Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":15742,"date":"2019-10-21T14:37:47","date_gmt":"2019-10-21T07:37:47","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=15742"},"modified":"2019-10-21T14:37:47","modified_gmt":"2019-10-21T07:37:47","slug":"hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/","title":{"rendered":"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan"},"content":{"rendered":"\n

PeciHitam.org \u2013 <\/strong>Menindik telinga memang merupakan suatu hal yang sudah umum dilakukan sejak zaman dahulu, namun tentang menindik telinga bagi perempuan, para ulama berbeda pendapat tentang hukumnya.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Imam Ghozali<\/a> serta kebanyakan ulama madhzab syafi\u2019i, mereka berpendapat bahwa menindik atau melubangi telinga perempuan untuk dipasang anting hukumnya adalah haram dan sebagian ulama madhzab Hanbali juga sepakat dengan hal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Imam Ghozali memberi\nalasan bahwa menindik telinga bagi perempuan dapat menimbulkan luka yang menyakitkan\nmeskipun dalam Islam sendiri tentang melukai anggota tubuh hanya dibolehkan\nketika berhajat seperti bekam atau khitan bagi perempuan.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan menindik\ntelinga bagi perempuan untuk memasangkan anting dengan tujuan berhias atau\ntazayyun menurut mereka para ulama yang tidak membolehkan, tidak dianggap\nsebagai sebuah hajat.<\/p>\n\n\n\n

Adapun pendapat\nlain yaitu dari Abu Al-Wafa bin \u2018Uqail dan Abu Hatim At-Thusi yang menyatakan\nharam secara mutlak dan perlu diteliti lebih lanjut karena hal itu haruslah\nberdasarkan dalil yang benar-benar jelas. (Lihat: Ahkam An-Nisaa, Ibnu\nAl-Jauzi)<\/p>\n\n\n\n

Berbeda dengan Imam\nHanafi, Imam Hanbali, Imam Romli dan sebagian ulama madzhab Syafi\u2019i yang mana\nmenyatakan jika hal tersebut diperbolehkan dan bahkan menyatakan pendapat ini dapat\ndijadikan pedoman hukum.<\/p>\n\n\n\n

Pendapat tentang\nmemperbolehkan menindik telinga bagi perempuan untuk memakai anting juga\nterdapat dalam hadits riwayat Ibnu Abbas ra, yang mana Rasulullah SAW bersabda\nyang artinya:<\/p>\n\n\n\n

\u201cMaka mereka\n(para wanita) pun memberikan anting-anting dan kalungnya.\u201d (HR. Bukhari, 2:116)<\/p>\n\n\n\n

Dapat dilihat bahwa\nmemakai anting pada bagian telinga yang sudah dilubangi terlebih dahulu sudah\ndilakukan perempuan dari zaman dulu dan diketahui Rasulullah SAW.<\/p>\n\n\n\n

Apabila hal\ntersebut dilarang maka pasti dilarang oleh Rasulullah SAW, begitupun sebaliknya\njika hal tersebut tidak dilarang maka diperbolehkan pula melakukannya.<\/p>\n\n\n\n

Hal tersebut\ndikuatkan pula pada sebuah hadits yang artinya:<\/p>\n\n\n\n

\u201cSuamiku ialah\nAbu Zar, \u2018Siapa gerangan Abu Zar?\u2019 Dialah yang telah memberatkan telingaku\ndengan perhiasan.\u201d<\/p>\n\n\n\n

\u201cAisyah\nberkata, \u2018Rasulullah SAW berkata, \u2018Aku bagimu seperti Abu Zar\u2019 bagi Ummu Zar\u2019.\u201d\n(HR. Bukhari: 5189 dan Muslim: 2448)<\/p>\n\n\n\n

Secara jelas dalam\nhadits tersebut diperlihatkan jika Rasulullah SAW sudah mengetahui tentang para\nperempuan yang terbiasa menindik telinga mereka untuk memasang anting dengan\ntujuan untuk berhias.<\/p>\n\n\n\n

Adapun Beliau\ntidak mengingkari perbuatan tersebut dan tidak pernah pula melarangnya, maka\nhal ini memperlihatkan jika hukum menindik telinga bagi perempuan ialah diperbolehkan.<\/p>\n\n\n\n

Adapun syarat diperbolehkan\nmenindik telinga bagi perempuan yaitu diantaranya, tidak memperlihatkannya pada\nyang bukan mahram serta tidak menyerupai orang kafir atau fasik.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Abbas ra,\nmenjelaskan yang artinya:<\/p>\n\n\n\n

\u201cSesungguhnya\nNabi SAW melaksankan shalat Id dua rakaat dan tidak melakukan sholat lagi, baik\nsebelum atau sesudahnya, kemudian Beliau disertai Bilal ra, mendatangi jama\u2019ah\nwanita lalu memerintahkan mereka untuk bershadaqah, kemudian para wanita\ntersebut melemparkan anting-anting mereka.\u201d (HR. Bukhari: 5544)<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Qoyyim\nberkata bahwa bukti dibolehkannya hal tersebut ialah bahwa tindakan tersebut\nyaitu menindik telinga bagi perempuan diketahui oleh Allah SWT dan Rasul-Nya serta\nadanya pengakuan terhadapnya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam Al-Qur\u2019an\ndijelaskan:<\/p>\n\n\n\n

\u0642\u064f\u0644\u06e1 \u0645\u064e\u0646\u06e1 \u062d\u064e\u0631\u064e\u0651\u0645\u064e \u0632\u0650\u064a\u0646\u064e\u0629\u064e \u0671\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650\n\u0671\u0644\u064e\u0651\u062a\u0650\u064a\u0653 \u0623\u064e\u062e\u06e1\u0631\u064e\u062c\u064e \u0644\u0650\u0639\u0650\u0628\u064e\u0627\u062f\u0650\u0647\u0650\u06e6 \u0648\u064e\u0671\u0644\u0637\u064e\u0651\u064a\u0650\u0651\u0628\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0645\u0650\u0646\u064e \u0671\u0644\u0631\u0650\u0651\u0632\u06e1\u0642\u0650\u06da \u0642\u064f\u0644\u06e1 \u0647\u0650\u064a\u064e\n\u0644\u0650\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0621\u064e\u0627\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627\u0652 \u0641\u0650\u064a \u0671\u0644\u06e1\u062d\u064e\u064a\u064e\u0648\u0670\u0629\u0650 \u0671\u0644\u062f\u064f\u0651\u0646\u06e1\u064a\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0627\u0644\u0650\u0635\u064e\u0629\u0657 \u064a\u064e\u0648\u06e1\u0645\u064e \u0671\u0644\u06e1\u0642\u0650\u064a\u064e\u0670\u0645\u064e\u0629\u0650\u06d7\n\u0643\u064e\u0630\u064e\u0670\u0644\u0650\u0643\u064e \u0646\u064f\u0641\u064e\u0635\u0650\u0651\u0644\u064f \u0671\u0644\u06e1\u0623\u0653\u064a\u064e\u0670\u062a\u0650 \u0644\u0650\u0642\u064e\u0648\u06e1\u0645\u0656 \u064a\u064e\u0639\u06e1\u0644\u064e\u0645\u064f\u0648\u0646\u064e  <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cKatakanlah, \u2018Siapakah\nyang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk\nhamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?\u2019\nKatakanlah, \u2018Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam\nkehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.\u2019 Demikianlah Kami\nmenjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.\u201d (QS. Al-A\u2019raf, 7:32)<\/p>\n\n\n\n

Ditambah dengan\npendapat Ibnu Utsaimin dalam fatwanya yang menyatakan bahwa menindik telinga\nbagi perempuan dibolehkan karena hal tersebut digunakan sebagai perantara untuk\nmemakai perhiasan yang diperbolehkan. (Lihat: Fatawa dan Rasa\u2019il Syeikh Ibnu\nUtsaimin, 4:137 dan Fatwa Lajnah Daimah jil.5)<\/p>\n\n\n\n

Jadi\nkesimpulanya tentang hukum menindik telinga bagi perempuan dikembalikan kepada\nmasing-masing pribadi untuk mengikuti pendapat mana yang diyakini dasar dan\nkebenarannya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org \u2013 Menindik telinga memang merupakan suatu hal yang sudah umum dilakukan sejak zaman dahulu, namun tentang menindik telinga bagi perempuan, para ulama berbeda pendapat tentang hukumnya. Menurut Imam Ghozali serta kebanyakan ulama madhzab syafi\u2019i, mereka berpendapat bahwa menindik atau melubangi telinga perempuan untuk dipasang anting hukumnya adalah haram dan sebagian ulama madhzab Hanbali juga […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":15987,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1913],"tags":[5524],"yoast_head":"\nHukum Menindik Telinga Bagi Perempuan - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menindik telinga bagi perempuan, yang mana ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang tidak.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menindik telinga bagi perempuan, yang mana ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang tidak.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-21T07:37:47+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan\",\"datePublished\":\"2019-10-21T07:37:47+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-21T07:37:47+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/\"},\"wordCount\":570,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg\",\"keywords\":[\"Menindik Telinga Bagi Perempuan\"],\"articleSection\":[\"Wanita\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/\",\"name\":\"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-21T07:37:47+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-21T07:37:47+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menindik telinga bagi perempuan, yang mana ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang tidak.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menindik telinga bagi perempuan, yang mana ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang tidak.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menindik telinga bagi perempuan, yang mana ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang tidak.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-21T07:37:47+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan","datePublished":"2019-10-21T07:37:47+00:00","dateModified":"2019-10-21T07:37:47+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/"},"wordCount":570,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg","keywords":["Menindik Telinga Bagi Perempuan"],"articleSection":["Wanita"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/","name":"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg","datePublished":"2019-10-21T07:37:47+00:00","dateModified":"2019-10-21T07:37:47+00:00","description":"PeciHitam.org - Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menindik telinga bagi perempuan, yang mana ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang tidak.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Menindik-Telinga-Bagi-Perempuan-.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-menindik-telinga-bagi-perempuan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Menindik Telinga Bagi Perempuan"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15742"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=15742"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15742\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/15987"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=15742"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=15742"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=15742"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}