Syaikh Abdullah al-Faqih berfatwa bahwa al-Fatihah bisa\nsampai kepada orang yang telah wafat; <\/p>\n\n\n\n

\u201cMembaca al-Quran baik al-Fatehah ataupun yang lainnya, dan menghadiahkan bacaan tersebut kepada mayit, maka akan sampai kepadanya\u00a0 \u201cInsya Allah\u201d selama tidak ada yang menghalanginya, yaitu kekufuran (beda agama).\u201d (Fatawa al-Islamiyah 3\/5370) Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin w. 1421 H) <\/em><\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, tidak perlu dikhawatirkan apakah niat\nmendoakan dan sedekah untuk mayit itu tidak akan sampai kepadanya, karena berdasarkan\npandangan ulama-ulama seperti diatas maka kita yakin sampai. Bahkan ulama-ulama\nwahabi pun mengatakan hal yang sama. Sehingga, apabila seorang yang mengatakan\nbahwa mayit setelah meninggal tidak bisa menerima pahala, maka pemahaman ini\nperlu diluruskan karena bertentangan dengan nash-nash al Hadts dan Ijma para\nulama salaf as shalih. Wallahu\u2018alam Bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Bersedekah atas nama orang yang sudah meninggal merupakan perbuatan mulia yang dibenarkan oleh syariat Islam baik berupa doa maupun harta. Keberadaan orang meninggal di dalam kubur itu seperti orang yang tengah tenggelam dan sedang memohon pertolongan. Sebagaian orang ada yang mengatakan sedekah untuk mayit adalah sia-sia dan pahalanya tidak akan sampai, benarkah demikian? […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":12757,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[4854,4853],"yoast_head":"\n