Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":14711,"date":"2019-10-15T06:40:41","date_gmt":"2019-10-14T23:40:41","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=14711"},"modified":"2019-10-14T21:38:28","modified_gmt":"2019-10-14T14:38:28","slug":"orang-awam-berpenampilan-layaknya-seorang-ulama-bolehkah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/orang-awam-berpenampilan-layaknya-seorang-ulama-bolehkah\/","title":{"rendered":"Orang Awam Berpenampilan Layaknya Seorang Ulama, Bolehkah?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org<\/strong> – Dewasa ini (atau bahkan sudah dari zaman dahulu) terbilang banyak umat Islam Indonesia yang berdandan dan berpenampilan layaknya seorang ulama. Lagi-lagi fenomena semacam ini sering kita jumpai dari kalangan muda yang semangat beragamanya tinggi <\/p>\n\n\n\n
Selain karena ghirah beragamanya sedang naik, tidak sedikit juga yang berpenampilan layaknya seorang Ulama karena ingin dianggap sebagai orang alim yang memiliki ilmu agama tinggi agar masyarakat meminta fatwa darinya. Jika kita perhatikan keduanya, jelas saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Berbagai ciri dapat dilihat dengan mata meski tanpa kaca dengan tanda yang nampaknya agak beragam, dari mulai memakai serban (\u2018imamah) hingga memakai gamis kebesaran lengkap dengan serban yang terbelit di kepalanya sebagai tanda bahwa derajatnya telah mencapai level \u201cmythic<\/em>\u201d. <\/p>\n\n\n\n
Meskipun faktanya bahwa ia bukanlah sosok ulama sebagaimana penampilan dan pakaiannya. Bahkan mungkin bisa jadi mereka tidak pernah belajar agama kepada ulama yang sanad keilmuannya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Lantas, bagaimana syariat Islam memandang hal demikian? Kiranya persoalan ini dapat dilihat dari berbagai aspek dengan menjabarkan duduk perkaranya secara utuh.<\/p>\n\n\n\n