Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":17493,"date":"2019-10-30T12:29:01","date_gmt":"2019-10-30T05:29:01","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=17493"},"modified":"2019-10-30T12:29:01","modified_gmt":"2019-10-30T05:29:01","slug":"pencegahan-kdrt-melalui-konsep-nusyuz","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pencegahan-kdrt-melalui-konsep-nusyuz\/","title":{"rendered":"Pencegahan KDRT Melalui Konsep Nusyuz"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org-<\/strong> Ketika berbicara dalam konteks hukum Islam (fiqh), dalam AlQuran terdapat ayat yang memuat perintah untuk memukul istri yang berbuat Nusyuz. <\/em>Namun bagaimana langkah pencegahan KDRT melalui konsep nusyuz itu sendiri? Hal ini sebagaimana terdapat dalam al-Quran surat An-Nisa (4): 34: <\/p>\n\n\n\n
Artinya : kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum\nwanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas\nsebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan\nsebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat\nkepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah\ntelah memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan Nusyuznya, Maka\nnasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah\nmereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan\nuntuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.<\/em><\/em><\/p>\n\n\n\n
Menurut riwayat, asal mula ayat mengizinkan memukul adalah menceritakan tentang permasalahan yang timbul dari sahabat Saad bin Rabi\u201f. Pada saat istrinya yang bernama Habibah bin Zaid bin Kharijah bin Abi Zuhair durhaka kemudian ia pukul mukanya. Ayah Habibah tidak terima, lalu mengadukannya pada Rasulullah: \u201cWahai Rasul betapa rendahnya aku ini karena suami anakku telah memukul mukanya<\/em>.\u201d Rasulullah bersabda: \u201cbalaslah<\/em>\u201d. Habibah dan ayahnya bergegas pulang untuk membalas apa yang dilakukan oleh Sa\u201fad. Tak lama kemudian Rasulullah memanggil keduanya: \u201cKembali… kembali<\/em>..\u201d (Jibril datang untuk menyampaikan firman Allah surat (an-Nisa<\/em> ayat 34). Lalu Rasulullah bersabda: \u201cMemang itu tadi, tetapi apa daya Allah berkehendak lain<\/em>.\u201d Dengan demikian, anjuran untuk membalas dibatalkan.<\/p>\n\n\n\n