PeciHitam.org \u2013 <\/strong>Mata merah atau kelilipan merupakan hal yang wajar dialami sehingga solusi umumnya ialah dengan cara memberikan obat tetes agar mata kembali segar dan tidak merah lagi, namun apa jadinya jika sakit mata tersebut terjadi ketika sedang berpuasa dan apakah tetap boleh memakai obat tetes mata ketika puasa.<\/p>\n\n\n\n

Memakai obat\ntetes mata ketika puasa tidaklah membatalkan puasa itu sendiri sekalipun\nsetelah diteteskan akan terasa pahit pada tenggorokan karena mata bukan termasuk\nlubang yang dapat menghantarkan sesuatu ke dalam perut sehingga menggunakan\nobat tetes mata sebagaimana celakan di siang hari saat puasa tidak membatalkan\npuasa itu sendiri.<\/p>\n\n\n\n

Imam al\nSyarqawi telah menerangkan di dalam kitab Assyarqawi ala Attahrir bahwa:<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u0644\u0627 \u064a\u0636\u0631 \u0627\u0644\u0627\u0643\u062a\u062d\u0627\u0644 \u0627\u064a \u0644\u0627 \u064a\u0643\u0631\u0647 \u0641\u064a \u0646\u0647\u0627\u0631 \u0631\u0645\u0636\u0627\u0646 \u0644\u0623\u0646\u0647 \u0644\u0645 \u064a\u0631\u062f \u0641\u064a\u0647 \u0646\u0647\u064a \u0646\u0639\u0645\n\u0647\u0648 \u062e\u0644\u0627\u0641 \u0627\u0644\u0627\u0648\u0644\u0649 \u0641\u0627\u0644\u0623\u0648\u0644\u0649 \u062a\u0631\u0643\u0647 \u062e\u0631\u0648\u062c\u0627 \u0645\u0646 \u062e\u0644\u0627\u0641 \u0645\u0627\u0644\u0643 \u0641\u0625\u0646\u0647 \u0645\u0641\u0637\u0631 \u0639\u0646\u062f\u0647 \u0648\u0627\u0646 \u0648\u062c\u062f \u0628\u0647 \u0637\u0639\u0645\n\u0627\u0644\u0643\u062d\u0644 \u0641\u064a \u0627\u0644\u062d\u0644\u0642 \u062e\u0631\u062c \u0645\u0627 \u0644\u0648 \u0648\u062c\u062f \u0639\u064a\u0646\u0647 \u0643\u0623\u0646 \u0638\u0647\u0631\u062a \u0641\u064a \u0646\u062d\u0648 \u0646\u062e\u0627\u0645\u0629 \u0641\u0625\u0646 \u0627\u0628\u062a\u0644\u0639\u0647\u0627 \u0636\u0631 \u0648\u0627\u0644\u0627 \u0641\u0644\u0627<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cMaka\ntidaklah membahayakan bercelak yakni tidak makruh di siang Ramadan karena ia\ntidak dilarang, iya tetapi khilaful aula, yakni yang lebih baik ditinggalkan,\nkarena untuk keluar dari bertentangan dengan Imam Malik yang baginya hal itu membatalkan\npuasa.<\/p>\n\n\n\n

Meskipun\nterdapat rasa celak dalam tenggorokan kecuali jika sesuatu yang terasa dalam\ntenggorokan tersebut berupa benda yang jelas seperti lendir dahak maka jika menelannya\ndapat membahayakan puasa, tetapi jika tidak ditelan tidak membahayakan puasa.\u201d (Lihat:\nAssyarqawi ala Attahrir, juz. 1, Imam al Syarqawi)<\/p>\n\n\n\n

KH. Ali Mustafa Ya\u2019qub<\/a> di dalam bukunya menfatwakan ketika ditanya seputar memakai obat tetes mata di siang hari saat berpuasa dan beliau menjawab bahwa obat tetes mata tidak sampai ke rongga perut serta cairan terrsebut hanya sampai di kelopak mata saja, jadi orang yang memakai obat tetes mata tidak dikategorikan minum obat tetes mata sehingga puasanya tidak batal. (Lihat: Ramadhan bersama Ali Mustafa Ya\u2019qub, KH. Ali Mustafa Ya\u2019qub, Jakarta, 2011)<\/p>\n\n\n\n

Adapun hukum\ntidak batalnya puasa orang yang memakai tetes mata juga telah difatwakan oleh\nSyekh Yusuf al Qaradhawi mengikuti pendapatnya Imam Ibnu Taimiyah di dalam\nMajmu Fatawa. (Lihat: Fatawa al Mu\u2019ashirah, juz. 1, Syekh Yusuf al Qaradhawi, Kuwait,\n2000)<\/p>\n\n\n\n

Memakai obat\ntetes mata dan obat tetes teling hukumnya tidak membatalkan puasa karena tidak\nada nash yang menjelaskan tentang dasar kebatalannya dan tidak ada juga nash\nyang semakna dengannya perlu di ketahui mata bukanlah sarana untuk makan dan\nminum begitu juga telinga yang mana seperti pori-pori kulit lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Sebagian\nilmuwan meneliti bahwa jika seseorang digelitik telapak kakinya maka orang\ntersebut akan merasakan sesuatu di tenggorokannya tetapi hal tersebut tidak\nmembatalkan puasa.<\/p>\n\n\n\n

Begitu pula seseorang\nyang memakai tetes mata, memakai celak atau tetes hidung yang mana tidak\nmembatalkan puasa maupun mendapatkan rasa pada tenggorokannya.<\/p>\n\n\n\n

Seperti halnya\njika seseorang mengolesi dirinya dengan menggunakan minyak untuk berobat atau\nuntuk selain berobat maka hukumnya boleh dan begitupun jika seseorang sakit\nsesak nafas lalu menggunakan inhaler atau oksigen yang disalurkan ke mulutnya\natau hidung agar mudah bernafas maka hal tersebut sama tidak membatalkan puasa,\nkarena tidak sampai ke perut sehingga tidak dapat dikategorikan makan ataupun\nminum.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah\nhukum menggunakan obat tetes mata ketika puasa yaitu hukumnya boleh dan tidak\nmembatalkan puasa, tetapi menurut Imam Malik dapat batal sehingga intinya ialah\nlebih baik tidak menggunakan obat tetes mata di siang hari saat berpuasa jika\nmemungkinkan untuk menghindari keraguan tentang hukumnya.<\/p>\n\n\n\n

Namun jika\ntidak mampu maka boleh dipakai obat tetes mata tersebut dan tidak dihitung batal\npuasanya, adapun jika ada rasa pahit pada tenggorokan maka hal tersebut bukan\nmasalah kecuali dahak maka harus dimuntahkan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org \u2013 Mata merah atau kelilipan merupakan hal yang wajar dialami sehingga solusi umumnya ialah dengan cara memberikan obat tetes agar mata kembali segar dan tidak merah lagi, namun apa jadinya jika sakit mata tersebut terjadi ketika sedang berpuasa dan apakah tetap boleh memakai obat tetes mata ketika puasa. Memakai obat tetes mata ketika puasa […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":13755,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1977],"tags":[],"yoast_head":"\n