Pecihitam.org<\/strong> – Pernahkah Pembaca ditegur teman karena minum sambil berdiri? Atau selama ini sudah menerapkan sikap yang ketat: pokoknya tiap kali makan atau minum harus dalam posisi duduk, tak peduli sedang berada di luar rumah atau di mana pun. <\/p>\n\n\n\n Junjungan kita Nabi Muhammad SAW memang telah mencontohkan adab dalam memperlakukan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita, salah satunya yaitu larangan makan dan minum sambil berdiri. <\/p>\n\n\n\n Dasar hukumnya merujuk pada riwayat “Dari Abu Said bahwa Nabi SAW melarang minum sambil berdiri,” (HR Ahmad dan Muslim).<\/p>\n\n\n\n “Sesungguhnya beliau (SAW) melarang seseorang minum sambil berdiri”. Qotadah berkata: “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)<\/p>\n\n\n\n “Jangan kalian minum sambil berdiri. Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim)<\/p>\n\n\n\n Sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang ingin memperoleh syafaat di Yaumul Hisab kelak, kita tentu berusaha meneladani setiap perilaku beliau, termasuk etika makan dan minum ini. <\/p>\n\n\n\n Akan tetapi, dalam kehidupan bermasyarakat di era modern seperti sekarang, ada kalanya kita dihadapkan pada situasi dan kondisi tertentu dimana tidak tersedianya tempat duduk ketika hendak menyantap makanan dan minuman. Misalnya saja, saat menghadiri jamuan pernikahan atau pesta bersama kolega. <\/p>\n\n\n\n Barangkali sebagian Muslim tak mau berdalih, sehingga ia memutuskan langsung saja jongkok untuk makan di tengah-tengah pesta. Sedangkan sebagian lainnya, masih ragu dan bertanya-tanya soal etis atau tidaknya jika melakukan hal itu, mengingat sebagai tamu juga perlu menjaga citra diri dan menghormati tuan rumah.<\/p>\n\n\n\n Dari permasalahan tersebut, tentunya menimbulkan kebingungan tersendiri bagi sebagian orang. <\/p>\n\n\n\n Soal adab minum sambil berdiri ini rupanya ada perbedaan pendapat menurut para ulama. Sebuah ulasan yang diterbitkan NU Online mengupas lebih dalam perihal tersebut. Salah satu yang menjadi rujukan adalah hadis riwayat Ahmad dan Bukhari yang berbunyi:<\/p>\n\n\n\n \u201cDari Imam Ali RA bahwa ia di satu lapangan di Kota Kufah meminum dalam posisi berdiri. Ia berkata, \u2018Banyak orang memakruhkan minum dalam posisi berdiri. Padahal Rasulullah SAW melakukan apa yang kulakukan,\u2019\u201d (HR Ahmad dan Bukhari)<\/p>\n\n\n\n Riwayat tersebut mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah meminum air zam-zam<\/a> dalam posisi berdiri sehingga Sayyidina Ali RA pun melakukannya. <\/p>\n\n\n\n