Pecihitam.org <\/strong>– Selayaknya manusia biasa rasa gelisah dalam hati pasti pernah dirasakan oleh siapa pun. Karena hal itu merupakan salah satu kodrat yang memang dimiliki oleh manusia. Bedanya, ada manusia yang mampu mengatasi rasa gelisah tersebut dan ada pula yang tidak mampu mengatasinya. Penyebab hati yang gelisah dapat disebabkan oleh berbagai faktor tertentu.<\/p>\n\n\n\n Apalagi dalam kehidupan yang semakin hingar-bingar seperti saat ini, di mana banyaknya pilihan ataupun hal-hal baru yang terkadang meragukan pikiran manusia sehingga membuat hatinya gelisah.<\/p>\n\n\n\n Bahkan dalam beberapa waktu belakangan ini justru kegelisahan hati tersebut berkaitan dengan masalah keyakinan (agama), moral, dan perilaku-perilaku yang berhubungan dengan interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. <\/p>\n\n\n\n Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk menyelesaikan masalah yang muncul, yaitu dengan mengahadapinya untuk mencari dan menemukan solusinya, bukan malah menghindarinya.<\/p>\n\n\n\n Tetapi jutru seringkali banyak orang yang malah menghindari masalah yang muncul sehingga membuat masalah tidak terselesaikan dan menjadi semakin rumit. Adapun penyebab hati gelisah menurut Islam adalah sebagai berikut :<\/p>\n\n\n\n Penyebab pertama hati gelisah adalah memudarnya keyakinan kepada Allah SWT. Memudarnya keyakinan ini berarti menandakan melemahnya pula keimanan kepada Tuhan dan seorang yang imannya lemah pasti hatinya akan mudah merasa gelisah dan tidak tenang. Hal ini berarti mengindikasikan diri seseorang lupa terhadap Tuhan yang maha segalanya, termasuk maha pemberi pertolongan.<\/p>\n\n\n\n Penyebab hati gelisah yang kedua adalah terlalu ikut campur dalam perkara Tuhan. Maksudnya adalah terlalu mencampuri hal yang sudah menjadi urusan dan ketentuan Allah SWT, atau dalam hal ini dapat dikatakan mencampuri urusan takdir.<\/p>\n\n\n\n Sebagaimana kita tahu bahwa takdir memang menjadi daerah kekuasaan Allah yang tidak harusnya dicampuri oleh makhluk-Nya. Apalagi kepada tiga takdir mutlak yang sudah ditetapkan sejak manusia dilahirkan ke dunia, yaitu rezeki, jodoh, dan kematian (maut).<\/p>\n\n\n\n1. Memudarnya Keyakinan Kepada Tuhan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n
2. Terlalu Ikut Campur dalam Perkara Tuhan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n