Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11237,"date":"2019-09-26T11:08:41","date_gmt":"2019-09-26T04:08:41","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11237"},"modified":"2019-09-26T11:08:43","modified_gmt":"2019-09-26T04:08:43","slug":"sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/","title":{"rendered":"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya"},"content":{"rendered":"\n

\u201cYang tercinta akan selalu terlihat indah bagi yang mencintainya. Tapi peryataan itu tidak bisa dibalikkan: tidak setiap keindahan akan selau dicintai\u201d <\/em> ( <\/strong>Jalaluddin Rumi<\/strong><\/em>)<\/strong><\/p><\/blockquote>\n\n\n\n

Pecihitam.org<\/strong> – Sangat kedengaran indah dan tentu amat bermakna, dan kalimat syahdu itu tentu berasal dari sang sufi Jalaluddin Rumi pada buku Fihi Ma Fihi (Manifestasi Cinta dan kebijaksaan Rumi). Dialah Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi kemudian al-Qonawi. Ia lahir di Balakh tahun 604 H., dan dijuluki sebagai Rumi karena nisbat kepada tanah Romawi karena di sana ia menghabiskan sisa hidupnya, Ayahnya yang bernama Muhammad adalah seorang ahli fikih yang ber-madzhab Hanafi<\/a><\/strong>. Karena kepemimpinan ayahnya terhadap para ulama’, maka ia dikenal pula dengan julukan pemimpin para bocah (Sultahnul Walad<\/em>).<\/p>\n\n\n\n

Ayahnya\nmeninggalkan Balakh dengan keluarganya pada tahun 609 H., dan Rumi masih\nberumur 5 tahun pada waktu itu. Keluarga tersebut melakukan perpindahan dari\nsatu kota menuju kota yang lain. Ketika berada di Naisambun, keluarga tersebut\nbertemu dengan Fariduddin Attar. Konon mengatakan bahwa Attar mengambil Rumi\ndengan kedua tangannya, dan tampak pada dirinya bahwa Rumi akan menjadi seorang\nsufi besar. Kemudian keluarga tersebut pergi menuju Baghdad, dan kemudian\nMakkah. <\/p>\n\n\n\n

Setelah itu,\nmelakukan perpindahan lagi menuju Multihiyah, dan berdomisili di sana selama\nempat tahun. Namun kemudian, keluarga  tersebut meninggalkan Multihiyah menuju\nLaranda (sekarang adalah Qorman) dan menetap di sana selama 7 tahun. <\/p>\n\n\n\n

Tidak sampai disana, beliau kembali meninggalkan Laranda menuju Qonawi yang merupakan ibu kota Sultan Alauddm as-Saljuqi yang merupakan orang dari Salajiqoh asia kecil. Di kota tersebutlah orang tua Jalaluddin Rumi meninggal dunia tahun 628 H. Kemudian Jalaludin menerima keilmuan dari ayahnya, dan dari salah satu teman ayahnya yang bernama Burhanudin Turmudzi.<\/p>\n\n\n\n

Diriwayatkan tentang Jalaludin bahwa ia pergi ke Syam karena nasehat gurunya tersebut, ia tinggal di sana selang beberapa tahun. Dan di Damaskus terdapat seorang sufi besar yang bernama Ibn Arabi. Rumi menjadi seorang pengajar di kota Qonawi setelah gurunya yang bernama Burhanuddin. <\/p>\n\n\n\n

Pada fase\nkehidupannya tersebut, ia menjadi seorang penasehat dan ahli fikih. Ia sama\nsekali tidak menyibukkan diri untuk merangkai sebuah syair, sebagaimana ia\ntidak mengikuti tarekat kesufian. Oleh karena itu, pertemuannya dengan Samsudin\nat-Tabrisi yang merupakan seorang penyair sufi yang meninggal dunia tahun 652\nH., merupakan penyebab terjadinya perubahan dalam hidupnya. Sebab setelah itu,\nRumi menjalani kehidupan secara berzuhud, bertasawuf, tak lagi mengajar, dan\nmulai merangkai sebuah syair. <\/p>\n\n\n\n

Ia senantiasa bersama dengan Tabrizi seperti halnya seorang guru dan murid. Rumi telah menulis sebuah diwan (Kajian Sastra) yang di dalamnya merupakan pengabadian nama gurunya dengan judul Diwan Syamsudin Tabrizi. Dan pada akhirnya Rumi meninggal dunia tahun 672 H., di Qonawi. Rumi dianggap sebagai pemilik tarekat kesufian yang dikenal dengan sebutan Jalaliyah (Rihlah Ibn Bathulah, Kairo, 1958 M., h, 187<\/em>)  atau Maulawiyah yang senantiasa lestari hingga sekarang di Turki dari Syiria.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu\ndikenal pula Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi\nkonon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan\nkekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung\nmelampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Diakui, bahwa\npuisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair\nlainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia\nhanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam\npuisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak\nada yang menyamai. <\/p>\n\n\n\n

Yang menjadi pengetahuan baru bagi kita ialah mengenai ciri khas yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.<\/p>\n\n\n\n

Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai marifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu karyanya yang paling terkenal ialah; “Jangan tanyakan apa Agamaku. Aku bukan Yahudi, bukan Zoroaster bukan pula Islam. Karena aku tahu , begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna hidup di hatiku.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sumber Referensi: Tasawuf Islam (Telaah Historis dan perkembangannya) oleh Abu Wafa\u2019 Al Ghanimi Al Taftazani dan Fihi Ma Fihi (Manifestasi cinta dan kebiksanaan Rumi) Oleh Jalaluddin Rumi. <\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

\u201cYang tercinta akan selalu terlihat indah bagi yang mencintainya. Tapi peryataan itu tidak bisa dibalikkan: tidak setiap keindahan akan selau dicintai\u201d ( Jalaluddin Rumi) Pecihitam.org – Sangat kedengaran indah dan tentu amat bermakna, dan kalimat syahdu itu tentu berasal dari sang sufi Jalaluddin Rumi pada buku Fihi Ma Fihi (Manifestasi Cinta dan kebijaksaan Rumi). Dialah […]<\/p>\n","protected":false},"author":22,"featured_media":11260,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12,16],"tags":[4503,112,1516],"yoast_head":"\nSang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Jalaluddin Rumi sufi legendaris bernama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi kemudian al-Qonawi, lahir di Balakh 604 H\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Jalaluddin Rumi sufi legendaris bernama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi kemudian al-Qonawi, lahir di Balakh 604 H\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"Nonna\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-26T04:08:41+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-26T04:08:43+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"682\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rosmawati\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rosmawati\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rosmawati\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02\"},\"headline\":\"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya\",\"datePublished\":\"2019-09-26T04:08:41+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-26T04:08:43+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/\"},\"wordCount\":705,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg\",\"keywords\":[\"jalaluddin rumi\",\"sufi\",\"ulama\"],\"articleSection\":[\"Tokoh\",\"Ulama\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/\",\"name\":\"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-26T04:08:41+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-26T04:08:43+00:00\",\"description\":\"Jalaluddin Rumi sufi legendaris bernama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi kemudian al-Qonawi, lahir di Balakh 604 H\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg\",\"width\":1024,\"height\":682,\"caption\":\"jalaluddin rumi\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02\",\"name\":\"Rosmawati\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rosmawati\"},\"description\":\"Biasa dipanggil Nonna Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Al-Qur\u2019an dan Tafsir Ig: @nonna039\",\"sameAs\":[\"Nonna\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/nonnaros\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya - Pecihitam.org","description":"Jalaluddin Rumi sufi legendaris bernama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi kemudian al-Qonawi, lahir di Balakh 604 H","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya - Pecihitam.org","og_description":"Jalaluddin Rumi sufi legendaris bernama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi kemudian al-Qonawi, lahir di Balakh 604 H","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"Nonna","article_published_time":"2019-09-26T04:08:41+00:00","article_modified_time":"2019-09-26T04:08:43+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":682,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rosmawati","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rosmawati","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/"},"author":{"name":"Rosmawati","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02"},"headline":"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya","datePublished":"2019-09-26T04:08:41+00:00","dateModified":"2019-09-26T04:08:43+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/"},"wordCount":705,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg","keywords":["jalaluddin rumi","sufi","ulama"],"articleSection":["Tokoh","Ulama"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/","name":"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg","datePublished":"2019-09-26T04:08:41+00:00","dateModified":"2019-09-26T04:08:43+00:00","description":"Jalaluddin Rumi sufi legendaris bernama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi kemudian al-Qonawi, lahir di Balakh 604 H","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/jalaluddin-rumi.jpg","width":1024,"height":682,"caption":"jalaluddin rumi"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sang-sufi-legendaris-jalaluddin-rumi-dan-jejak-hidupnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sang Sufi Legendaris Jalaluddin Rumi dan Jejak Hidupnya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02","name":"Rosmawati","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g","caption":"Rosmawati"},"description":"Biasa dipanggil Nonna Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Al-Qur\u2019an dan Tafsir Ig: @nonna039","sameAs":["Nonna"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/nonnaros\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11237"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/22"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11237"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11237\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11260"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11237"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11237"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11237"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}