Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11708,"date":"2019-09-29T11:39:15","date_gmt":"2019-09-29T04:39:15","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11708"},"modified":"2019-09-29T11:39:17","modified_gmt":"2019-09-29T04:39:17","slug":"ini-tiket-menuju-surga-bagi-umat-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ini-tiket-menuju-surga-bagi-umat-islam\/","title":{"rendered":"Ini Tiket Menuju Surga Bagi Umat Islam"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Kehidupan ini tidaklah selesai hanya ketika kita hidup di dunia saja, seluruh agama-agama mengajarkan bahwa kehidupan kita di dunia ini harus dipertanggujawabkan di akhirat kelak. <\/p>\n\n\n\n
Akhirat merupakan ruang di mana manusia harus mempertanggungjawabkan segala tindakan dan perilakunya ketika hidup di dunia. Apakah kita melakukan perbuatan yang baik, atau justru perbuatan yang buruk. Perbuatan yang baik akan diganjar oleh Allah dengan surga, sementara perbuatan buruk akan diberi imbalan dengan neraka. <\/p>\n\n\n\n
Konsep\nsurga dan neraka ini, hampir merata di seluruh agama-agama, tak terkecuali juga\nIslam. Di dalam Islam, ada sebuah pandangan yang begitu kuat bahwa siapa yang\nberbuat baik akan diberi surga oleh Allah dan siapa yang berbuat buruk akan\ndiberi neraka. <\/p>\n\n\n\n
Tapi, atas dasar apa seseorang dimasukkan ke dalam surga dan dimasukkan ke dalam neraka? <\/p>\n\n\n\n
Kalau kita merujuk pada ayat-ayat al-Qur\u2019an, jelas sekali dinyatakan bahwa modal seseorang untuk masuk ke dalam surga ada dua; yakni keimanan dan amal shaleh. <\/p>\n\n\n\n
Seperti firman Allah, \u201cBarang siapa yang beramal shaleh, seraya ia beriman kepada Allah, maka dia akan dimasukkan ke dalam surga<\/em>\u201d (QS. al-Kahfi: 107).<\/p>\n\n\n\n
Dua\ntiket inilah yang harus dimiliki oleh umat Islam kalau ia ingin masuk ke dalam\nsurga, yakni keimanan kepada Allah dan amal shaleh. <\/p>\n\n\n\n
Meski\nbegitu, ada pula sebuah hadist yang menerangkan bahwa beriman dan amal shaleh\nsaja tidak cukup bagi umat Islam untuk masuk ke dalam surga. <\/p>\n\n\n\n
Dikisahkan,\nNabi Muhammad Saw. pernah ta\u2019ziyah kepada salah seorang sahabatnya yang baru\nmeninggal, ketika berada di rumah duka, ada seorang sahabat yang menangis\ntersedu-sedu di hadapan sahabat yang telah wafat, seraya berkata, \u201cJanganlah khawatir, engkau pasti akan masuk\nsurga karena amalmu sangat banyak<\/em>\u201d. Seketika itu juga, Nabi menampik ucapan\nsahabat, dan mengatakan bahwa \u201cTidak ada\ndi antara kita yang akan masuk surga karena amalnya<\/em>\u201d, lantas sahabat\nbertanya, \u201cApakah engkau juga begitu\nwahai Rasulullah?<\/em>\u201d, Nabi menjawab, \u201cBetul,\naku pun juga begitu<\/em>\u201d, kemudian Nabi melanjutkan, \u201cSeseorang tidak akan bisa masuk surga kecuali Allah meridhoinya<\/em>\u201d.<\/p>\n\n\n\n
Di sini, Nabi memberi penjelasan bahwa amal shaleh bukanlah \u201ctiket\u201d yang mutlak bagi seseorang atau Umat Islam untuk bisa masuk ke dalam surga. Selain amal, perlu keridhaan dari Allah untuk masuk ke dalam surga. <\/p>\n\n\n\n
Jadi, ada kalanya amal saja tidak cukup dan, tidak ada jaminan bagi seorang muslim akan masuk surga hanya karena amalnya semata. <\/p>\n\n\n\n
Boleh\njadi, seseorang pendosa yang memiliki sedikit amal, akan diridhai oleh Allah\nlantaran seseorang itu pernah berbuatan kebaikan yang dengannya dosa-dosanya\ndiampuni dan dimasukanlah ia ke dalam surga.<\/p>\n\n\n\n
Di\nsisi lain, kita juga bisa bertanya, bagaimana nasib orang-orang di luar Islam,\napakah mereka juga berhak masuk ke dalam surganya Allah? Pertanyaan ini tidak\nmudah dijawab lantaran hak prerogatif masuk surga hanya dimiliki oleh Allah\nsaja. <\/p>\n\n\n\n
Meskipun, banyak ulama berbeda pandangan mengenai hal ini, ada yang berpendapat bahwa selama seseorang itu beriman kepada Allah dan beramal shaleh, meski dia dalam keadaan Yahudi dan Kristen, maka dia bisa masuk ke dalam surga. <\/p>\n\n\n\n
Sedangkan pendapat yang lain menyatakan bahwa tak seorang pun akan masuk surga kecuali dia seorang muslim. Di antara kedua pandangan ini, tampaknya pendapat yang kedua yang menjadi keyakinan mayoritas umat Islam.<\/p>\n\n\n\n