PeciHitam.org \u2013 <\/strong>Banyak yang menanyakan hukum berfoto dengan lawan jenis dalam islam, maka sebelumnya diketahui bahwa berfoto yang dulu hanya sebagai kebutuhan sekunder sekarang telah menjadi gaya hidup dalam aktifitas sehari-hari,<\/p>\n\n\n\n

Bahkan dalam melaksanakan setiap aktifitas tidak dapat lepas dari hal tersebut, entah hanya untuk mengabadikan suatu momen penting maupun hanya mengabadikan hal yang sepele sekalipun.<\/p>\n\n\n\n

Pada dasarnya berfoto\nmerupakan perkara mu\u2019amalah yang hukum asalnya dibolehkan, sebagaimana dalam kaidah\nfikih:<\/p>\n\n\n\n

 <\/strong>\u0627\u0644\u0623\u064e\u0635\u0652\u0644\u064f \u0641\u0650\u0649\n\u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u0639\u064e\u0627\u0645\u064e\u0644\u064e\u0629\u064f \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0628\u064e\u0627\u062d\u064e\u0629 \u062d\u064e\u062a\u064e\u0651\u0649 \u064a\u064e\u062f\u064f\u0644\u064e\u0651 \u0627\u0644\u062f\u064e\u0651\u0644\u0650\u064a\u0652\u0644\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u062a\u064e\u062d\u0652\u0631\u0650\u064a\u0652\u0645\u0647\u0627<\/strong> <\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cAsal\nhukum mu\u2019amalah adalah boleh sampai ada dalil yang mengharamkannya.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Namun dalam pembahasan\nhukum berfoto dengan lawan jenis dalam islam, hal tersebut menjadi dilarang\nketika menimbulkan fitnah dan mengundang orang lain untuk bekomentar negatif.<\/p>\n\n\n\n

Adapun hukum\nhasil foto dari kamera boleh selama tidak mendatangkan fitnah seperti berfoto mesra\ndengan lawan jenis yang bukan mahram ataupun berfoto dengan perempun dengan\npakaian terbuka yang mengumbar aurat.<\/p>\n\n\n\n

Dalam hal ini\nyang dinamakan fitnah terebut ialah ketertarikan hati untuk melakukan zina atau\nhal\u2013hal yang dilarang islam serta mengundang orang lain untuk berkomentar yang\nyang negatif.<\/p>\n\n\n\n

Jadi\nberdasarkan hukum asalnya hukum berfoto dengan lawan jenis dalam islam boleh saja\napabila yakin atau ada dugaan kuat bahwa hal tersebut tidak akan menimbulkan\nfitnah dan tidak akan memancing perbuatan zina.<\/p>\n\n\n\n

Maka tidak\nmasalah ketika dapat menjaga nafsu dan hasrat yang mana berarti menahan atau\ntidak terdapat suatu hal yang dapat mendorong kemaksiatan atau ketertarikan\nhati untuk mendekati zina bahkan melakukannya serta mengundang orang lain\nberkomentar senonoh yang tidak sesuai syariat Islam.<\/p>\n\n\n\n

Meskipun hukum\nberfoto dengan lawan jenis boleh-boleh saja asalkan tetap terjaga nafsu dan\nhasratnya, namun hukum berfoto bersama lawan jenis yang bukan mahram menjadi\nharam karena terdapat ikhtilath di dalamnya.<\/p>\n\n\n\n

Maksud dari Ikhtilath ialah bertemunya laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya di secara bercampuran dan telah terjadi interaksi di antara laki-laki dan perempuan seperti bercengkrama, bersentuhan kulit, berdesak-desakan dengan lawan jenis dan lain-lain. (Lihat: Said Al Qahthani<\/a>, Al-Ikhtilat, hlm.7)<\/p>\n\n\n\n

Hukum dari Ikhtilath\nialah haram dan merupakan dosa menurut syariah hukum Islam dan sangat\ndisayangkan banyak kaum muslim yang melakukannya, entah mungkin karena ketidaktahuan\nmereka akan hukum Islam atau mungkin karena terpengaruh oleh gaya hidup kaum\nkafir yang serba bebas memandang lawan jenis dan yang tidak mengindahkan halal\ndan haram.<\/p>\n\n\n\n

Meskipun\ndemikian dalam Islam ada pengecualiannya karena dalam kehidupan publik seperti saat\ndi pasar, masjid, sekolah, rumah sakit, jalan raya, lapangan serta tempat umum\nlainnya, laki-laki dan perempuan dibolehkan melakukan ikhtilath, dengan syarat\npertemuan tersebut mengharuskannya.<\/p>\n\n\n\n

Yaitu pertemuan\nyang terjadi antara laki-laki dan perempuan untuk melakukan aktifitas dan perbuatan\nyang dibolehkan syariah semisal rapat, jual beli, merawat orang sakit,\npengajian, belajar mengajar, melakukan ibadah haji dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Adapun tentang\nhalal dan haram hukum berfoto dengan lawan jenis dalam islam tergantung dari\nniat dan tujuan dari mukallaf atau pelaku apabila disalah gunakan niat tersebut\nuntuk keburukan dan hal-hal yang dilarang agama serta hal tersebut dapat\nmemancing fitnah, zina dan hawa nafsu maka hukumnya haram.<\/p>\n\n\n\n

Jadi kesimpulannya\nseiring berkembangnya teknologi dan tuntutan zaman, kebutuhan berfoto sangatlah\ntinggi yang mana menyebabkan hukum berfoto dengan lawan jenis dalam Islam dapat\ndibolehkan sesuai urgensinya.<\/p>\n\n\n\n

Serta asalkan\ndengan tujuan baik dan sesuai syariah Islam, seperti dokumentasi pendidikan, bukti\ninvestigasi pihak kepolisian, foto untuk surat kabar, sarana perjanjian bisnis dan\nlain-lain yang mana kesemuanya sangat membutuhkan berfoto.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org \u2013 Banyak yang menanyakan hukum berfoto dengan lawan jenis dalam islam, maka sebelumnya diketahui bahwa berfoto yang dulu hanya sebagai kebutuhan sekunder sekarang telah menjadi gaya hidup dalam aktifitas sehari-hari, Bahkan dalam melaksanakan setiap aktifitas tidak dapat lepas dari hal tersebut, entah hanya untuk mengabadikan suatu momen penting maupun hanya mengabadikan hal yang sepele […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":17598,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691],"tags":[5877],"yoast_head":"\n