Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11243,"date":"2019-09-26T07:41:43","date_gmt":"2019-09-26T00:41:43","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11243"},"modified":"2019-09-26T07:41:44","modified_gmt":"2019-09-26T00:41:44","slug":"bidahkah-shalat-sunnah-qabliyah-jumat-ini-penjelasannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/bidahkah-shalat-sunnah-qabliyah-jumat-ini-penjelasannya\/","title":{"rendered":"Bid’ahkah Shalat Sunnah Qabliyah Jumat? Ini Penjelasannya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Sebagian umat Islam ada yang membid\u2018ahkan shalat sunnah qabliyah jumat ini. Menurutnya, hal ini tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah Saw. atau para sahabat. Padahal, jika kita teliti cukup banyak hadis serta wejangan para pakar ahli fiqih dalam mazhab Syafi\u2019i <\/a><\/strong>dan lainnya, mensunnahkan shalat qabliyah jumat ini. <\/p>\n\n\n\n

Mari kita lihat hadis-hadis yang berkaitan dengan shalat sunnah sebelum shalat wajib dan shalat Sunnah qabliyah jumat, di antaranya:<\/p>\n\n\n\n

Dari Abdullah bin Mughaffal al-Muzanni, ia berkata, Rasulallah Saw. bersabda, \u201cAntara dua azan itu terdapat shalat\u201d. (HR Bukhari dan Muslim). Hadis ini sahih, juga diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya\u2019la dalam kitab Musnadnya. <\/p>\n\n\n\n

Dari hadis ini saja, kita sudah dapat memahami bahwa Nabi Saw. menganjurkan diantara azan dan iqamah itu dilakukan shalat sunnah dahulu. Menurut para ulama, yang dimaksud antara dua azan ialah azan dan iqamah. <\/p>\n\n\n\n

Dari Abdullah bin Mas\u2019ud, bahwasanya beliau melakukan shalat sunnah qabliyah (sebelum) jumat sebanyak empat rakaat dan shalat ba\u2019diyah (setelah) jumat empat rakaat pula\u201d. (Sunan Tirmidzi 11\/18). <\/p>\n\n\n\n

Abdullah bin Mas\u2019ud merupakan sahabat Nabi Saw. yang utama dan tertua, dipercayai oleh Nabi Saw. sebagai pembawa amanah sehingga beliau selalu dekat dengan nabi Saw. Dalam kitab Sunan Turmudzi ini, dikatakan pula bahwa Imam Sufyan ats-Tsauri dan Ibnul Mubarak beramal sebagaimana yang diamalkan oleh Abdullah bin Mas\u2019ud (Al-Majmu\u2019 1V\/10).<\/p>\n\n\n\n

Penulis kitab Hujjatu Ahlis Sunnah Wal-Jama\u2019ah menyatakan, \u201cSecara zhahir (lahiriyah) apa yang dilakukan oleh Abdullah bin Mas\u2019ud itu, berdasarkan petunjuk langsung dari Nabi Muhamad Saw.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Abu Daud meriwayatkan, \u201cDari Ibnu Umar r.a. bahwasanya ia senantiasa memanjangkan shalat qabliyah (sebelum) Jumat. Dan ia juga melakukan shalat ba\u2019diyah (sesudah) Jumat dua rakaat. Ia menceriterakan bahwa Rasulullah Saw. senantiasa melakukan hal yang demikian\u201d. (Nailul Authar III\/ 313). <\/p>\n\n\n\n

Imam as-Syaukani berkata tentang hadis ini, \u2018Menurut Hafidh Al-Iraqi, hadis Ibnu Umar itu isnadnya sahih.\u2019 Hafidz Ibnu Mulqin dalam kitabnya yang berjudul Ar-Risalah juga berpendapat bahwa isnadnya sahih, tanpa ada keraguan. Imam Nawawi dalam Al-Khulashah mengatakan, \u2018Hadis tersebut sahih menurut persyaratan Imam Bukhari. Juga telah dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam sahihnya.\u2019<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah dan Abu Sufyan dari Jabir, keduanya berkata, \u201cTelah datang Sulaik al-Ghathfani ketika Rasulallah Saw. tengah berkhutbah (khutbah jumat). Lalu Nabi Saw.bertanya kepadanya, \u2018Apakah engkau sudah shalat dua rakaat sebelum datang ke sini?\u2019 Dia menjawab, Belum. Nabi Saw. bersabda, \u2018Shalatlah kamu dua rakaat dan ringkaskan shalatmu itu.\u2019\u201d (Nailul Authar III\/318).<\/p>\n\n\n\n

Jelas sekali, dalam hadis ini bagaimana Rasulullah Saw. menganjurkan (pada orang itu) shalat sunnah qabliyah jumat dua rakaat sebelum duduk mendengarkan khutbah.<\/p>\n\n\n\n

Begitu juga, Imam Syaukani berpendapat, sabda Nabi Saw. \u201csebelum engkau datang kesini\u201d menunjukkan bahwa shalat dua rakaat itu adalah sunnah qabliyah jumat dan bukan shalat sunnah tahiyatul masjid. (Nailul Authar, III: 318).<\/p>\n\n\n\n

Syeikh Syihabuddin al-Qalyubi ,wafat 1070H, mengatakan bahwa hadis diatas nyata dan jelas berkenaan dengan shalat sunnah qabliyah Jumat bukan shalat tahiyatul masjid. Hal ini, dikarenakan tahiyatul masjid tidak boleh dikerjakan di rumah atau di luar masjid melainkan harus dikerjakan di masjid.<\/p>\n\n\n\n

Syeikh Umairah berkata, \u201cAndai ada orang yang mengatakan bahwa yang disabdakan oleh Nabi itu mungkin shalat tahiyatul masjid, maka dapat dijawab, \u2018Tidak Mungkin.\u2019 Sebab shalat tahiyatul masjid tidak dapat dilakukan di luar masjid, sedangkan Nabi Saw. (waktu itu) bertanya, \u2018Apakah engkau sudah shalat sebelum (dirumah) datang kesini?\u2019 (Al-Qalyubi wa Umairah 1\/212). <\/p>\n\n\n\n

Ibnu Hibban dan Thabrani meriwayatkan, \u201cDari Abdullah bin Zubair, ia berkata, Rasulallah Saw. bersabda. \u2018Tidak ada satupun shalat yang fardhu kecuali disunnahkan sebelumnya shalat dua rakaat\u2019\u201d. <\/p>\n\n\n\n

Menurut kandungan hadis ini jelas bahwa disunnahkan juga shalat qabliyah jumat sebelum mengerjakan shalat fardhu jumat. Ibnu Hibban dan imam Hafizh as-Suyuthi mengatakan, \u2018Ini adalah hadis sahih\u2019. Syeikh al-Kurdi berkata, \u2018Dalil yang paling kuat shalat sunnah dua raka\u2019at qabliyah jum\u2019at, hadis yang di sahihkan Ibnu Hibban ini.\u2019<\/p>\n\n\n\n

Menurut beberapa ulama ahli fiqih ,khususnya dalam mazhab Syafi\u2019i, yang tertulis dalam kitab-kitab mereka ialah: <\/p>\n\n\n\n