utsmani","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ayat-ayat-yang-terhapus-dari-mushaf-utsmani\/","title":{"rendered":"Ayat-Ayat yang Terhapus dari Mushaf Utsmani"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kaum muslimin percaya bahwa membaca al-Qur`an merupakan bagian dari ibadah. Sebagian besar mereka mengetahui bahwa al-Qur`an yang mereka baca saat ini adalah kitab hasil kumpulan hafalan dan catatan Sahabat Rasul Saw dalam bentuk mushaf Utsmani. Namun dalam proses penetapannya ada ayat-ayat yang terhapus dari Mushaf Utsmani, meski sama sekali tidak merubah keaslian al-Qur’an.<\/p>\n\n\n\n

Mushaf Utsmani adalah produk kodifikasi (tadwin<\/em>) al-Qur`an sebagai kitab suci umat Islam yang resmi atas prakarsa khalifah Utsman ibn \u2018Affan, meskipun upaya tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak pemerintahan Abu Bakr dan Umar ibn Khattab.<\/p>\n\n\n\n

Kodifikasi sendiri, sebagaimana dapat difahami dari analisa Muhammad Abid al-Jabiri dalam Takwin al-\u2018Aql al-\u2018Arabi <\/em>(terjemahan oleh Ilham Khoiri, 2014: 110-132) ketika berbicara tentang kodifikasi Bahasa Arab yang membentuk struktur nalar Arab, adalah proses pemilahan-pemilihan yang tak lepas dari adanya upaya penghapusan, penambahan dan lain-lain dalam rangka menyusun sesuatu hingga menghasilkan produk pemikiran, undang-undang, dan lain-lain yang resmi dan legal.<\/p>\n\n\n\n

Dalam konteks al-Qur`an mushaf Utsmani, proses kodifikasinya mencakup fakta besar bahwa adanya proses pemusnahan mushaf-mushaf lain atau kumpulan hafalan dan catatan para Sahabat yang bacaan dan struktur susunan kitab tidak sesuai dengan mushaf yang disimpan oleh Sayyidah Hafsah, istri Rasulullah.<\/p>\n\n\n\n

Alasan mengapa mushaf tersebut yang dijadikan mushaf tunggal menjadi kontroversi di kalangan sarjana pengkaji sejarah al-Qur`an. Khalil Abdul Karim dalam Hegemoni Qurais<\/em>y, misalnya, menuduh bahwa dipilihnya mushaf Utsmani sebagai al-Qur`an resmi karena mushaf itu berdialek suku Quraisy. Hal ini ada hubungannya dengan dominasi peran kesukuan Quraisy terhadap Islam (Khalil Abdul Karim, terjemahan oleh Faisol Fatawi, 2002: 21).<\/p>\n\n\n\n

Salah satu bagian dari proses kodifikasi al-Qur`an yang begitu kompleks ditandai dengan adanya ayat-ayat yang terhapus dari mushaf Utsmani atau tidak terekam di dalamnya. Demikian diungkapkan Taufik Adnan Amal dalam bukunya yang bertajuk Rekonstruksi Sejarah al-Qur’an <\/em>(2013), khususnya sepanjang Bab 7 dengan judul Otentisitas dan Integritas Mushaf Utsmani<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Kompleksitas itu bermula dari bahasan seputar ayat dan surat nasikh<\/em> dan mansukh<\/em> (menghapus dan terhapus) dalam al-Qur`an. Secara garis besar terdapat tiga kategori dalam pembahasan dalam hal ini: <\/p>\n\n\n\n