Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":16598,"date":"2019-10-25T11:16:08","date_gmt":"2019-10-25T04:16:08","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=16598"},"modified":"2019-10-25T11:16:08","modified_gmt":"2019-10-25T04:16:08","slug":"hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> – Industri perfilman tanah air semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Bahkan masuknya film-film asing menambah euforia penonton tanah air. Hal ini ditandai dengan larisnya tiket nonton di bioskop, ribuan film tersebar di internet dan sebagainya. Ketertarikan ini disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa diantaranya ialah judul film, jalan cerita, adegan dan lain-lain. Nah, dari situ muncul pertanyaan tentang bagaimana hukum melihat adegan ciuman dalam Islam?<\/p>\n

Islam melarang umat-Nya untuk menyaksikan adegan ciuman baik di dalam maupun di luar film. Mempraktekkannya pun dilarang, kecuali dengan suami atau istri yang sah.<\/p>\n

\u201cKatakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: \u201cHendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.<\/p>\n

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: \u201cHendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.\u201d (QS. An-Nur: 30 \u2013 31).<\/p>\n

Rasulullah Saw melarang mata melihat hal-hal yang menimbulkan nafsu, termasuk gambar porno, agar tidak menjurus pada zina yang sebenarnya. Adapun hadis perihal ini ialah hadis dari Abu Hurairah<\/a> ra, Rasulullah saw bersabda: \u201c\u2026\u00a0maka zinanya kedua mata adalah melihat, zinanya kedua telinga adalah mendengarkan, zinanya lisan adalah membicarakan, zinanya tangan adalah menyentuh, zinanya kaki adalah melangkah, sementara hati bernafsu dan berkhayal, dan kemaluan yang membenarkan atau mendustakan.\u201d (HR. Muslim)<\/p>\n

Menyaksikan adegan ciuman bisa menjadi awal tergugahnya syahwat yang kemudian mendorong pelakunya untuk mendekati dan berbuat zina. Biasanya diawali dengan menjalin hubungan tanpa status alias pacaran. Lalu dalam pacaran tersebutlah, si laki-laki atau perempuan mulai melancarkan aksinya untuk berbuat hal tertentu demi memuaskan nafsunya.<\/p>\n

Meskipun sudah mempunyai suami atau istri tak lantas keluar kebolehan untuk menonton adegan ciuman dan sebagainya. Ketidak bolehan ini disebabkan jika dalam film tersebut ada adegan ciumannya, sudah dipastikan ada bagian aurat yang terbuka dalam salah satu scene. Contohnya dari pakaian aktris atau aktor yang digunakan dimana pakaian tersebut memperlihatkan aurat sedang Islam melarang untuk melihat aurat orang lain.<\/p>\n

Adapun jika memakai pakaian yang menutup aurat tapi ada adegan ciumannya, bisa kita kategorikan sebagai sebuah film asusila atau film yang menghina beberapa umat beragama. Maka dari itu, agar tidak terjerumus pada perilaku menyimpang, marilah kita menjaga pandangan dan kehormatan diri. Mendekatkan diri kepada Allah\u00a0subhanallahu\u00a0wata\u2019ala\u00a0jauh lebih mulia daripada memuaskan nafsu duniawi.<\/p>\n

Cinta menurut pandangan Islam\u00a0merupakan suatu hal yang amat istimewa dan perwujudannya pun hanya boleh dilakukan dengan jalan kebaikan. Ketika dua orang laki-laki dan perempuan saling mencintai, maka solusi terbaik ialah pernikahan. Bukan dengan berzina yang justru menimbulkan dosa dan keburukan bagi hidup pelakunya.<\/p>\n

Jadi, mulai saat ini jagalah diri dan orang-orang terdekat kita dari adegan ciuman atau semacamnya yang berpotensi pada perbuatan zina. Masih banyak film\u00a0recommended\u00a0lainnya yang layak untuk ditonton dan memberikan pesan yang baik untuk kehidupan di masa depan.<\/p>\n

Perlu dicatat bahwa himbauan ini tidak hanya untuk yang belum menikah atau sudah menikah tetapi juga bagi orang tua untuk lebih cerdas dalam mengawasi pergaulan dan perilaku anak-anaknya mengingat informasi dan media sosial yang berarus deras dan dapat memberi dampak terhadap perkembangan anak seperti sekarang ini.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Industri perfilman tanah air semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Bahkan masuknya film-film asing menambah euforia penonton tanah air. Hal ini ditandai dengan larisnya tiket nonton di bioskop, ribuan film tersebar di internet dan sebagainya. Ketertarikan ini disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa diantaranya ialah judul film, jalan cerita, adegan dan lain-lain. Nah, dari […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":16753,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691],"tags":[5697],"yoast_head":"\nHukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - penjelasan dalam artikel ini terkait hukum melihat adegan ciuman dalam Islam. berisi keharaman untuk melihatnya beserta dalil-dalilnya\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - penjelasan dalam artikel ini terkait hukum melihat adegan ciuman dalam Islam. berisi keharaman untuk melihatnya beserta dalil-dalilnya\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-25T04:16:08+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam\",\"datePublished\":\"2019-10-25T04:16:08+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-25T04:16:08+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":505,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg\",\"keywords\":[\"Hukum Melihat Adegan Ciuman\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/\",\"name\":\"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-25T04:16:08+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-25T04:16:08+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - penjelasan dalam artikel ini terkait hukum melihat adegan ciuman dalam Islam. berisi keharaman untuk melihatnya beserta dalil-dalilnya\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - penjelasan dalam artikel ini terkait hukum melihat adegan ciuman dalam Islam. berisi keharaman untuk melihatnya beserta dalil-dalilnya","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - penjelasan dalam artikel ini terkait hukum melihat adegan ciuman dalam Islam. berisi keharaman untuk melihatnya beserta dalil-dalilnya","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-25T04:16:08+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"2 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam","datePublished":"2019-10-25T04:16:08+00:00","dateModified":"2019-10-25T04:16:08+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/"},"wordCount":505,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg","keywords":["Hukum Melihat Adegan Ciuman"],"articleSection":["Fiqih"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/","name":"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg","datePublished":"2019-10-25T04:16:08+00:00","dateModified":"2019-10-25T04:16:08+00:00","description":"PeciHitam.org - penjelasan dalam artikel ini terkait hukum melihat adegan ciuman dalam Islam. berisi keharaman untuk melihatnya beserta dalil-dalilnya","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Melihat-Adegan-Ciuman-dalam-Islam.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-melihat-adegan-ciuman-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Melihat Adegan Ciuman dalam Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16598"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=16598"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16598\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/16753"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=16598"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=16598"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=16598"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}