Terlepas dari siapa yang menamakan ajaran mereka itu dengan Wahhabi, dan kapan pertama kali muncul nama itu, harusnya yang mereka bela bukanlah hanya sebatas nama atau sebutan saja. Tapi ada yang lebih penting dari itu yakni Tauhid mereka yang jauh dari ajaran Rasulullah dan para Sahabatnya.<\/p>\n

Fitnah mereka terhadap para Ulama Salaf, kontradiksi dalam ajaran mereka sendiri bahkan antara satu Syaikh dengan Syaikh yang lain, kesesatan dalam ajaran mereka sendiri, distorsi kitab-kitab para Ulama yang bertentangan dengan mereka, yang semuanya belum bisa mereka pertanggung-jawabkan kepada Ummat Islam sedunia.<\/p>\n

Tidak ada gunanya buang waktu untuk melenyapkan nama Wahabi yang telah terkenal buat dakwah mereka sejak kemunculannya. Bahkan para Syaikh mereka telah mengakui nama Wahabi tersebut walaupun itu dianggap hanya sebagai sebutan dari musuh mereka.
\nSyaikh Wahabi Mengakui Nama Wahabi<\/p>\n

Ketika para Juhala\u2019 Wahabi tertipu dan terus menipu dengan sekte bahwa mereka bukan Wahabi, ternyata telah ada Syaikh Wahabi yang mengakuinya. Berikut ini akan kami sampaikan pengakuan tersebut, agar tidak adalagi Talbis konyol ini.<\/p>\n

1. Syaikh Ahmad ibn \u2018Hajar al-Butami dalam Biografi Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab yang juga ditashhihkan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Bazz, mengakui Wahhabi adalah ajaran Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab.<\/p>\n

\u2013 Di halaman 59 disebutkan :
\n\u0641\u0642\u0627\u0645\u062a \u0627\u0644\u062b\u0648\u0631\u0627\u062a \u0639\u0644\u0649 \u064a\u062f \u062f\u0639\u0627\u0629 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u064a\u0646<\/p>\n

[maka tegaklah revolusi di atas tangan para da\u2019i Wahhabi\u2026\u2026.]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 60 disebutkan :
\n\u0639\u0644\u0649 \u0623\u0633\u0627\u0633 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u062f\u0639\u0648\u0629 \u0627\u0644\u062f\u064a\u0646\u064a\u0629 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629 \u0641\u064a \u0645\u0643\u0629<\/p>\n

[atas dasar dari dakwah agama wahhabi di Mekkah\u2026\u2026\u2026]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 60 juga disebutkan :
\n\u0641\u0644\u0645\u0627 \u0627\u0644\u062a\u0642\u0649 \u0628\u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u064a\u0646<\/p>\n

[manakala berjumpa dengan para Wahhabi\u2026\u2026\u2026..]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 60 juga disebutkan :
\n\u0627\u0633\u062a\u0637\u0627\u0639 \u0647\u0624\u0644\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0645\u0633\u0644\u0645\u0648\u0646 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0648\u0646<\/p>\n

[sangguplah mereka orang Islam Wahhabi\u2026\u2026\u2026\u2026]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 60 juga disebutkan :
\n\u0645\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0628\u0627\u062f\u0626 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629<\/p>\n

[dari dasar-dasar Wahhabi\u2026\u2026\u2026\u2026]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 60 juga disebutkan :
\n\u0648\u0644\u0643\u0646 \u0627\u0644\u062f\u0639\u0648\u0629 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629<\/p>\n

[tetapi dakwah Wahhabi\u2026\u2026\u2026\u2026]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 60 juga disebutkan :
\n\u064a\u062f\u064a\u0646\u0648\u0646 \u0628\u0627\u0644\u0625\u0633\u0644\u0627\u0645 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0645\u0630\u0647\u0628 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a<\/p>\n

[mereka beragama dengan Islam atas Mazhab Wahhabi\u2026\u2026]<\/p>\n

Cukup tujuh saja kita ambil dari kitab Syaikh Wahabi tersebut, dan kita cari dalam kitab Syaikh Wahabi lain. Yaitu dalam kitab Syaikh Dr.Muhammad Khalil Al-Harras yang berjudul: \u201dAl-Harakatul Wahhabiyah\u201d dari nama kitabnya saja sudah jujur yaitu \u201cGerakan Wahhabi\u201d. Mari kita buka kitabnya\u2026.<\/p>\n

\u2013 Di halaman 11 disebutkan :
\n\u0627\u0633\u0633 \u0627\u0644\u062d\u0631\u0643\u0629 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629<\/p>\n

[Dasar-dasar gerakan Wahhabi\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026.]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 14 disebutkan :
\n\u0627\u0644\u062d\u0631\u0643\u0629 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629 \u062a\u062f\u0639\u0648 \u0627\u0644\u064a \u062a\u0648\u0643\u064a\u062f \u0627\u0644\u062a\u0648\u062d\u064a\u062f<\/p>\n

[gerakan Wahhabi menyeru kepada menguatkan Tauhid\u2026\u2026\u2026.]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 17 disebutkan :
\n\u0627\u0644\u062d\u0631\u0643\u0629 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629 \u062a\u062f\u0639\u0648 \u0627\u0644\u064a \u0633\u0628\u064a\u0644 \u0631\u0628\u0647\u0627<\/p>\n

[gerakan Wahhabi menyeru kepada jalan Tuhan nya\u2026\u2026\u2026]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 21 disebutkan :
\n\u0641\u0644\u0645\u0627\u0630\u0627 \u062a\u0646\u0633\u0628 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629 \u0648\u062d\u062f\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0645\u0628\u0627\u0644\u063a\u0629<\/p>\n

[kenapa Wahhabi saja yang dinisbahkan kepada berlebihan\u2026\u2026..]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 22 disebutkan :
\n\u0644\u0627\u064a\u0642\u0639 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629<\/p>\n

[tidak terjadi atas Wahhabi\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026..]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 30 disebutkan :
\n\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629 \u0644\u0645 \u062a\u0642\u0645 \u0644\u0644\u0627\u062c\u062a\u0647\u0627\u062f \u0641\u0649 \u0627\u0644\u0641\u0631\u0648\u0639<\/p>\n

[sesungguhnya Wahhabi tidak tegak untuk ijtihad dalam masalah furu\u2019\u2026\u2026\u2026..]<\/p>\n

\u2013 Di halaman 43 disebutkan :
\n\u0644\u0644\u062f\u0639\u0648\u0629 \u0627\u0644\u0648\u0647\u0627\u0628\u064a\u0629<\/p>\n

[bagi dakwah Wahhabi]<\/p>\n

Cukup tujuh juga dari kitab tersebut, mari kita cari lagi dari kitab Syaikh Wahabi yang lain. Ternyata sangat banyak kitab-kitab Syaikh Wahabi yang mengakui penamaan Wahhabi untuk dakwah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab An-Najdi, diantaranya:<\/p>\n

\n
• \u2013 Syaikh Muhammad Hamid Al-Fiqi dalam kitab Atsarud da\u2019watil wahhabiyah.<\/li>\n
• \u2013 Syaikh Umar Abu Nashri dalam kitab Ibnu Sa\u2019ud.<\/li>\n
• \u2013 Syaikh Muhammad Kurdi Ali dalam kitab Al-Qadim wal-Hadits.<\/li>\n
• \u2013 Syaikh Muhammad Jamil Baiham dalam kitab al-Halqah al-Mafqudah fi Tarikh Arab.<\/li>\n
• \u2013 Syaikh Abdul Karim Al-Khathibi dalam kitab Muhammad ibn Abdil Wahhab.<\/li>\n
• \u2013 dan masih banyak lagi.<\/li>\n<\/ul>\n

  Para pembesar Wahabi telah mengakui penamaan Wahabi tersebut terhadap ajaran yang di bawakan oleh Syaikh Mohd bin Abdil Wahhab. Meski sebagian ada yang mengatakan itu sebutan musuh Syaikh terhadap dakwah Syaikh, sebagian lagi ada yang beralasan itu nisbah yang mukhalafah qiyas atau syaz. Biar pun tidak menerima sepenuhnya, tapi para Juhala\u2019 Wahabi justru konyol dengan tidak mengakui sama sekali. Karena biar pun itu nisbah yang mukhalafah qiyas atau penamaan dari musuh, tetap itu nama resmi\/tidak resmi untuk dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Najdi yang mereka agungkan itu.<\/p>\n

  Lalu kenapa marah jika mereka disebut WAHABI? Dengan mengetahui fakta-fakta yang tak terbantahkan itu tentunya mereka malu sehingga menjadi minder dalam pergaulan sesama muslim sedunia, sehingga mereka berusaha dengan berbagai cara untuk gonta-ganti nama dan buat menyebut diri mereka sendiri. Dari sebutan MUWAHID sehingga yang terakhir mereka menyebut dirinya SALAFY.<\/p>\n

  Akahirnya dengan menimbang fakta-fakta yang diungkap di atas, ada dua opsi buat mereka untuk dipilih:<\/p>\n

  \n
  1. Tetap sebagai WAHABI<\/strong><\/li>\n
  2. Bertobat<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n

     Jika demikian kenapa mereka tidak memilih opsi paling menentramkan hatinya dan aman, yaitu BERTOBAT? Akan tetapi jika masih ngotot memilih \u201cTetap sebagai WAHABI\u201d maka bagi pemilih opsi ini katakanlah dengan Bangga: \u201cAna Wahabi Why Not?\u201d<\/strong> Tetapi jika boleh kami sarankan, janganlah menutup diri, teruslah berusaha mencari kebenaran dan berhentilah berdakwah secara licik dan terkesan ada yang dirahasiakan. Kenapa harus menyampaikan kebenaran dengan cara yang tidak benar, na\u2019uzubillah.<\/p>\n

     wallahul muwaffiq ila aqwamit thoriq.<\/p>\n

     Oleh: Kang Ajid<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

     Pecihitam.org – Kami awali tulisan ini dengan mengucap Basmallah dan Hamdallah, semoga tulisan ini bermanfaat bagi setiap yang membacanya. Tulisan ini kami persembahkan buat Wahabi yang minder dan malu atau marah tidak mau di sebut Wahabi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Wahabi atau Wahhabi adalah satu nama dari sekian banyak nama bagi aliran yang didakwahkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1216,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8,9],"tags":[478,479,72],"yoast_head":"\n