Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11102,"date":"2019-09-25T18:22:54","date_gmt":"2019-09-25T11:22:54","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=11102"},"modified":"2019-09-25T18:29:42","modified_gmt":"2019-09-25T11:29:42","slug":"biografi-abu-hurairah-sahabat-nabi-yang-dijuluki-bapaknya-kucing","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abu-hurairah-sahabat-nabi-yang-dijuluki-bapaknya-kucing\/","title":{"rendered":"Biografi Abu Hurairah, Sahabat Nabi yang Dijuluki “Bapaknya Kucing”"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Terdapat beberapa bidang yang ditekuni oleh para sahabat, diantaranya tekun dalam tafsir, seperti Abdullah bin Mas\u2019ud dan Abudullah bin Abbas, tekun dalam bidang faraid seperti Zaid bin Tsabit, dan tidak sedikit pula yang menekuni bidang hadis, seperti Abu Hurairah ra, beliau adalah salah seorang sahabat yang terkenal dengan periwayatnnya. Untuk mengenal lebih jauh tentang beliau, maka tulisan ini akan mengulas secara singkat tentang Biografi Abu Hurairah; salah seorang sahabat yang banyak meriwayatkan hadis.<\/p>\n\n\n\n

Nama asal Abu Hurairah adalah Abdurrahman bin Shakhr ad-Dawsi (salah satu kabilah di Yaman), nama islam yang diberikan Nabi SAW, sebagai pengganti nama masa jahiliyah, yaitu Abdussysyam bin Shakhr. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian terkenal dengan Abu\nHurairah (bapaknya kucing), hal itu dikarenakan Nabi melihat bahwa Abu Hurairah\nmembawa kucing kecil, dan beliau sangat menyanyanginya, disetiap hari beliu\n(Abu Hurairah) selalalu membawanya kemana ia pergi dan malam hari ditempatkan\ndi pepehonan. Kemudian nama kesayangan yang diberikan Rasul tersebut menjadi\nnama panggilan yang terkenal sehingga nama aslinya sangat jarang di dengar. (lihat\ndi \u2018Ulum al-Hadis<\/em> karya Shubhi ash-Shalih, hal.359)<\/p>\n\n\n\n

Abu Hurairah masuk islam pada\ntahun ke-7 Hijriyahpada tahun perang Khaibar, dan meninggal dunia pada tahun 57\nH di al-Aqiq menurut pendapat yang kuat. Beliau adalah komandan penghuni Shuffah\n<\/em>(tempat berlindung para sahabat di masjid Nabawi) yang menghabiskan\nwaktunya untuk beribadah. Dan beliau juga salah seorang sahabat yang mendapat\ndoa Rasulullah SAW agar dapat menghafal apa yang ia dengar. <\/p>\n\n\n\n

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari<\/a><\/strong>, Muslim<\/a><\/strong>, dan at-Tirmidzi<\/a><\/strong>, ia berkata: Aku (Abu Hurairah) berkata, \u201cYa Rasulullah! Aku mendengar darimu beberapa perkara (hadis), tetapi aku tidak hafal.\u201d Nabi bersabda: \u201cBentangkan selendangmu,\u201d Aku pun membentangkanya. Setelah itu beliau banyak memberikan hadis padaku dan aku tidak pernah lupa sedikitpun.\u201d <\/em><\/p>\n\n\n\n

Abu Hurairah mempunyai sifat yang\nterpuji, diantaranya wara\u2019, <\/em>takwa dan zuhud. Ia juga seoarang yang candais\ndan humoris yang bermanfaat. Ketika bertemu dengan anak-anak kecil banyak\nhumor, dan ketika bertemu dengan teman-temannya di pasar, ia suka cerita dengan\ncerita yang menghibur. Akan tetapi dalam malam hari ia selalu melaksanakan\nshalat tahajud sepanjang malam secara khusyu\u2019.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Abu Hurairah juga pernah diangkat\nmenjadi gubernur Bahrain pada masa Umar bin al-Khatab, dan pada masa Ali juga\npernah akan diangkat menjadi gubernur, tetapi beliau keberatan. Kemudia pada\nmasa Mu\u2019awiyah beliau diangkat menjadi gubernur Madinah. <\/p>\n\n\n\n

Pada suatu ketika, Umar bin Khattab<\/a><\/strong>; yang terkenal dengan kehati-hatian dan tegas dalam memperkcil suatu periwayatan hadis dari Rasulullah, pernah mengingkari beberapa periwayatan Abu Hurairah. Umar berkata: \u201cSungguh engkau tinggalkan hadis, atau saya pulangkan ke desa asalmu Daws\u201d.<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Akan teapi setelah Abu Hurairah\nmeriwayatkan hadis: \u201cBarangsiapa yang mendustakan padaku (Muhammad) dengan\nsengaja, maka hendak bersiap-siap tempat tinggalnya dalam neraka.\u201d<\/em> Lalu Umar\nmengakuinya dan berkata: \u201cAdapun jika demikian, pergilah dan beritakanlah\nhadis.\u201d <\/em><\/p>\n\n\n\n

Sebagian kritikus hadis menuduh\nbahwa Abu Hurairah melakukan tadlis <\/em>(menyembunyikan cacat) karena ia\ntidak bisa membedakan periwayatan Nabi dan Ka\u2019ab al-Ahbar. Kritikan itu\ndibantah oleh Bisyr bin Sa\u2019id: \u201cTakutlah kepada Allah dan peliharalah hadis.\nDemi Allah aku melihat ketika duduk bersama Abu Hurairah, ia meriwayatkan hadis\ndari Rasul dan memberitakan hadis kepada kita dari Ka\u2019ab al-Ahbar. Jika disana\nterdapat tadlis, bukan dilakukan Abu Hurairah, tetapi dilakukan oleh\norang-orang yang meriwayatkan hadis darinya.\u201d <\/em>(lihat di \u2018Ulum al-Hadis<\/em>\nkarya Shubhi ash-Shalih, hal. 361)<\/p>\n\n\n\n

Abu Hurairah adalah salah seoarang sahabat yang terbanyak dalam hal periwayatan hadis. Menurut Baqi\u2019 bin Mukhallad, sebanyak 5.374 hadis. Beliau mengambil hadis dari sekitar 800 orang sahabat dan tabi\u2019in. Kemudian diriwayatkan oleh perawi dalam Kutubus Sittah. <\/em>Dan Imam Malik <\/a><\/strong>dalam Muwattha\u2019<\/a><\/strong> dan Imam Ahmad dalam kitab Musnad Ahmad<\/a><\/strong>-nya.<\/p>\n\n\n\n

Imam Bukhari meriwayatkan darinya\nsebanyak 93 hadis dan Muslim sebanyak 189 hadis. Abu Ishaq Ibrahim bin Harb\nal-Askari menghimpun hadis-hadis yang diriwayatkan Abu Huraurah dalam\nMusnad-nya dan naskahnya masih ada di perpustakaan Turki sebagaiamana\ndisebutkan dalam Tarikh al-Adab al-Arabi <\/em>karya al-Maliki, hal. 208.<\/p>\n\n\n\n

Disebutkan dalam kitab Pengantar Ilmu Hadis, karya Masyfuk Zuhdi, hal. 128, Ada beberapa faktor banyaknya periwayatan yang diperoleh Abu Harairah, antara lain;<\/p>\n\n\n\n