Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11953,"date":"2019-10-01T09:08:36","date_gmt":"2019-10-01T02:08:36","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11953"},"modified":"2019-10-01T13:01:22","modified_gmt":"2019-10-01T06:01:22","slug":"layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/","title":{"rendered":"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata?"},"content":{"rendered":"\n

“Katakan Padaku, Pemuda mana yang bisa bebas dari penyakit cinta?”
-Majnun<\/em><\/p>\n\n\n\n

Pecihitam.org<\/strong> – Tidak asing lagi terkait kisah cinta dua sejoli ini. Kisah cinta yang dikenal akan syair syair nya yang mewarnai penjuru dunia dari dulu sampai sekarang, bahkan kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termasyhur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun yang sering menjadi pertanyaan ialah, apakah Kisah Layla Majnun ini sekedar Kisah Fiktif atau memang Kisah yang benar adanya dalam sejarah Islam?<\/p>\n\n\n\n

Sebenarnya jikalau kita mencari kejelasan bagaimana perjalanan hidup Qais (Majnun) dan layla, jelas kita akan mendapatkan versi yang berbeda beda dari setiap literatur yang ada. <\/p>\n\n\n\n

Itulah mengapa jikalau beberapa orang beranggapan bahwa kisah ini hanyalah Fiktif belaka tanpa adanya kejelasan cerita. Karena memang kisah hidup mereka yang didominankan dengan kisah cinta tidak langsung dibukukan dan diabadikan. <\/p>\n\n\n\n

Melainkan kisah mereka awalnya hanya diceritakan dari mulut ke mulut dalam bentuk syair. Hingga pada akhirnya dibukukan menjadi sebuah Novel yang menyajikan kisah cinta dengan akhir cerita yang menyedihkan dan amat familiar dalam peradaban Islam.<\/p>\n\n\n\n

Majnun, yaa nama itulah yang lebih dikenal dalam sejarah. Namun terkait nama Aslinya, ada dua pendapat yakni dari Abu Ubaidah Muammar Ibn Al Matsna yang berkata \u201cMajnun adalah Mahdi Ibn Al Mulawah Ibn Mazahim Ibn Qais Ibn \u2018Adi Ibn Rabi;ah Ibn Ja\u2019dah Ibn Ka\u2019ab<\/em>\u201d <\/p>\n\n\n\n

Sedangkan menurut Abu Al Abbas Muhammad Ibn Yazid Ibn \u2018Abdul Akbar berkata bahwasanya Majnun adalah Qais Ibn Mu\u2019adz<\/em>. Namun dalam buku karya Syekh Nizami dijelaskan bahwasanya Majnun adalah Qaiys bin Al Mulawwah<\/em> yang kononnya hidup pada masa Daulah Amawiyah (Bani Umayyah) dan diperkirakan bahwa Qais menutup usia sekiatar tahun 65 H atau 68 H. <\/p>\n\n\n\n

Syed Omri, merupakan pimpinan kabilah dari bani Amir yang hidup dilembah Hijaz, Arabia diantara Makkah Al Mukarromah dan Madinah Al Munawwarah. Dikenal sebagai sosok lelaki kaya yang tiada hari mengemis untuk dikaruniai seorang anak, terlebih diusianya yang sudah bisa dibilang masuk Uzur. <\/p>\n\n\n\n

Dari permohonan beliaulah yang dilontarkannya siang malam akhirnya sang istri tercinta pun mengandung, dan di dalam rahimnya itulah yang bakal menjadi penerus Syed Omri yang diberi nama Qais. <\/p>\n\n\n\n

Dalam kisahnya, Qais dan Layla (Seorang gadis yang dikenal akan kecantikannya yang berasal dari Bani Qhatibiah). Dipertemukan di sebuah sekolah yang berada di sekitaran Daerah Badui. Di sekolah tersebut hadir seorang guru yang sudah merupakan sosok lelaki tua yang bijaksana dan penyabar dan dipercayai perihal penguasaannya di berbagai disiplin Ilmu. <\/p>\n\n\n\n

Maka tak heran jikalau menurut orang orang pada masa itu menyebutnya sebagai guru terbaik di Jazirah Arab. Di sekolah itulah, Qais dan layla menimba ilmu, hingga keduanya dikenal sebagai murid yang cerdas dan tekun. <\/p>\n\n\n\n

Hanya saja, kecerdasan keduanya terlebih pada Qais seketika kehilangan kontrol ketika mendengar kabar bahwasanya Layla dikurung dalam rumah Akibat dirinya yang diketahui dekat dengan dirinya (Qais). <\/p>\n\n\n\n

Dari sanalah awal mula kisah kesedihan Qais hingga dijuluki sebagai Majnun, bagaimana tidak? Kehilangan wanita yang dianggapnya sebagai kekasih yang telah mencuri hatinya telah membuat dirinya lemah dan tak berdaya. <\/p>\n\n\n\n

Maka hal yang wajar jikalau seorang Qais yang tak bisa lagi mendapatkan kabar dan bertemu dengan Layla hanya mampu Bersyair dan melupakan keadaan dirinya yang dulunya dikenal sebagai pemuda gagah dan cerdas.<\/p>\n\n\n\n

Dari Ubaidah berkata, \u201cSaya diberitahu bahwa Said Ibn Al Ash Ibn Abi Rabi\u2019ah bersahabat dengan Qais. Ketika melihat kondisi Qais dan apa yang dialaminya, Said berkata \u201cEngkau telah mempermalukan dirimu dan kerabatmu. Serta kau sudah dijuluki gila, sekiranya engkau berupaya melupakan Laila, menyibukkan diri dengan perburuan dan bercengkrama dengan rekan rekan, maka hatimu akan terhibur\u201d<\/em>. <\/p>\n\n\n\n

Mendengar hal itu, Qais pun menjawab \u201cBagaimana aku melupakannya bila aku tidak melihat sesuatu kecuali bayangannya?<\/em>\u201d maka Qais pun bersyair<\/p>\n\n\n\n

\u201cAku ingin melupakan Laila
Namun ia seolah menjelma dalam anganmu dengan segala cara
Maka jangan kau permalukan aku, wahai Said!
Karena aku, demi Tuhan, hanya hancur sedikit<\/em>\u201d<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan dalam Syair lainnya\nketika dikatakan padanya bahwa cinta telah menyesatkan dirinya dan membuatnya\ngila, maka tak segan segan Majnun akan menjawabnya dengan syair syair Syahdunya\n<\/p>\n\n\n\n

\u201cMereka mengatakan aku telah tersesat
Duhai, mana mungkin Cinta akan menyesatkan?
Jiwa mereka sebenarnya kering, laksana dedaunan diterpa panas matahari
Bagiku Cinta adalah keindahan yang membuatku tak bisa memejamkan mata
Remaja manakah yang dapat selamat dari api cinta?\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam kisahnya, sang ayah (Syed Omri) sempat melamarkan Layla untuk sang buah hati, namun sayangnya keluarga Layla malah menolak mengingat Qais yang sudah terkenal gila akibat dari cintanya tersebut, sekalipun Ayah Layla tahu benar bahwasanya Syed Omri merupakan orang terpandang dari Kabilah Bani Amir. <\/p>\n\n\n\n

Namun sayangnya, ayah Layla tidak ingin jikalau anaknya yang merupakan gadis yang paling cantik di Kabilahnya itu menikah dengan pemuda gila.<\/p>\n\n\n\n

Mungkin dari kisah Layla dan Majnun akan membuat kita beranggapan bahwa tak ada yang salah jikalau para pujangga mengatakan “Cinta hanya akan membuat orang gila bahkan kadang dicap bahwasanya cinta itu buta, cinta itu tidak masuk akal bahkan bersifat egoistik<\/em>“<\/p>\n\n\n\n

Dan akhir dari kisah cinta mereka ialah ditutupi dengan kisah tangisan darah Majnun yang ketika meratapi makam Layla akibat penantian Layla terhadap Majnun, bagaimana bisa Majnun datang menghampiri Layla jikalau Layla sendiri telah menikah dengan orang lain? <\/p>\n\n\n\n

Inilah ujian cinta<\/a><\/strong> mereka yang pada akhirnya Majnun pun menghembuskan nafas terakhirnya di Makam Layla dan dimakamkan di dekat Makam Layla.<\/p>\n\n\n\n

Kisah singkat diatas setidaknya sudah mampu menjawab perkiraan perkiraan kita terkait kisah Layla dan Majnun, apakah ia sekedar Kisah Fiktif atau Kisah yang benar adanya. <\/p>\n\n\n\n

Maka jawabannya ialah Kisah Layla Majnun bukanlah kisah fiktif melainkan kisah yang benar adanya. hanya saja terkait kejelasan ceritanya memiliki versi yang sedikit berbeda beda, dan hal itu terjadi karena awal mula kisah mereka diawali dengan cerita dari mulut ke mulut dalam bentuk syair. <\/p>\n\n\n\n

Wallahu a’lam bissawab<\/p>\n\n\n\n


\n\n\n\n

Sumber rujukan: Layla Majnun oleh Syaikh Nizami dan Kebijakan orang orang gila oleh Abu aL Qasim An Naisaburi<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

“Katakan Padaku, Pemuda mana yang bisa bebas dari penyakit cinta?” -Majnun Pecihitam.org – Tidak asing lagi terkait kisah cinta dua sejoli ini. Kisah cinta yang dikenal akan syair syair nya yang mewarnai penjuru dunia dari dulu sampai sekarang, bahkan kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termasyhur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun […]<\/p>\n","protected":false},"author":22,"featured_media":12066,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[4689],"yoast_head":"\nLayla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termashur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun, apakah Kisah Layla Majnun ini benar adanya?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termashur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun, apakah Kisah Layla Majnun ini benar adanya?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"Nonna\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-01T02:08:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-01T06:01:22+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rosmawati\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rosmawati\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rosmawati\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02\"},\"headline\":\"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata?\",\"datePublished\":\"2019-10-01T02:08:36+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-01T06:01:22+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/\"},\"wordCount\":932,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg\",\"keywords\":[\"kisah layla majnun\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/\",\"name\":\"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-01T02:08:36+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-01T06:01:22+00:00\",\"description\":\"Kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termashur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun, apakah Kisah Layla Majnun ini benar adanya?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"kisah layla majnun\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02\",\"name\":\"Rosmawati\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rosmawati\"},\"description\":\"Biasa dipanggil Nonna Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Al-Qur\u2019an dan Tafsir Ig: @nonna039\",\"sameAs\":[\"Nonna\"],\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/nonnaros\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata? - Pecihitam.org","description":"Kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termashur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun, apakah Kisah Layla Majnun ini benar adanya?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata? - Pecihitam.org","og_description":"Kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termashur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun, apakah Kisah Layla Majnun ini benar adanya?","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"Nonna","article_published_time":"2019-10-01T02:08:36+00:00","article_modified_time":"2019-10-01T06:01:22+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rosmawati","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rosmawati","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/"},"author":{"name":"Rosmawati","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02"},"headline":"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata?","datePublished":"2019-10-01T02:08:36+00:00","dateModified":"2019-10-01T06:01:22+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/"},"wordCount":932,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg","keywords":["kisah layla majnun"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/","name":"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg","datePublished":"2019-10-01T02:08:36+00:00","dateModified":"2019-10-01T06:01:22+00:00","description":"Kisah cinta mereka telah dianggap sebagai kisah cinta yang termashur dan abadi dalam Sejarah Islam. Namun, apakah Kisah Layla Majnun ini benar adanya?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/kisah-layla-majnun.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"kisah layla majnun"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/layla-majnun-betulkah-kisah-ini-nyata\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Layla Majnun, Betulkah Kisah Ini Nyata?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/680cbfd4c454cdb5498e1c55d3360a02","name":"Rosmawati","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/75f3a6b6134387355a132be51f24d1c4?s=96&r=g","caption":"Rosmawati"},"description":"Biasa dipanggil Nonna Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Jurusan Ilmu Al-Qur\u2019an dan Tafsir Ig: @nonna039","sameAs":["Nonna"],"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/nonnaros\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11953"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/22"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11953"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11953\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12066"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11953"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11953"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11953"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}