Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11549,"date":"2019-09-28T09:20:18","date_gmt":"2019-09-28T02:20:18","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11549"},"modified":"2019-09-28T09:20:19","modified_gmt":"2019-09-28T02:20:19","slug":"suami-meminum-susu-istrinya-saat-bercinta-bagaimanakah-hukumnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/suami-meminum-susu-istrinya-saat-bercinta-bagaimanakah-hukumnya\/","title":{"rendered":"Suami Meminum Susu Istrinya Saat Bercinta, Bagaimanakah Hukumnya?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org <\/strong>– Mungkin bagi beberapa pasangan, teknik yang itu-itu saja terkadang membuat pasangan jenuh dan akhirnya hubungan intim terasa monoton. Cumbuan dan rayuan suami pada istri adalah hal yang lumrah dilakukan saat ajang bercinta. Misalnya, suami mencumbu payudara istri. Lalu apakah hukumnya jikalau saat mencumbu payudara istri seorang suami meminum susu istrinya dengan alasan-alasan tertentu? Apakah itu di perbolehkan atau malah sebaliknya?<\/p>\n\n\n\n
Karena permasalahan seperti ini nantinya sangat berpengaruh terhadap status dari orang yang menyusui dan juga orang yang di susui. Apakah termasuk pada mahram (satu turunan) atau sebaliknya? Nah kiranya dari topik ini mungkin sangat bermanfaat sekali untuk di bahas lebih lanjut, mengingat hal tersebut sudah hampir lumrah dilakukan oleh sebagian besar kaum awam.<\/p>\n\n\n\n
Jika melihat dari sisi pandangan hukum fiqh tentang bagaimana seharusnya seorang suami mempergauli istrinya itu memiliki kriteria-kriteria tertentu, dalam artian jika ingin mendapatkan sebuah kesunahan dalam praktek mempergaulinya itu, maka ada adab-adab tertentu.<\/p>\n\n\n\n