Pecihitam.org<\/strong> – Koordinatorat Daerah (Korda) Nahdlatul Ulama Madura Raya menggelar Konsolidasi dan Dialog Kebangsaan Pengurus NU se-Madura, Sabtu, 5 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n Kegiatan konsolidasi ini digelar\ndengan tujuan memperkokoh soliditas\npengurus NU se-Madura dalam berkhidmat kepada NU dan Negara Kesatuan Republik\nIndonesia (NKRI).<\/p>\n\n\n\n \u201cTujuan\ndiadakannya konsolidasi dan dialog kebangsaan ini yaitu untuk memperkokoh soliditas\npengurus NU se-Madura dalam berkhidmat kepada NU dan Negara Kesatuan Republik\nIndonesia atau NKRI,\u201d kata Ketua Korda NU Madura Raya KH Muhammad Makki Nasir, dikutip\ndari situs resmi NU, Minggu, 6 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n \u201cSelain itu, konsolidasi semakin penting untuk memperkokoh persatuan\nantara pengurus NU dan tokoh Madura yang meliputi empat kabupaten yakni\nBangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep,\u201d sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Hal itu, kata Kiai Makki, guna\nmewujudkan pembangunan Madura yang lebih maju.<\/p>\n\n\n\n \u201cKegiatan juga diisi dengan dialog interaktif untuk mengupas dan\nmendiskusikan beragam persoalan kebangsaan. Juga menggali solusi sebagai dasar\nsikap bersama,\u201d lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n Kegiatan konsolidasi Korda NU Madura\nRaya ini juga dihadiri Ketua Pengurus Besar\nNahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud.<\/p>\n\n\n\n Pengasuh\nPesantren Ekonomi Darul Uchwah Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini dalam\nsambutannya menjelaskan bahwasanya\nNU didirikan atas dasar empat pilar, di antaranya kebangkitan nasionalisme yang\ndikembangkan melalui pendidikan yaitu madrasah Nahdlatul Wathan.<\/p>\n\n\n\n \u201cKedua,\nmelalui kebangkitan pemikiran atau Nahdlatul Fikri yang juga disebut dengan\nTaswirul Afkar. Dan ketiga yakni kebangkitan perekonomian atau Nahdlatut\nTujjar,\u201d ujar Kiai Marsudi Syuhud. <\/p>\n\n\n\n \u201cSedangkan yang keempat melalui peran internasional, yang dimulai dengan\ndibentuknya Komite Hijaz,\u201d lanjutnya. <\/p>\n\n\n\n Karenanya, kata Kiai\nMarsudi, NU selalu bergerak atas dasar empat pilar tersebut.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, ia juga menerangkan sepak terjang PBNU yang kadang disalahpahami\noleh warga NU atau Nahdliyin di bawah, seperti kegiatan beberapa pengurus yang\nsering melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.<\/p>\n\n\n\n “Itu\nsebenarnya adalah amanah empat pilar berdirinya NU tadi, dan yang terbaru\ndengan kampanye perdamaian dunia melalui Islam Nusantara yang disampaikan ke\nberbagai negara di dunia,\u201d jelasnya.<\/p>\n\n\n\n Kiai Marsudi juga menceritakan bahwa sejak dulu Gus Dur telah mengajari untuk mengenal tokoh dunia. <\/p>\n\n\n\n \u201cMakanya PBNU\nsekarang terlibat aktif dalam menyampaikan pesan perdamaian dunia,\u201d pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Koordinatorat Daerah (Korda) Nahdlatul Ulama Madura Raya menggelar Konsolidasi dan Dialog Kebangsaan Pengurus NU se-Madura, Sabtu, 5 Oktober 2019. Kegiatan konsolidasi ini digelar dengan tujuan memperkokoh soliditas pengurus NU se-Madura dalam berkhidmat kepada NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). \u201cTujuan diadakannya konsolidasi dan dialog kebangsaan ini yaitu untuk memperkokoh soliditas pengurus NU […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":13146,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[4927,1557],"yoast_head":"\n