Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Peringatan Hari Santri dipastikan tidak akan digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Jawa Timur. Hajatan tersebut diserahkan kepada kepengurusan di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), lembaga dan Badan Otomom (Banom) agar berkreasi. <\/p>\n\n\n\n

\u201cTujuannya supaya perayaan Hari Santri lebih merata, dan gebyarnya dapat\ndirasakan langsung masyarakat. Ini penting sebagai pengumuman kepada masyarakat\nbahwa Indonesia punya Hari santri, khususnya mereka yang tinggal di desa,\u201d kata Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin di\nsela-sela bahtsul masail di Tempurejo, dikutip dari situs resmi NU, Selasa,\n8 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKami ingin\nagar peringatan hari santri tidak hanya ramai di kota, tapi juga gebyar di\ndesa-desa,\u201d sambungnya.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Gus\nAab, sapaan akrabnya, dengan cara seperti itu diharapkan MWCNU dapat menggelar\nperingatan Hari Santri sendiri dengan \nlebih mandiri.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSelama ini, peringatan lebih terpusat di kota dengan beragam kegiatannya\nyang dikoordinir oleh PCNU.  Namun kali\nini aroma tersebut lebih meluas hingga ke pedesaan,\u201d\nujarnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cMakanya kita\nimbau agar MWCNU, lembaga, dan Banom bisa menggelar kegiatan sendiri untuk\nmenyongsong hari santri,\u201d lanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

PCNU sendiri, kata Gus Aab, hanya akan menggelar peringatan Hari Santri\nberupa pengajian umum di lapangan Sukorejo, 22 Oktober 2019 yang diperkirakan\ndihadiri 8000 santri. Acara tersebut juga digelar secara mandiri tanpa\nmelibatkan Pemerintah Kabupaten Jember.<\/p>\n\n\n\n

\u201cIni sudah\nmenjadi kesepakatan kita bersama,\u201d ungkapnya.<\/p>\n\n\n\n

Gus Aab menambahkan, Hari santri mempunyai arti penting bagi umat Islam\nIndonesia yakni menyibak bentangan tirai yang selama ini menutupi peran santri\ndalam berjuang merebut dan mempertahankan NKRI (Negara Kesatuan Republik\nIndonesia). <\/p>\n\n\n\n

\u201cSehingga dengan demikian, masyarakat menjadi tahu  bahwa santri juga punya kontribusi yang tidak\nkecil bagi bangsa Indonesia,\u201d ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cMakanya hari\nsantri menjelaskan itu semua,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n\n

Karena itu,\nGus Aab mengimbau agar hari Santri disyukuri tidak hanya dengan seremonial,\nsemisal lomba, pengajian umum, dan sebagainya. Namun juga disyukuri dengan cara\nmeningkatkan kapasitas keilmuan agar mereka dapat bersaing dalam dunia usaha,\ndan berperan dalam skala yang lebih luas.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSantri perlu\nmeningkatkan belajarnya, meningkatkan keterampilannya, dan sebagainya untuk\nmengisi kemerdekaan,\u201d pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org \u2013 Peringatan Hari Santri dipastikan tidak akan digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Jawa Timur. Hajatan tersebut diserahkan kepada kepengurusan di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), lembaga dan Badan Otomom (Banom) agar berkreasi. \u201cTujuannya supaya perayaan Hari Santri lebih merata, dan gebyarnya dapat dirasakan langsung masyarakat. Ini penting sebagai pengumuman kepada masyarakat […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":13496,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[4313,5017],"yoast_head":"\n