Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":14533,"date":"2019-10-13T11:54:24","date_gmt":"2019-10-13T04:54:24","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=14533"},"modified":"2019-10-13T11:54:25","modified_gmt":"2019-10-13T04:54:25","slug":"macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/","title":{"rendered":"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Tidak hanya bagi unsur kehidupan, dalam fiqih islam terutama urusan taharah (bersuci) air menjadi suatu yang teramat penting. Karena air digunakan sebagai sarana untuk bersuci baik itu bersuci dari hadast maupun najis. <\/p>\n\n\n\n

Dalam istilah fiqih, islam membagi macam-macam air dan juga hukum air tersebut. Di dalam madzhab Syafi\u2019i<\/a><\/strong> para ulama membagi macam-macam air menjadi 4 (empat).<\/p>\n\n\n\n

Pembagian itu dengan kategori masing-masing beserta hukum penggunaannya dalam bersuci yaitu air suci dan menyucikan, air musyammas, air suci tidak menyucikan, dan air mutanajis. Berikut penjelasannya:<\/p>\n\n\n\n

1. Air Suci dan Menyucikan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Yaitu air mutlak artinya air masih murni dan bisa digunakan untuk bersuci dengan tidak makruh. (air yang sewajarnya). Ibnu Qasim Al-Ghazi menjelaskan ada 7 macam air yang termasuk dalam kategori air ini. Beliau mengatakan:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0645\u064a\u0627\u0647 \u0627\u0644\u062a\u064a \u064a\u062c\u0648\u0632 \u0627\u0644\u062a\u0637\u0647\u064a\u0631 \u0628\u0647\u0627 \u0633\u0628\u0639 \u0645\u064a\u0627\u0647: \u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0633\u0645\u0627\u0621\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0628\u062d\u0631\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0646\u0647\u0631\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0628\u0626\u0631\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0639\u064a\u0646, \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u062b\u0644\u062c\u060c \u0648\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0628\u0631\u062f\u201c<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Air yang dapat digunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yakni air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air, dan air salju, dan air dari hasil hujan es.<\/em>“<\/p>\n\n\n\n

Macam-macam air diatas disebut dengan air mutlak selama masih pada sifat asli penciptaannya. Bila sifat asli penciptaannya berubah maka ia tak lagi disebut air mutlak dan hukum penggunaannya pun berubah.<\/p>\n\n\n\n

Hanya saja perubahan air bisa tidak menghilangkan kemutlakannya apabila perubahan itu terjadi karena air tersebut diam pada waktu yang lama. Misalkan karena tercampur sesuatu yang tidak bisa dihindarkan seperti lempung, debu, dan lumut, atau karena pengaruh tempatnya seperti air yang berada di daerah yang mengandung banyak belerang (lihat Dr. Musthafa al-Khin dkk., Al-Fiqih Al-Manhaj, (Damaskus: Darul Qalam, 2013), jil. 1, hal. 34).<\/p>\n\n\n\n

Secara ringkas air mutlak adalah air yang turun dari langit atau yang bersumber dari bumi dengan sifat asli penciptaannya.<\/p>\n\n\n\n

2. Air Musyammas<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Yaitu air suci dan dapat mensucikan, namun makruh untuk digunakan. Air Musyammas ialah air yang dipanaskan dengan terik sinar matahari di tempat logam yang bukan emas dan perak, seperti besi atau tembaga.<\/p>\n\n\n\n

Air ini juga makruh digunakan pada anggota badan, namun boleh bila dipakai untuk mencuci pakaian atau yang lainnya. Namun begitu air ini tidak lagi makruh untuk dipakai bersuci bila telah dingin kembali.<\/p>\n\n\n\n

3. Air Suci Namun Tidak Menyucikan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Air ini secara dzatnya suci namun tidak bisa dipakai untuk bersuci, baik untuk bersuci dari hadas maupun dari najis.<\/p>\n\n\n\n

Air yang suci namun tidak bisa mensucikan dibagi menjadi dua, yakni air musta\u2019mal dan air mutaghayar.<\/p>\n\n\n\n

Air musta\u2019mal<\/strong>, adalah air yang telah digunakan untuk bersuci baik untuk menghilangkan hadas seperti wudhu dan mandi ataupun untuk menghilangkan najis bila air tersebut tidak berubah dan tidak bertambah volumenya setelah terpisah dari air yang terserap oleh barang yang dibasuh.<\/p>\n\n\n\n

Air musta\u2019mal ini tidak bisa dipakai untuk bersuci, namun bila volume air tersebut mencapai dua qullah maka tidak disebut sebagai air musta\u2019mal dan bisa digunakan untuk bersuci.<\/p>\n\n\n\n

Air mutaghayar<\/strong>, adalah air yang mengalami perubahan salah satu sifatnya disebabkan tercampur dengan barang suci yang lain sehingga menghilangkan kemutlakan nama air tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai contoh; Ketika air mutlak dalam suatu wadah dicampur dengan kopi sehingga terjadi perubahan pada sifat-sifatnya maka orang akan mengatakan air itu sebagai air kopi. Perubahan nama inilah yang menjadikan air tersebut menjadi kehilangan kemutlakannya.<\/p>\n\n\n\n

Contoh lainnya, air hujan yang dimasak tetap pada kemutlakannya sebagai air hujan. Namun jika dicampur dengan susu sehingga sifat-sifatnya berubah maka air hujan itu kehilangan kemutlakannya. Air yang demikian tersebut tetap suci secara dzatnya, namun tidak dapat digunakan untuk bersuci.<\/p>\n\n\n\n

Lalu bagaimana dengan air mineral kemasan? Air mineral<\/a><\/strong> dalam kemasan itu masih tetap pada kemutlakannya karena tidak ada pencampuran barang suci yang menjadikannya mengalami perubahan pada sifat-sifatnya.<\/p>\n\n\n\n

4. Air Mutanajis<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Air mutanajis adalah air yang terkena barang najis yang volumenya kurang dari dua qullah. Atau air yang volumenya mencapai dua qullah atau lebih namun salah satu sifatnya, warna, bau, atau rasanya berubah karena terkena najis tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Air sedikit apabila terkena najis maka secara otomatis air tersebut menjadi mutanajis meskipun tidak ada sifatnya yang berubah.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan air banyak bila terkena najis tidak menjadi mutanajis bila ia tidak berubah salah satu sifatnya dan tetap kemutlakannya. Adapun jika air yang lebih dari dua qullah terkena najis ada satu atau lebih sifatnya yang berubah maka air tersebut menjadi mutanajis.<\/p>\n\n\n\n

Air mutanajis ini tidak dapat dipakai untuk bersuci, karena dzatnya air itu sendiri tidak suci sehingga tidak dapat mensucikan.<\/p>\n\n\n\n

Catatan:<\/strong> Apa itu air dua qullah? Para ulama madzhab Syafi\u2019i menyatakan bahwa air dianggap banyak atau mencapai dua qullah apabila volumenya mencapai kurang lebih 217 liter. Bila melihat wadahnya volume air dua qullah adalah bila air memenuhi wadah dengan ukuran dalam masing-masing satu dzira\u2019 atau kurang lebih panjang 62,4 cm, lebar 62,4 cm dan tinggi 62,4 cm. Wallahua\u2019lam Bisshawab<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Tidak hanya bagi unsur kehidupan, dalam fiqih islam terutama urusan taharah (bersuci) air menjadi suatu yang teramat penting. Karena air digunakan sebagai sarana untuk bersuci baik itu bersuci dari hadast maupun najis. Dalam istilah fiqih, islam membagi macam-macam air dan juga hukum air tersebut. Di dalam madzhab Syafi\u2019i para ulama membagi macam-macam air […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":14541,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,2190],"tags":[4156,5074,5200,4157],"yoast_head":"\nMacam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Di dalam fiqih, islam membagi macam-macam air menjadi 4 (empat) yaitu air suci dan menyucikan, air musyammas, air suci tidak menyucikan, dan air mutanajis\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Di dalam fiqih, islam membagi macam-macam air menjadi 4 (empat) yaitu air suci dan menyucikan, air musyammas, air suci tidak menyucikan, dan air mutanajis\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-13T04:54:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-13T04:54:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"617\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui\",\"datePublished\":\"2019-10-13T04:54:24+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-13T04:54:25+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/\"},\"wordCount\":744,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg\",\"keywords\":[\"bersuci\",\"fiqih dasar\",\"macam macam air\",\"thaharah\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Thaharah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/\",\"name\":\"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-13T04:54:24+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-13T04:54:25+00:00\",\"description\":\"Di dalam fiqih, islam membagi macam-macam air menjadi 4 (empat) yaitu air suci dan menyucikan, air musyammas, air suci tidak menyucikan, dan air mutanajis\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":617,\"caption\":\"macam macam air\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui - Pecihitam.org","description":"Di dalam fiqih, islam membagi macam-macam air menjadi 4 (empat) yaitu air suci dan menyucikan, air musyammas, air suci tidak menyucikan, dan air mutanajis","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui - Pecihitam.org","og_description":"Di dalam fiqih, islam membagi macam-macam air menjadi 4 (empat) yaitu air suci dan menyucikan, air musyammas, air suci tidak menyucikan, dan air mutanajis","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-13T04:54:24+00:00","article_modified_time":"2019-10-13T04:54:25+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":617,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui","datePublished":"2019-10-13T04:54:24+00:00","dateModified":"2019-10-13T04:54:25+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/"},"wordCount":744,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg","keywords":["bersuci","fiqih dasar","macam macam air","thaharah"],"articleSection":["Fiqih","Thaharah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/","name":"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg","datePublished":"2019-10-13T04:54:24+00:00","dateModified":"2019-10-13T04:54:25+00:00","description":"Di dalam fiqih, islam membagi macam-macam air menjadi 4 (empat) yaitu air suci dan menyucikan, air musyammas, air suci tidak menyucikan, dan air mutanajis","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/macam-macam-air-menurut-fiqih-islam.jpg","width":1024,"height":617,"caption":"macam macam air"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/macam-macam-air-dalam-fiqih-islam-yang-wajib-kita-ketahui\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Macam-macam Air dalam Fiqih Islam yang Wajib kita Ketahui"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14533"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14533"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14533\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14541"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14533"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14533"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14533"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}