Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":13949,"date":"2019-10-10T20:39:54","date_gmt":"2019-10-10T13:39:54","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=13949"},"modified":"2019-10-10T20:39:54","modified_gmt":"2019-10-10T13:39:54","slug":"makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/","title":{"rendered":"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya??"},"content":{"rendered":"\n

PeciHitam.org \u2013 <\/strong>Tentang hukum makan keong menurut ulama yaitu berbeda-beda, tapi sebelumnya perlu diketahui keong merupakan salah satu hewan yang dapat hidup dalam dua alam yaitu di air dan daratan dengan salah satu ciri khusus hewan tersebut ialah memiliki cangkang atau tempurung yang fungsinya sebagai pelindung dari ancaman luar.<\/p>\n\n\n\n

Bagi masyarakat\nyang tinggal di sekitar pesisir atau wilayah perairan, hewan yang disebut keong\nini sering ditemukan dan terkadang beberapa orang sering berburu keong dimana sebagian\nuntuk tujuan dikonsumsi secara pribadi serta ada juga yang memanfaatkan keong\nuntuk diperdagangkan.<\/p>\n\n\n\n

Di sisi lain\nbagi masyarakat pedesaan terutama bagi yang bermata pencaharian sebagai petani\nbanyak di antara mereka menemukan keong yang berada di sekitar perairan sawah\ndan saluran irigasi, yang mana hewan ini biasa disebut dengan nama tutut atau\nkeong sawah dan sebagian masyarakat berburu keong sawah tersebut untuk\ndijadikan sebagai lauk-pauk dan sering juga diperjualbelikan.<\/p>\n\n\n\n

Dilihat dari\nberbagai realita yang di jelaskan di atas maka yang sebenarnya menjadi pertanyaan\nialah apakah memang keong termasuk hewan yang halal untuk dikonsumsi sehingga\ntindakan dari sebagian masyarakat tersebut dapat dibenarkan.<\/p>\n\n\n\n

Mengenai hal\ntersebut para ulama berbeda pendapat tentang status hukum dari keong mengenai\njawaban tentang keong termasuk hewan yang halal atau kah haram dikonsumsi.<\/p>\n\n\n\n

Sebagian ulama seperti Imam Ar-Ramli, Ad-Damiri serta Khatib Asy-Syirbini berpandangan bahwa keong merupakan hewan yang halal untuk dikonsumsi, sedangkan ulama lain seperti Imam Ibnu Hajar<\/a>, Ibnu Abdissalam serta Az-Zarkasyi berpandangan bahwa keong merupakan hewan yang haram untuk dikonsumsi.<\/p>\n\n\n\n

Perbedaan\npendapat tentang makan keong menurut ulama tersebut secara tegas dijelaskan\ndalam Shawaiq al-Muhriqah li al-Awham al-Kadzibah oleh Syekh Muhammad Mukhtar\nbin Atharid al-Jawi al-Bughuri yaitu:<\/p>\n\n\n\n

\u0641\u0639\u0644\u0649 \u0643\u0644\u0627\u0645 \u0627\u0644\u0645\u062c\u0645\u0648\u0639 \u0648\u0627\u0628\u0646 \u0639\u062f\u0644\u0627\u0646 \u0648\u0623\u0626\u0645\u0651\u0629 \u0639\u0635\u0631\u0647 \u0648\u0627\u0644\u062f\u0645\u064a\u0631\u064a \u0648\u0627\u0644\u0634\u0647\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0631\u0645\u0644\u064a\n\u0648\u0645\u062d\u0645\u062f \u0627\u0644\u0631\u0645\u0644\u064a \u0648\u0627\u0644\u062e\u0637\u064a\u0628 \u0641\u0649 \u0627\u0644\u0645\u063a\u0646\u064a \u0641\u0627\u0644\u0631\u0645\u064a\u0633\u0649 \u0648\u0627\u0644\u062a\u0648\u062a\u0648\u062a \u0648\u0627\u0644\u0643\u064a\u064a\u0648\u0639 \u062d\u0644\u0627\u0644 \u0644\u0623\u0646\u0651\u0647\u0627 \u0645\u062b\u0644\n\u0627\u0644\u062f\u0646\u064a\u0644\u0633 \u0627\u0644\u0630\u064a \u0627\u062a\u0651\u0641\u0642\u0648\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u062d\u0644\u0647 \u0648\u062f\u0627\u062e\u0644 \u0641\u064a \u0623\u0646\u0648\u0627\u0639 \u0627\u0644\u0635\u062f\u0641 \u0627\u0644\u0630\u064a \u0638\u0627\u0647\u0631 \u0643\u0644\u0627\u0645 \u0627\u0644\u0645\u062c\u0645\u0648\u0639 \u0639\u0644\u0649\n\u062d\u0644\u0651\u0647 . \u0648\u0639\u0644\u0649 \u0643\u0644\u0627\u0645 \u0627\u0628\u0646 \u0639\u0628\u062f \u0627\u0644\u0633\u0644\u0627\u0645 \u0648\u0627\u0644\u0632\u0631\u0643\u0634\u0649 \n\u0648\u0627\u0628\u0646 \u062d\u062c\u0631 \u0641\u0649 \u0627\u0644\u0641\u062a\u0627\u0648\u0649 \u0627\u0644\u0643\u0628\u0631\u0649 \u0648\u0627\u0644\u062a\u062d\u0641\u0629 \u0641\u0627\u0644\u0645\u0630\u0643\u0648\u0631\u0627\u062a \u062d\u0631\u0627\u0645 \u0641\u064a\u062c\u0648\u0632 \u0644\u0644\u0646\u0627\u0633 \u0623\u0643\u0644\u0647\u0627\n\u062a\u0642\u0644\u064a\u062f\u0627 \u0644\u0644\u0630\u064a\u0646 \u0642\u0627\u0644\u0648\u0627 \u0628\u062d\u0644\u0651\u0647 \u0648\u0627\u0644\u0623\u0648\u0644\u0649 \u062a\u0631\u0643\u0647 \u0625\u062d\u062a\u064a\u0627\u0637\u0627<\/strong>.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cBerdasarkan\npenjelasan dalam kitab Al-Majmu\u2019, pendapat Ibnu \u2018Adlan dan ulama semasanya,\nImam Ad-Damiri, Syihab Ar-Ramli, Muhammad Ar-Ramli, dan Khatib Asy-Syirbini\ndalam kitab Mughni al-Muhtaj bahwa ramis, tutut (keong sawah) dan keong (laut) ialah\nhewan yang halal karena masih sama dengan danilas (sejenis hewan laut) yang\ndisepakati kehalalannya dan tergolong dalam jenis kerang yang secara eksplisit\ndijelaskan dalam kitab al-Majmu\u2019 kehalalannya, namun jika berdasarkan pendapat\nImam Ibnu Abdissalam, Az-Zarkasyi, Ibnu Hajar dalam kitab al-Fatawa al-Kubra\ndan Tuhfah al-Muhtaj bahwa semua hewan yang disebutkan di atas ialah haram maka\nboleh bagi seseorang untuk mengonsumsinya dengan bertaqlid pada ulama yang berpendapat\ntentang kehalalannya namun yang lebih utama ialah tidak mengonsumsi hewan ini\ndalam rangka mengambil jalan hati-hati dalam mengamalkan syariat.\u201d (Lihat: Shawaiq\nal-Muhriqah li al-Awham al-Kadzibah, Syekh Muhammad Mukhtar bin Atharid al-Jawi)<\/p>\n\n\n\n

Perbedaan\npendapat tentang hukum mengonsumsi keong tersebut sebenarnya berawal dari\nperbedaan pendapat di antara ulama tentang status hukum hewan kerang sebab\nkeong merupakan hewan yang mirip dengan kerang dari segi kehalalan dan\nkeharamannya.<\/p>\n\n\n\n

Jadi dengan\ndemikian dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi keong baik itu keong laut ataupun\nkeong sawah merupkan persoalan yang masih diperdebakan yang mana sebagian ulama\nmemperbolehkan dan sebagian yang lain mengharamkan.<\/p>\n\n\n\n

Bagi sebagian\norang yang sudah terbiasa mengonsumsi keong serta menjadikan berburu atau\nmengolah keong sebagai mata pencaharian maka diperbolehkan untuk mengikuti para\nulama yang menghalalkan keong sehingga perbuatan yang dilakukan baik itu mengonsumsi,\nmengolah ataupun memperdagangkan keong tidak tergolong sebagai hal yang\ndilarang oleh syara\u2019.<\/p>\n\n\n\n

Meski boleh\nsaja dan halal makan keong menurut ulama yang membolehkan tetapi yang lebih\nutama menghindari mengonsumsi keong tersebut dalam rangka mengambil jalan\nkehati-hatian dalam mengamalkan syariat seperti yang dijelaskan dalam Shawaiq\nal-Muhriqah li al-Awham al-Kadzibah, tetapi tentang hukumnya kembali lagi\nkepada kita untuk memutuskan hendak mengikuti pandangan siapa kita.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org \u2013 Tentang hukum makan keong menurut ulama yaitu berbeda-beda, tapi sebelumnya perlu diketahui keong merupakan salah satu hewan yang dapat hidup dalam dua alam yaitu di air dan daratan dengan salah satu ciri khusus hewan tersebut ialah memiliki cangkang atau tempurung yang fungsinya sebagai pelindung dari ancaman luar. Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":14018,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"yoast_head":"\nMakan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya?? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Tentang hukum makan keong menurut ulama berbeda-beda pendapat yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan untuk dikonsumsi.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya?? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Tentang hukum makan keong menurut ulama berbeda-beda pendapat yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan untuk dikonsumsi.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-10T13:39:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya??\",\"datePublished\":\"2019-10-10T13:39:54+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-10T13:39:54+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/\"},\"wordCount\":558,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg\",\"articleSection\":[\"Dakwah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/\",\"name\":\"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya?? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-10T13:39:54+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-10T13:39:54+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Tentang hukum makan keong menurut ulama berbeda-beda pendapat yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan untuk dikonsumsi.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya??\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya??\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya?? - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Tentang hukum makan keong menurut ulama berbeda-beda pendapat yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan untuk dikonsumsi.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya?? - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Tentang hukum makan keong menurut ulama berbeda-beda pendapat yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan untuk dikonsumsi.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-10T13:39:54+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya??","datePublished":"2019-10-10T13:39:54+00:00","dateModified":"2019-10-10T13:39:54+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/"},"wordCount":558,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg","articleSection":["Dakwah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/","name":"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya?? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg","datePublished":"2019-10-10T13:39:54+00:00","dateModified":"2019-10-10T13:39:54+00:00","description":"PeciHitam.org - Tentang hukum makan keong menurut ulama berbeda-beda pendapat yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan untuk dikonsumsi.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Makan-Keong-Menurut-Ulama-Bagaimana-Hukumnya__.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya??"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/makan-keong-menurut-ulama-bagaimana-hukumnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Makan Keong Menurut Ulama, Bagaimana Hukumnya??"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13949"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13949"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13949\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14018"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13949"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13949"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13949"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}