Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Sebuah kejadian miris akibat musibah dialami seorang pria bernama Kusnan, warga Dusun Pacet Ngepreh (Pacet Selatan), Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.<\/p>\n\n\n\n

Kejadian tersebut bermula saat Kusnan yang sedang diminta bantuan oleh tetangganya untuk membenahi\nplafon rumah. <\/p>\n\n\n\n

Saat sedang melakukan pembenahan, tiba-tiba Rizki Bayu (9), putra kedua\nKusnan ikut naik tangga yang tingginya sekitar tiga meter tanpa sepengetahuan\nayahnya. <\/p>\n\n\n\n

Beberapa menit kemudian, Kusnan mendengar suara seperti ada barang yang\njatuh. Tak disangka, ternyata yang terjatuh ke lantai adalah putranya, Rizki.<\/p>\n\n\n\n

Sekitar satu jam dari kejadian, Rizki mengalami muntah sehingga harus\ndirujuk ke Puskesmas Pacet. <\/p>\n\n\n\n

“Ternyata fasilitas dan peralatan Puskesmas Pacet tidak memadai\nuntuk penanganan, Riski akhirnya dilarikan ke RSI Sakinah Mojokerto,” kata\nKusnan, dikutip dari situs\nresmi NU, Kamis, 3 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Akibat kejadian itu, Rizki harus diopname di Rumah Sakit Islam (RSI) Sakinah sejak tanggal 19 hingga 23\nSeptember 2019. Karena dirasa sudah cukup baik, keluarga minta Rizki dibawa\npulang untuk dirawat di rumah.<\/p>\n\n\n\n

“Saya kebingungan dengan tagihan rumah sakit sebesar Rp23 juta,\ndapat darimana uang sebesar itu,” cerita Kusnan. <\/p>\n\n\n\n

Saat itu, kata Kusnan, ia harus berupaya mencari pinjaman uang. Beberapa waktu kemudian\nakhirnya dapatlah pinjaman uang Rp20 juta, meski diakuinya sepanjang mencari\npinjaman itu cukup melelahkan.<\/p>\n\n\n\n

Kendati demikian, masalah baru muncul saat Kusnan harus\nmengembalikan uang pinjamannya. Sementara Kusnan hanya pekerja serabutan dan\nmenanggung lima anggota keluarga termasuk dirinya sendiri. <\/p>\n\n\n\n

Padahal, selama ini ia dan keluarga sudah kesulitan.\nSatu-satunya jalan yang bisa dengan cepat membayar hutangnya itu adalah  menjual rumah tinggalnya.<\/p>\n\n\n\n

Warga yang mendengar masalah Kusnan tersebut kemudian melaporkannya ke Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Pacet.<\/p>\n\n\n\n

Mendengar hal itu, pengurus PCNU Pacet lantas berkoordinasidengan NU Care Lembaga Amil Zakat Infaq\ndan Sedekah Nahdlatul Ulama (AZISNU) Kecamatan Pacet untuk bisa membantu\nmasalah Kusnan.<\/p>\n\n\n\n

\u201cAlhamdulillah, hanya\ndalam waktu tiga hari uang Rp23 juta bisa diperoleh dari gerakan koin LAZISNU\ndan NU Peduli,” ujar salah seorang Pengurus LAZISNU Pacet, Fadlan.<\/p>\n\n\n\n

Pengurus LAZISNU Pacet kemudian menyerahkan langsung bantuan dana puluhan\njuta itu ke keluarga Kusnan.<\/p>\n\n\n\n

“Dan sebagai wujud terimakasihnya, mulai hari ini Pak Kusnan akan\naktif menjadi Mu’azin di Masjid At-Taubah dan juga berikrar akan bersungguh\nsungguh dalam berkhidmat di Ranting NU,” tutup Fadlan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Sebuah kejadian miris akibat musibah dialami seorang pria bernama Kusnan, warga Dusun Pacet Ngepreh (Pacet Selatan), Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kejadian tersebut bermula saat Kusnan yang sedang diminta bantuan oleh tetangganya untuk membenahi plafon rumah. Saat sedang melakukan pembenahan, tiba-tiba Rizki Bayu (9), putra kedua Kusnan ikut naik tangga […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":12546,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[3991,4798],"yoast_head":"\n