Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":15153,"date":"2019-10-21T13:58:59","date_gmt":"2019-10-21T06:58:59","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=15153"},"modified":"2019-10-21T13:58:59","modified_gmt":"2019-10-21T06:58:59","slug":"mengenal-ismail-bin-katsir-ibnu-katsir-ulama-dengan-banyak-bidang-keilmuan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/mengenal-ismail-bin-katsir-ibnu-katsir-ulama-dengan-banyak-bidang-keilmuan\/","title":{"rendered":"Mengenal Ismail bin Katsir (Ibnu Katsir), Ulama Dengan Banyak Bidang Keilmuan"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> – Ismail bin Katsir\u00a0(gelar secara lengkapnya Ismail bin \u2018Amr Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi\u2019i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim. Namanya lebih dikenal sebagai\u00a0Ibnu Katsir. Ia lahir pada tahun 1301 di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 di Damaskus, Suriah.<\/p>\n

Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari, seorang ulama penganut mazhab Syafi\u2019i. Beliau juga berguru kepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus<\/a>, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ibnu Katsir mendapat arahan dari ahli hadis terkemuka di Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadi mertuanya. Beliau pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.<\/p>\n

Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkat menjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.<\/p>\n

Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusun\u00a0kitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad)\u00a0dan dikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.<\/p>\n

Ibnu Katsir menulis tafsir Qur\u2019an yang terkenal bernama Tafsir Ibnu Katsir<\/a>. Hingga kini, tafsir Al Quran al-Karim sebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan sampai sekarang dalam dunia Islam dan akademik. Di samping itu, ia juga menulis buku Fada\u2019il Alquran (Keutamaan Alquran), berisi ringkasan sejarah Alquran.<\/p>\n

Ibnu Katsir memiliki metode sendiri dalam bidang ini, yakni :<\/p>\n

Tafsir yang paling benar adalah tafsir Al Quran dengan Al Quran sendiri.
Selanjutnya bila penafsiran Al Quran dengan Al Quran tidak didapatkan, maka Al Quran harus ditafsirkan dengan hadits Nabi Muhammad, sebab menurut Al Quran sendiri Nabi Muhammad memang diperintahkan untuk menerangkan isi Al Quran.<\/p>\n

Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Al Quran harus ditafsirkan oleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang paling mengetahui konteks sosial turunnya Al Quran.<\/p>\n

Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari para tabiin dapat diambil.<\/p>\n

Ibnu Katsir pun banyak menulis kitab ilmu hadis. Di antaranya yang terkenal adalah :<\/p>\n