Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":13887,"date":"2019-10-10T13:09:48","date_gmt":"2019-10-10T06:09:48","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=13887"},"modified":"2019-10-12T08:10:09","modified_gmt":"2019-10-12T01:10:09","slug":"sifat-jaiz-bagi-allah-itiqad-ahlussunnah-wal-jamaah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/sifat-jaiz-bagi-allah-itiqad-ahlussunnah-wal-jamaah\/","title":{"rendered":"Sifat Jaiz Bagi Allah, I’tiqad Ahlussunnah wal-Jama’ah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Jaiz artinya boleh, dapat juga kita artikan dengan harus. Sifat Jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu Memperbuat segala sesuatu yang mumkin\/baharu atau meninggalkannya. Maksudnya, Allah Ta\u2019ala boleh-boleh saja memperbuat sesuatu terhadap yang baharu\/makhluk dan boleh-boleh saja tidak memperbuatnya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam I\u2019tiqad 50, sifat Jaiz ini terdapat pada urutan ke-41 setelah 20 sifat yang wajib<\/a><\/strong> dan 20 sifat yang mustahil bagi Allah SWT.<\/p>\n\n\n\n

Contoh Jaiz pada Allah adalah seperti menciptakan zat-zat\ntertentu, sifat-sifat, segala perbuatan, baik perbuatan idhtirari maupun\nikhtiari, rezeki, menghidupkan, mematikan, mempertunjuk, menyesatkan, menghukum\natau mengazab, memberi pahala, dan lain sebagainya. Semua itu adalah boleh atau\nJaiz bagi Allah Ta\u2019ala, tidak wajib dan tidak pula mustahil.<\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu dapat kita pahami yang bahwa azab atau hukuman\nadalah semata-mata dengan Keadilan Allah Ta\u2019ala, dan pahala atau imbalan adalah\nsemata-mata  dengan Karunia-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan tertibnya, pahala merupakan balasan terhadap keimanan dan keta\u2019atan, sedangkan siksa atau azab merupakan balasan terhadap kemaksiatan. <\/p>\n\n\n\n

Dua hal tersebut yaitu pahala dan siksa adalah semata-mata merupakan pilihan Allah SWT. Jikalau saja Allah membalikkan dua keadaan ini, dengan kata lain Allah memperbuatnya tidak berdasarkan tertib, maka hal tersebut adalah karunia\/kebaikan Allah, bukanlah suatu kesalahan. Karena tidak wajib bagi Allah memperbuatnya berdasarkan tertib dan tidak pula mustahil.<\/p>\n\n\n\n

Allah Ta\u2019ala memiliki hak mutlak atas setiap ciptaan-Nya,\nDia melakukan sesuatu atau merubah suatu keadaan kepada keadaan yang lain\nsesuai kehendak-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Dalil \u2018Aqli<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Jika Allah Ta\u2019ala wajib memperbuat sesuatu terhadap yang\nbaharu atau katakanlah makhluk, maka menjadi wajiblah sesuatu yang baharu\ntersebut. Begitupula halnya bila Allah mustahil memperbuatnya, maka jadilah\nsesuatu itu mustahil. Dan ini adalah bathil (tidak benar), berdasarkan apa yang\ntelah kita pelajari bersama melalui artikel-artikel sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n

Dalil Naqli <\/strong><\/p>\n\n\n\n