Pecihitam. org –<\/strong> Al kindi, mungkin tidak asing lagi terkait nama filsuf satu ini. Kalau kita pernah membaca terkait seorang filsuf yang menjadikan seni music sebagai terapi bagi orang yang sakit, tentu kita akan mendapati nama Al Kindi.<\/p>\n\n\n\n Maka tak heran jikalau Beliau selain sebagai dikenal sebagai seorang Filsuf pun rupanya dikenal jua sebagai musisi Islam terkenal pada masanya. <\/p>\n\n\n\n Dialah Abu Yusuf Ya\u2019kub Ibnu Ishaq Ibnu Al Shabbah Ibnu \u2018Imran Ibnu Muhammad Ibnu Al Asy\u2019as Ibnu Qais Al Kindi. Beliau lahir di Kufah sekitar 185 H (801 M) dari keluarga yang terhormat.<\/p>\n\n\n\n Bahkan dalam sejarah dikatakan bahwa kakek buyutnya, Al Asy\u2019as Ibnu Qais adalah seorang sahabat Rasulullah Saw., yang gugur di medan perang \u201cSyuhada<\/em>\u201d bersama dengan Sa\u2019id <\/strong>Ibnu Abi Waqqas dalam peperangan antara kaum muslimin dengan Persia di Irak. <\/p>\n\n\n\n Sedangkan Ayahnya yakni bernama Ishaq Ibnu AL Shabbah yang merupakan seorang Gubernur Kufah pada masa pemerintahan Al-Mahdi (775-785 M) dan Al-Rasyid (786-809 M). <\/p>\n\n\n\n Terkait dunia pendidikan yang mengantarkan beliau dikenal sebagai seorang intelektual yang jenius, tentu dilaluinya dengan merantau demi belajar di usia yang masih muda dan hal ini dikarenakan sang Ayah yang telah menutup usia dimasa kanak-kanaknya. <\/p>\n\n\n\n Beliau menetap di Baghdad yang dimana pada waktu itu memang dikenal sebagai jantung kehidupan intelektual islam. Disanalah beliau tekun mempelajari berbagai disiplin ilmu seperti Ilmu Astronomi, Ilmu Alam, Ilmu Seni Musik, Ilmu matematika, Ilmu kedokteran, Ilmu filsafat dan beberapa ilmu lainnya. <\/p>\n\n\n\n Sehingga dari ketekunannya dalam mempelajari Ilmu Filsafat, Al-Kindi dikenal sebagai orang Islam (berkebangsaan Arab) yang pertama dalam jajaran Filosof terkemuka. Dan karena itu pula beliau menyandang gelar Failasuf Al \u2018arab\u00a0 (Filosof berkebangsaan Arab). <\/p>\n\n\n\n Tidak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai seorang penerjemah buku buku Yunani dan penulis yang kreatif serta produktif. Itulah mengapa Al-Kindi melahirkan begitu banyak karya meskipun beberapa karyanya menghilang, sehingga tidak dapat dijelaskan tentang berapa banyak karya beliau. <\/p>\n\n\n\n Namun diantara karya karyanya ialah Fi Al Falsafah al \u2018Ula, Kitab Al Hassi \u2018ala Ta\u2019allum al Falsafat, Risalat ila al Ma\u2019mun fi al illat wa ma\u2019lul, Risalat fi Ta\u2019lif al A\u2019dad, <\/em>dan Fi al Nafs<\/em>.<\/p>\n\n\n\n Dan yang patut diacungi jempol dari beliau ialah terkait beberapa karya tulisanya yang diterjemahkan oleh Gerard Cremona (Seorang penerjemah) ke dalam bahasa Latin, yang rupanya sangat mempengaruhi pemikiran Eropa pada abad pertengahan.<\/p>\n\n\n\n Terkait kehebatan dalam menerjemahkan buku-buku Yunani, dalam hal ini beliau dikenal sebagai penerjemah terkemuka bahkan mendapatkan penghargaan dari khalifah Al-Ma\u2019mun (seorang khalifah yang terkenal akan cintanya pada Filsafat dan Sains).<\/p>\n\n\n\n Itulah mengapa beberapa riwayat mengatakan bahwa sang Khalifah akan rela membayar siapa saja yang sanggup menerjemahkan buku-buku ke dalam bahasa Arab dengan upah emas seberat buku yang diterjemahkannya.<\/p>\n\n\n\n Dalam sepanjang hidupnya, Al Kindi melewati pemerintahan sebanyak lima Khalifah Bani Abbas, yakni Al Amin <\/strong>(809-813 M), Al Ma\u2019mun (813-833), Al Mu\u2019tasim (833-842 M), Al Wasiq (842-847 M) dan Al <\/strong>Mutawakkil <\/strong>(847-861 M). Dari lima Khalifah yang dilewati Al kindi dalam hidupnya seperti yang disebutkan diatas tentu memiliki cerita yang berbeda beda. <\/p>\n\n\n\n Seperti pada masa Khalifah Al Ma\u2019mun, Al Kindi di ajak bergabung dengan kalangan cendekiawan yang bergiat dalam usaha pengumpulan dan penerjemah karya karya Yunani (Musa Al Musawi, Min Al kindi ila Ibn Rusyd, hlm. 54-55).<\/p>\n\n\n\n Pada masa Khalifah ini pula Kaum Mu’tazilah perlahan-lahan mendapatkan tempat dihati masyarakat islam sehingga tak heran jika Mazhab Mu\u2019tazilah dijadikan sebagai Mazhab negara. Kemudian pada masa Khalifah Al Mu\u2019tasim, Al Kindi diangkat sebagai guru bagi Ahmad <\/strong>sang putra Khalifah. <\/p>\n\n\n\n