Pecihitam.org<\/strong> – Sebagai manusia biasa, tentu setiap orang mempunyai penyakit hati yang membahayakan, diantaranya dengki, sombong, riya\u2019 dan lain sebagainya. Penyebab dari sifat-sifat tersebut\u00a0 adalah syubhat, dan syahwat. Dua penyakit ini (syubhat dan syahwat) adalah penyebab penyakit hati yang paling membahayakan.<\/p>\n\n\n\n

Salah seorang ulama besar dari Madzhab\nHanafi menyebutkan bahwa penyebab penyakit hati itu ada dua: yaitu syubhat dan syahwat.\n <\/p>\n\n\n\n

Menerut pendapat Kyai Ali Mustafa Yaqub, dikutip dari bukunya Kalau Istiqamah Ngga Bakal Takut Ngga Bakal Sedih. <\/i>Pengertian Syubhat adalah kekeliruan dalam memahami agama, sedangkan syahwat adalah keinginan atau yang disebut dengan hawa nafsu.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Imam Abil Izz al-Hanafi\ndalam kitabnya yang bejudul Syarh al-Aqidah al-Thahawiyah, <\/em>beliau\nmenyebutkan bahwa penyakit hati yang ditimbulkan oleh syubhat itu lebih\nberbahaya daripada penyakit hati yang ditimbulkan oleh syahwat.<\/p>\n\n\n\n

Karena penyakit hati yang ditimbulkan sebab syahwat wujudnya kelihatan dalam bentuk maksiat dan akan mengakibatkan dosa yang besar bagi pelakunya.<\/p>\n\n\n\n

Sedangakan penyakit hati yang timbul disebabkan oleh syubhat wujudnya dapat berupa ibadah, tetapi nanti akibatnya akan menjurus kepada syirik, oleh karena itu itu lebih berbahaya, begitulah pendapat Kyai Ali Mustafa Yaqub.<\/p>\n\n\n\n

Penyakit hati yang disebabkan oleh syahwat, akan hilang jika syahwat tersebut telah terpenuhi, meskipun ada potensi untuk kembali datang. Namun penyakit hati yang disebabkan syubhat sulit untuk dihilangkan, kecuali jika ada keinginan yang kuat dari si pelaku untuk menghilangkannya. <\/p>\n\n\n\n

Allah telah menjelaskan dalam\nfirmannya, surat al-Baqarah ayat: 10<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u0650\u064a \u0642\u064f\u0644\u064f\u0648\u0628\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0645\u064e\u0631\u064e\u0636\u064c \u0641\u064e\u0632\u064e\u0627\u062f\u064e\u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u064f \u0645\u064e\u0631\u064e\u0636\u064b\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDalam hati mereka\nterdapat penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya\u201d. <\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam penjelasan ayat diatas,\nbahwa Allah akan terus menambah penyakit hati seseorang sampai ia dapat\nmenghilangkan penyakit tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Imam Ibnu al-Qayyim al Jauziyah dalam bukunya Terapi Penyakit Hati, saat ditanya seseorang tentang obat dari penyakit hatinya, beliau menjawab segala penyakit yang Allah turunkan, pasti ada obatnya, beliau juga mencatumkan hadits shahih riwayat Imam Bukhori<\/a><\/strong>,<\/p>\n\n\n\n

\u00a0\u00a0\u0639\u0646 \u0623\u0628\u064a \u0647\u0631\u064a\u0631\u0629 \u0631\u0636\u064a \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0646\u0647 \u0639\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0628\u064a \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0642\u0627\u0644 \u0645\u0627 \u0623\u0646\u0632\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062f\u0627\u0621 \u0625\u0644\u0627 \u0623\u0646\u0632\u0644 \u0644\u0647 \u0634\u0641\u0627\u0621<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cDari Abu Hurairah\nra, dari Nabi SAW, beliau berkata: Allah tidak akan menurunkan penyakit kecuali\nmenurunkan pula obatnya\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Seorang sahabat Nabi pernah\nberkata, \u201cAku tinggal di kota Mekah selama beberapa waktu, aku menderita\nberbagai macam penyakit dan tidak menjumpai dokter maupun obat. Maka aku\nmencoba mengobati diriku sendiri dengan surat al-Fatihah, ternyata aku sembuh. Karena\nitu, aku mennyampaikan hal itu setiap kali ada orang yang mengeluh sakit. Dan setelah\nmempraktikannya kebanyakan orang sembuh dengan cepat\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Pelajaran yang dapat diambil dari\nkisah tersebut adalah segala macam zikir, ayat, dan obat bermanfaat untuk\npenyembuhan. Tapi terkabulnya do\u2019a sangat ditentukan oleh kekuatan dan kemauan\nkeras yang bersangkutan. Tidak terkabulnya suatu doa kadang akibat adanya\npenghalang kuat yang menghalangi kemanjuran obat tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Merupakan sifat alami obat-obatan,\nbahwa jika zat kandungannya kurang kuat, ia akan gagal menyembuhkan penyakit. Jadi,\njika menginginkan obat berfungsi secara sempurna, seseorang harus memenuhi\nsyarat-syarat penggunaan obat tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Demikian pula dengan hati. Jika memakai doa sebagai obat, dengan keyakinan terkabulnya doa tersebut, maka akan berpengaruh besar dalam upaya menyembuhkan penyakit, termasuk penyakit hati yang disebabkan oleh syubhat dan syahwat. <\/p>\n\n\n\n

Maka kesimpulan dari penjelasan diatas adalah, penyakit hati yang disebabkan oleh syubhat dan syahwat dapat diobati dengan beristighfar, berdzikir, serta berdoa dengan sungguh-sungguh, dan yakin akan kesembuhan penyakit tersebut. Wallahu A\u2019alm. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Sebagai manusia biasa, tentu setiap orang mempunyai penyakit hati yang membahayakan, diantaranya dengki, sombong, riya\u2019 dan lain sebagainya. Penyebab dari sifat-sifat tersebut\u00a0 adalah syubhat, dan syahwat. Dua penyakit ini (syubhat dan syahwat) adalah penyebab penyakit hati yang paling membahayakan. Salah seorang ulama besar dari Madzhab Hanafi menyebutkan bahwa penyebab penyakit hati itu ada […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":13192,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[4938,4941,4940,4939],"yoast_head":"\n