Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":13364,"date":"2019-10-08T07:15:00","date_gmt":"2019-10-08T00:15:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=13364"},"modified":"2019-10-08T07:15:01","modified_gmt":"2019-10-08T00:15:01","slug":"nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/","title":{"rendered":"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama satu hari, seminggu atau sebulan. <\/p>\n\n\n\n

Dinamakan nikah mut\u2019ah karena si pria bersenang-senang (yatamatta\u2019<\/em>) dengan si wanita sampai tenggang waktu yang telah ditetapkan. <\/p>\n\n\n\n

Sehingga apabila si pria telah memuaskan hasratnya kepada si wanita dalam tenggang waktu yang telah ditetapkan, maka setelah itu, si wanita bagaikan orang asing yang tidak ada hubungan sama sekali dengan si pria. <\/p>\n\n\n\n

Rasul SAW telah mengharamkan bentuk pernikahan ini pada peristiwa penaklukan kota Mekah hingga hari kiamat. Ulama Ahlussunnah wal Jamaah<\/a><\/strong> khususnya para imam mazhab sepakat bahwa nikah mut\u2019ah adalah pernikahan yang batil, fasidah (nikah yang rusak\/tidak sah).<\/p>\n\n\n\n

Karenanya mereka sepakat mengharamkannya dengan alasan bahwa pernikahan ini hanya demi memuaskan hasrat seksual semata. <\/p>\n\n\n\n

Beberapa sumber rujukan terkait hal ini, antara lain seperti dari kitab Al-Umm Imam Asy-Syafi\u2019i juz V hlm 71, I\u2019anatuth Thalibin juz III hlm 278 \u2013 279, Al-Mizan al-Kubraa juz II hlm 113, Fatawi Syar’iyyah Syaikh Husain Muhammad Mahluf juz II hlm 7, As-Syarwani ‘alat Tuhfah juz Vll hlm. 224, dan kitab Rahmatul Ummah hlm 21.<\/p>\n\n\n\n

Imam Syafi\u2019i<\/a><\/strong> mengatakan, bahwa segala pernikahan yang ditentukan masa berlangsungnya sampai waktu yang diketahui ataupun yang tidak diketahui (temporer), maka pernikahan tersebut tidak sah, dan tidak ada hak waris ataupun talak antara kedua pasangan. (Al-Umm V\/71)<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, pernikahan bentuk ini tidak dimaksudkan untuk tujuan hakiki pernikahan, yaitu demi kelangsungan keturunan, menjunjung kehormatan dan kemuliaan wanita serta menafkahinya, tidak pula demi menghasilkan anak-anak dan mendidik mereka dengan baik yang merupakan naluri keibuan dan kebapakan.<\/p>\n\n\n\n

Nikah mut\u2019ah bagaikan perzinahan dipandang dari sisi tujuannya yang demi memuaskan hasrat seksual semata. Diriwayatkan bahwa Muhammad bin ja\u2019far bertanya tentang nikah mut\u2019ah, lalu dijawab Nabi bahwa nikah mut\u2019ah sama saja dengan zina. <\/p>\n\n\n\n

Di samping itu, nikah mut\u2019ah tidak berkaitan dengan hukum-hukum yang tercantum dalam al-Qur\u2019an mengenai akad nikah, perceraian, iddah dan hukum-hukum lain yang sejenis. <\/p>\n\n\n\n

Karenanya, bentuk pernikahan ini tidak disyari\u2019atkan seperti halnya bentuk-bentuk pernikahan yang batil. Selain itu, banyak hadis yang mengharamkan nikah mut\u2019ah. <\/p>\n\n\n\n

Diriwayatkan dari al-juhani bahwa ia ikut berperang bersama Rasulullah SAW dalam peristiwa penaklukan kota Mekah<\/a>. Lalu Rasul mengizinkan kepada mereka melakukan nikah mut\u2019ah kepada para wanita. Tidak berapa lama kemudian, Rasul mengharamkannya. <\/p>\n\n\n\n

Demikian pula, Umar bin Khaththab ketika menjadi amirul mu\u2019minin pernah berkhutbah di atas mimbar mengharamkan nikah mut\u2019ah, dan pada saat itu tidak ada seorang sahabat pun yang mengingkarinya. <\/p>\n\n\n\n

Apabila pernikahan seperti ini memang disyari\u2019atkan, tentu para sahabat akan mengingkari Umar. Karena Umar mendorong orang agar tidak sungkan-sungkan berbeda pendapat dengannya, dan ia tanpa segan mengambil pendapat orang lain. <\/p>\n\n\n\n

Sejarah pernah menginformasikan Umar pernah berkata, \u201cUmar
salah dan yang benar wanita ini.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Dalam salah satu hadis diriwayatkan bahwa Rasul pernah bersabda: <\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai sekalian manusia, sungguh aku telah mengizinkan nikah mut\u2019ah, kini ingatlah bahwa Allah telah mengharamkannya hingga hari kiamat.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Tersebut dalam sejarah, bahwa pada suatu hari khalifah al-Ma\u2019mun ingin mengumumkan kehalalan nikah mut\u2019ah. Lalu qadhi Yahya bin Aktsam at-Tamimi masuk ke ruangan khalifah dengan wajah marah. <\/p>\n\n\n\n

Maka, khalifah al-Ma\u2019mun menanyakan sebabnya, lalu dijawab qadhi bahwa ada mendung, wahai Amirul-mu\u2019minin yang menimpa wajah Islam yakni seruan tentang kehalalan zina.<\/p>\n\n\n\n

Khalifah al-Ma\u2019mun bertanya dengan tidak percaya, \u201cZina?\u201d Qadhi menjawab \u201cIya, benar. Nikah mut\u2019ah adalah zina.\u201d Kemudian khalifah berkata, \u201cApa alasannya?” Qadhi menjawab, \u201cKitabullah dan Sunnah RasulNya SAW. Allah berfirman: <\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064e\u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0647\u064f\u0645\u0652 \u0644\u0650\u0641\u064f\u0631\u064f\u0648\u062c\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u062d\u064e\u0627\u0641\u0650\u0638\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong>
\u0625\u0650\u0644\u0651\u064e\u0627 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649\u0670 \u0623\u064e\u0632\u0652\u0648\u064e\u0627\u062c\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0623\u064e\u0648\u0652 \u0645\u064e\u0627 \u0645\u064e\u0644\u064e\u0643\u064e\u062a\u0652 \u0623\u064e\u064a\u0652\u0645\u064e\u0627\u0646\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u063a\u064e\u064a\u0652\u0631\u064f \u0645\u064e\u0644\u064f\u0648\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e<\/strong>
\u0641\u064e\u0645\u064e\u0646\u0650 \u0627\u0628\u0652\u062a\u064e\u063a\u064e\u0649\u0670 \u0648\u064e\u0631\u064e\u0627\u0621\u064e \u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e \u0641\u064e\u0623\u064f\u0648\u0644\u064e\u0670\u0626\u0650\u0643\u064e \u0647\u064f\u0645\u064f \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0627\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cdan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.\u201d (QS. Al-Mu\u2019minun: 5-7). <\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai Amirul-Mu\u2019minin, apakah istri yang diakad dengan nikah mut\u2019ah merupakan budak yang dimiliki (milkul-yamin)? Khalifah menjawab, \u201cTidak.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Qadhi bertanya lagi, \u201cApakah istri yang diakad dengan nikah mut\u2019ah adalah istri yang dapat memperoleh warisan dan hartanya diwaris?\u201d Khalifah menjawab, \u201cTidak.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Qadhi berkata, \u201cKalau begitu, orang yang melanggar kedua batas ini merupakan orang yang melampaui batas. <\/p>\n\n\n\n

Di samping itu, ada pula hadis yang diriwayatkan az-Zuhri dari \u2018Abdullah dan al-Hasan bin Muhammad al-Hanafiyyah dari ayah keduanya, dari \u2018Ali bin Abi Thalib RA, ia berkata;<\/p>\n\n\n\n

\u201cRasulullah SAW memerintahkanku agar mengumumkan larangan dan keharaman nikah mut\u2019ah setelah Rasul mengizinkannya.\u201d Lalu al-Ma\u2019mun bertanya, \u201cApakah hadis ini shahih dan tidak bertentangan (mahfuzh)? <\/p>\n\n\n\n

Kemudian al-Ma\u2019mun mengetahui bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Imam Malik. Seketika al-Ma\u2019mun berkata, “Astaghfirullah”, lalu ia memerintahkan agar keharaman pernikahan diumumkan kepada masyarakat. (Ahmad \u2018Asyur: al-Fiqh al-Muyassar fil Mu\u2019amalat, hlm. 150-151.) <\/p>\n\n\n\n

Wallahu a’lam<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama satu hari, seminggu atau sebulan. Dinamakan nikah mut\u2019ah karena si pria bersenang-senang (yatamatta\u2019) dengan si wanita sampai tenggang waktu yang telah ditetapkan. Sehingga apabila si pria telah memuaskan hasratnya kepada si wanita dalam tenggang waktu […]<\/p>\n","protected":false},"author":48,"featured_media":13392,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,22],"tags":[4983,4982,4980],"yoast_head":"\nNikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama batas waktu tertentu.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama batas waktu tertentu.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-08T00:15:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-08T00:15:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"M Resky S\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"M Resky S\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"M Resky S\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\"},\"headline\":\"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya?\",\"datePublished\":\"2019-10-08T00:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-08T00:15:01+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/\"},\"wordCount\":753,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg\",\"keywords\":[\"kawin kontrak\",\"nikah kontrak\",\"nikah mut'ah\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Keluarga - Nikah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/\",\"name\":\"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-08T00:15:00+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-08T00:15:01+00:00\",\"description\":\"Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama batas waktu tertentu.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"nikah mut'ah bagaimana hukumnya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803\",\"name\":\"M Resky S\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g\",\"caption\":\"M Resky S\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya? - Pecihitam.org","description":"Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama batas waktu tertentu.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya? - Pecihitam.org","og_description":"Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama batas waktu tertentu.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-08T00:15:00+00:00","article_modified_time":"2019-10-08T00:15:01+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"M Resky S","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"M Resky S","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/"},"author":{"name":"M Resky S","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803"},"headline":"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya?","datePublished":"2019-10-08T00:15:00+00:00","dateModified":"2019-10-08T00:15:01+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/"},"wordCount":753,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg","keywords":["kawin kontrak","nikah kontrak","nikah mut'ah"],"articleSection":["Fiqih","Keluarga - Nikah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/","name":"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg","datePublished":"2019-10-08T00:15:00+00:00","dateModified":"2019-10-08T00:15:01+00:00","description":"Pernikahan ini juga disebut nikah kontrak. Nikah mut\u2019ah adalah seorang pria mengadakan akad nikah dengan seorang wanita selama batas waktu tertentu.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/nikah-mutah-bagaimana-hukumnya.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"nikah mut'ah bagaimana hukumnya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/nikah-mutah-pernikahan-macam-apa-ini-dan-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Nikah Mut\u2019ah, Pernikahan Macam Apa Ini dan Bagaimana Hukumnya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/e1c87466112dda214d20f90da5599803","name":"M Resky S","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/4dff455b9b9af5759b8950d276b9931a?s=96&r=g","caption":"M Resky S"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/reskys\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13364"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/48"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13364"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13364\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13392"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13364"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13364"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13364"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}