Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":14621,"date":"2019-10-20T11:43:00","date_gmt":"2019-10-20T04:43:00","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=14621"},"modified":"2019-10-20T11:43:01","modified_gmt":"2019-10-20T04:43:01","slug":"tasawuf-akhlaki-jalan-kesempurnaan-dan-kesucian-jiwa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/tasawuf-akhlaki-jalan-kesempurnaan-dan-kesucian-jiwa\/","title":{"rendered":"Tasawuf Akhlaki, Jalan Kesempurnaan dan Kesucian Jiwa"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> -Tasawuf akhlaki, yakni salah satu bagian dari tasawuf yang membahas terkait kesempurnaan dan kesucian jiwa yang diformulasikan pada pengaturan sikap mental dan kedisiplinan tingkah laku secara ketat.<\/p>\n\n\n\n
Pada pengertian ini akan mengantarkan langkah kita terkait pada akal budi ataupun sifat sifat terpuji. Dan langkah langkah tersebut adalah jembatan yang akan membawa kita pada kehadirat Tuhan dan merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang hakiki. <\/p>\n\n\n\n
Dalam hal ini, Kaum Sufi beranggapan bahwa satu satunya cara mengantarkan jiwa seseorang sampai pada kehadirat Tuhan ialah dengan kesucian jiwa.<\/p>\n\n\n\n
Dan dalam meraih kesucian itu sendiri pasti tidak membutuhkan waktu yang singkat melainkan perlu proses pendidikan dan pelatihan mental yang cukup panjang.<\/p>\n\n\n\n
Itulah mengapa sikap mental dan kedisiplinan perilaku dijadikan sebagai tahap pertama teori tasawuf yang dijadikan sebagai Formulasi.<\/p>\n\n\n\n
Tidak hanya itu, para sufi pun percaya bahwa sikap mental seseorang dapat dilihat dari pandangannya terhadap dunia. Sudah menjadi rahasia umum terkait pandangan para kaum sufi terhadap dunia yang dianggapnya sebagai senda gurau saja dan bukan tujuan dari hidup yang singkat ini.<\/p>\n\n\n\n
Maka tak heran jika mereka memang menanamkan rasa benci terhadap dunia itu. Dan hal ini dapat diartikan bahwa mereka melepaskan kesenangan duniawi demi kecintaannya kepada Tuhan. Dan cara paling ampuh dalam melepas kesenangan dunia itu ialah dengan melawan hawa nafsu.<\/p>\n\n\n\n