Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":15645,"date":"2019-10-19T14:45:34","date_gmt":"2019-10-19T07:45:34","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=15645"},"modified":"2019-10-19T14:45:35","modified_gmt":"2019-10-19T07:45:35","slug":"biografi-abu-nasir-muhammad-al-farabi-sang-tokoh-filosof-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/biografi-abu-nasir-muhammad-al-farabi-sang-tokoh-filosof-islam\/","title":{"rendered":"Biografi Abu Nasir Muhammad al Farabi Sang Tokoh Filosof Islam"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org <\/strong>– Al Farabi, sosok ilmuan muslim yang sederhana, lahir dari seorang ayah Jendral dan ibu asal Turkistan, dia dikarunia kecerdasan yang begitu luar biasa. Dimana hal tersebut ia dapatkan karena memang sejak kecilnya suka belajar banyak hal hingga akhirnya mampu menguasai banyak bahasa sebagai pintu gerbang untuk bisa menguasi ilmu-ilmu yang terdapat dalam tiap bahasa itu.<\/p>\n\n\n\n
Sebab pada masa itu, jika suatu bangsa punya ilmu pengetahuan atau teknologi belum tentu ada terjemahannya dalam bahasa ibunya. Dimana pusat ilmu atau kiblatnya ilmu waktu itu tentu adalah Yunani.<\/p>\n\n\n\n
Kota Harran waktu itu merupakan pusat kebudayaan Yunani di Asia kecil, dan Al-Farabi belajar kepada Yuhanna Ibnu Jailan di sana. Kemudian kembali ke Baghdad untuk memperdalam filsafat. Sebab Baghdad pada waktu itu merupakan pusat ilmu pengetahuan juga.<\/p>\n\n\n\n
Di Baghdad, Al-Farabi belajar kepada Abu Bakar Al-Saraj untuk mempelajari kaidah bahasa Arab. Sekaligus belajar kepada Abu Bisyr Mattius Ibnu Yunus tentang ilmu logika dan filsafat yang notabene adalah seorang kristen. Sampai akhirnya ia bersua dengan para filsuf islam dan ilmuwan senior seperti Al-Kindi dan Ar Razi.<\/p>\n\n\n\n
Kelahiran<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
Nama lengkapnya adalah Abu Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Farabi, lahir pada tahun 257 H atau 870 M di kota Farab yang dikenal dengan nama kota Atrar atau Transoxiana dan sekarang lebih dikenal juga dengan Khazaktan.<\/p>\n\n\n\n
Itu artinya al Farabi lahir 250 tahun lebih sejak Islam datang. Berkat kepintaran dan kecerdasannya, dan hasil pembelajarannya akhirnya dia mampu mempertemukan Ilmu Logika dengan kebudayaan Arab pada masa itu.<\/p>\n\n\n\n
Sehingga akhirnya, ia dikenal sebagai ilmuwan terbesar Muslim sampai saat ini, bahkan bisa dibilang sebagai guru kedua setelah Aristoteles. Sebab kepiawaiannya pada masa itu dia mampu menggabungkan antara ajaran Socrates dan Aristoteles serta mempertemukannya dengan Filsafat Islam<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n