Pecihitam.org<\/strong> – Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pesantren akhirnya disahkan DPR RI menjadi Undang-Undang (UU) setelah mendengar persetujuan dari seluruh fraksi partai politik di DPR RI.<\/p>\n\n\n\n

Menanggapi pengesahan RUU Pesantren\ntersebut,  salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin\nEmhas menyampaikan rasa syukur.<\/p>\n\n\n\n

Menurutnya, pengesahan RUU Pesantren menjadi kado istimewa bagi bangsa dan negara.<\/p>\n\n\n\n

“Alhamdulillah,\nRUU Pesantren disahkan menjadi UU. Terima kasih Presiden Jokowi, DPR RI dan\nsegenap pihak yang tidak mungkin disebut satu persatu. Secara khusus, terima\njuga kepada DPP PKB dan Fraksi PKB, juga PPP dan parpol lainnya,” ujar\nRobikin Emhas, dikutip dari situs resmi NU, Selasa, 24 September 2019.<\/p>\n\n\n\n

Pengesahan  RUU Pesantren, kata\nRobikini, penting karena pesantren merupakan pilar\npenanaman nilai-nilai agama dan nasionalisme yang sudah teruji perannya.<\/p>\n\n\n\n

“Selain\nitu, UU Pesantren yang disahkan menjelang peringatan Hari Santri 22 Oktober\n2019 juga boleh dibilang merupakan kado tersendiri, bagi bangsa dan\nnegara,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

“Semoga\nUU Pesantren menambah berkah bagi Indonesia,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n

RUU Pesantren\ndisetujui oleh semua fraksi di DPR RI pada Selasa, 24 September 2019, setelah melalui berbagai kajian, pertimbangan, dan\nrancangan yang dibuat oleh pihak-pihak terkait.<\/p>\n\n\n\n

“Setuju!”\nkata 288 anggota DPR dari seluruh fraksi di Gedung Nusantara II, Kompleks\nKantor DPR RI, Senayan, Jakarta.<\/p>\n\n\n\n

Suara\npersetujuan itu sebagai jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh Fahri\nHamzah, Pemimpin Rapat Paripurna ke-10 DPR RI.<\/p>\n\n\n\n

Pada rapat paripurna ke-10 DPR RI, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan\npandangan terakhir Presiden RI Joko Widodo.<\/p>\n\n\n\n

Lukman dalam sambutannya menyampaikan bahwa RUU Pesantren dibuat karena adanya\nkebutuhan mendesak atas independensi pesantren berdasarkan fungsinya, yakni\ndakwah dan pemberdayaan masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDi samping itu, RUU tentang Pesantren ini juga merupakan bentuk afirmasi\ndan fasilitasi bagi pesantren,\u201d kata Lukman.<\/p>\n\n\n\n

Pengesahan RUU\nPesantren ini disambut dengan Shalawat Badar dan lantunan Ya Lal Wathan oleh\nanggota DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pesantren akhirnya disahkan DPR RI menjadi Undang-Undang (UU) setelah mendengar persetujuan dari seluruh fraksi partai politik di DPR RI. Menanggapi pengesahan RUU Pesantren tersebut,  salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin Emhas menyampaikan rasa syukur. Menurutnya, pengesahan RUU Pesantren menjadi kado istimewa bagi bangsa dan negara. […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":11008,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[4309,4450],"yoast_head":"\n