Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":16172,"date":"2019-10-22T17:30:25","date_gmt":"2019-10-22T10:30:25","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=16172"},"modified":"2019-10-22T17:30:26","modified_gmt":"2019-10-22T10:30:26","slug":"kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/","title":{"rendered":"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong>, BOGOR – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok dengan mengusung jargon Islam sama sekali tidak mencirikan perjuangan Islam yang benar. <\/p>\n\n\n\n

Ia menegaskan, seorang muslim baru bisa dikatakan membela agamanya jika diperjuangkan melalui kontribusi ilmu pengetahuan, bukan dengan sorak semarai takbir di muka umum.<\/p>\n\n\n\n

\u201cIslam tidak boleh dibela dengan pekik takbir di jalan-jalan, dengan kerumunan massa yang mengibar-ngibarkan bendera, dengan caci maki dan sumpah serapah. Islam harus dibela dengan ilmu pengetahuan dan peradaban. Itulah cara bela Islam yang benar,\u201d cerkas KH. Said saat berpidato dihadapan ratusan Santri di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSIA), Parung-Bogor, Selasa (22\/10\/2019). Dikutip Redaksi24.<\/p>\n\n\n\n

Seruan Takbir disertai amarah dilakukan sepanjang adimarga, bagi Pria alumni Pesantren Lirboyo Kediri ini, tak akan membawa faedah apapun bagi agama karena para pejuang Agama Islam dahulu katanya, tidak pernah membuat gerakan eksklusif seperti itu.<\/p>\n\n\n\n

Lantas Said Aqil pun memberi contoh para pendahulu yang melakukan aksi bela agama. Para Ilmuwan Islam yang juga Ulama di zamannya, menciptakan aksi bela Islam melalui literasi, bukan dengan operasi jalanan.<\/p>\n\n\n\n

Hal itu ditandai dengan sejumlah karya-karya Ulama dulu yang mampu mengubah peradaban hingga dikenal di berbagai belahan dunia. Sumbangsih pemikiran mereka tidak hanya dipakai di kalangan umat Muslim, tapi juga kalangan Barat.<\/p>\n\n\n\n

\u201cIslam pernah mencapai zaman keemasan pada abad ke-7 sampai 13 Masehi dengan ilmu dan peradaban. Para filsuf dan ulama seperti Jabir ibn Hayyan (w. 721-815 M), Al-Fazari (w. 796\/806 M), Al-Farghani (w. 870 M), Al-Kindi (801-873 M), Al-Khawarizmi (780-850 M), Al-Farabi (874-950 M), Al-Mas\u2019udi (896-956 M), Ibn Miskawaih (932-1030 M), Ibn Sina (980-1037 M), Al-Razi (1149-1209 M), Al-Haitsami (w. 1039 M), Al-Ghazali (1058-1111 M), dan Ibn Rushd (1126-1198 M) telah berjasa kepada dunia dengan sumbangan mereka yang tiada tara bagi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan,\u201d terang KH. Said membuka cakrawala para Santri.<\/p>\n\n\n\n

Said menyampaikan hal itu agar para santri tidak terkungkung dalam paradigma fikih, yang mana sering menjadi bahan seru untuk berseteru serta bertengkar karenanya. Para santri, kata Said juga harus membuka diri terhadap wawasan-wawasan baru di era modern yang darinya dapat menunjang bagi kemajuan agama Islam.<\/p>\n\n\n\n

Oleh karena disibukkan dengan urusan fikih, lanjut KH. Said, pengalaman dan pengamalan keagamaan umat muslim akhirnya cenderung esoteris dan mengabaikan peran intelektual akal.<\/p>\n\n\n\n

\u201cIslam yang harus diperjuangkan bukan sekadar akidah dan syariah, tetapi ilmu dan peradaban (tsaqafah wal-hadlarah), budaya dan kemajuan (taqaddum wat tamaddun). Islam dalam etos santri adalah keterbukaan, kecendekiaan, toleransi, kejujuran, dan kesederhanaan,\u201d tuturnya.<\/p>\n\n\n\n

Di akhir, ketum PBNU itu pun mengajak kepada para santri untuk mencontoh para Ulama di era kejayaan Islam dulu, di mana kontribusi mereka dapat memberi manfaat yang luas bagi kemanusiaan, yang melintasi zaman, melampaui sekat agama dan bangsa.Terlebih, dengan tibanya era revolusi industri 4.0 yang tidak lagi memandang apa keyakinan yang dianut seseorang, tapi apa karya yang dihasilkannya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cSantri mewarisi legacy yang ditinggalkan oleh para ulama di abad keemasan Islam. Karena itu, kebangkitan Islam akan sangat ditentukan oleh kiprah dan peranan kaum santri,\u201d pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org, BOGOR – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok dengan mengusung jargon Islam sama sekali tidak mencirikan perjuangan Islam yang benar. Ia menegaskan, seorang muslim baru bisa dikatakan membela agamanya jika diperjuangkan melalui kontribusi ilmu pengetahuan, bukan dengan sorak semarai takbir […]<\/p>\n","protected":false},"author":34,"featured_media":16244,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2],"tags":[541,1766],"yoast_head":"\nKH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-22T10:30:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-22T10:30:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"768\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Adi Riyadi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Adi Riyadi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/\"},\"author\":{\"name\":\"Adi Riyadi\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/1c6ee2963ea7b04d948f5b53ac5d19d9\"},\"headline\":\"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir\",\"datePublished\":\"2019-10-22T10:30:25+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-22T10:30:26+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/\"},\"wordCount\":493,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg\",\"keywords\":[\"kyai said aqil siraj\",\"pbnu\"],\"articleSection\":[\"Berita\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/\",\"name\":\"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-22T10:30:25+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-22T10:30:26+00:00\",\"description\":\"Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg\",\"width\":1024,\"height\":768,\"caption\":\"Kyai Said Aqil\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/1c6ee2963ea7b04d948f5b53ac5d19d9\",\"name\":\"Adi Riyadi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/129b2bb9cb3c998c5a11c07b8b64b120?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/129b2bb9cb3c998c5a11c07b8b64b120?s=96&r=g\",\"caption\":\"Adi Riyadi\"},\"description\":\"Gusdurian Banten | Pegiat Literasi | Alumni Hukum Tata Negara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/adiriyadi\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir - Pecihitam.org","description":"Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir - Pecihitam.org","og_description":"Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-22T10:30:25+00:00","article_modified_time":"2019-10-22T10:30:26+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":768,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Adi Riyadi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Adi Riyadi","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/"},"author":{"name":"Adi Riyadi","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/1c6ee2963ea7b04d948f5b53ac5d19d9"},"headline":"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir","datePublished":"2019-10-22T10:30:25+00:00","dateModified":"2019-10-22T10:30:26+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/"},"wordCount":493,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg","keywords":["kyai said aqil siraj","pbnu"],"articleSection":["Berita"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/","name":"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg","datePublished":"2019-10-22T10:30:25+00:00","dateModified":"2019-10-22T10:30:26+00:00","description":"Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj mengatakan, gerakan aksi bela agama yang dilakukan sejumlah kelompok","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Kyai-Said-2.jpg","width":1024,"height":768,"caption":"Kyai Said Aqil"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kh-said-aqil-bela-islam-dengan-ilmu-bukan-dengan-takbir\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"KH. Said Aqil: Bela Islam Dengan Ilmu, Bukan dengan Takbir"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/1c6ee2963ea7b04d948f5b53ac5d19d9","name":"Adi Riyadi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/129b2bb9cb3c998c5a11c07b8b64b120?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/129b2bb9cb3c998c5a11c07b8b64b120?s=96&r=g","caption":"Adi Riyadi"},"description":"Gusdurian Banten | Pegiat Literasi | Alumni Hukum Tata Negara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/adiriyadi\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16172"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/34"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=16172"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16172\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/16244"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=16172"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=16172"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=16172"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}